Jabal Nur dan Gua Hira, keduanya tidak dapat dipisahkan. Di tempat inilah Nabi Muhammad SAW pertama kalinya menerima wahyu dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.
Letak Jabal Nur ada di kawasan Hejaz, jaraknya sekitar 7 kilometer dari Masjidil Haram ke arah utara.
Adapun untuk tinggi puncaknya mencapai 200 m, yang dikelilingi oleh gunung-gunung, bukit berbatu dan jurang. Di puncak gunung ini ada sebuah gua kecil yang menjadi peristiwa penting umat Islam, inilah yang dinamakan Gua Hira.
Lokasi Gua Hira berada dibagian belakang 2 batu besar yang sempir dan sangat dalam. Dengan lebar sekitar satu setengah meter dan panjang sekitar tiga meter, tingginya sekitar dua meter. Sebelah kanannya ada sebuah teras terbuat dari batu, dan ada lubang kecil yang digunakan untuk melihat keindahan kota Mekah.
Sebelum mendapat wahyu dari Allah SWT, Rasulullah seringkali mengunjungi Gua Hira untuk menenangkan hati dan pikiran. Hingga pada suatu waktu tiba Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu untuk pertama kalinya yaitu surat Al Alaq ayat 1-5, yang diterima dari Malaikat Jibril. Peristiwa tersebut jatuh pada tgl 17 Ramadhan, yang selanjutnya kita selalu peringati sebagai Nuzulul Qur’an yaitu sebagai malam turunnya Al Qur’an.
Baca juga : Sejarah Jabal Tsur di Mekkah
Jibril memeluk Rasulullah seraya berkata, “Bacalah”. Hal ini dilakukan sampai tiga kali. Namun Nabi Muhammad SAW berucap : “Aku tidak bisa membaca” . Kemudian Malaikat Jibril membacakan surat Al Alaq 1-5 :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ(١) خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ(٢) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ(٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ(٤) عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ(٥) رَبُّكَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,Yang mengajar (manusia) dengan pena.Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Sejak itu Nabi Muhammad menjadi Nabi dan Rasul Allah subhanallahu wata’ala. Saat menerima wahyu pertama kali, saat itu umur beliau menginjak empat puluh tahun.
Untuk para jamaah yang ingin berkunjung kelokasi Jabal Nur dan Gua Hira dihimbau untuk membaca doa dan dibutuhkan stamina dan fisik kuat. Hal ini karena untuk mencapai puncak Jabal Nur dibutuhkan waktu sekitar satu jam lebih. Disamping medan yang cukup berat karena kita harus melewati batu terjal dan harus menaiki anak tangga 1.420 anak tangga.
Setelah sampai di pintu gua tersebut, ada tulisan Ghor Hira yang berwarna merah. Di atasnya ada 2 ayat pertama surat Al -Alaq yang berwarna hijau. Untuk memasuki Gua Hira para jamaah harus antri dan bersabar karena hanya bisa muat untuk 4 orang saja. Cahaya matahari yang masuk ke gua itu hanya sedikit sehingga keadaan di dalamnya cukup gelap.
Jika kita berada di puncak Jabal Nur kita disuguhi dengan pemandangan kota Mekkah yang mempesona, terdapat Zamzam Tower yang menjadi penanda kota Mekkah dengan bangunan yang terlihat lebih tinggi daripada bangunan yang ada di sekitarnya.
Jika musim haji tiba atau jamaah yang datang berumroh, Jabal Nur dan Gua Hira selalu menjadi destinasi yang menarik bagi para jamaah, di sana para jamaah banyak yang berdoa dan berdzikir yang merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT.
Baca juga : Bukit Shafa dan Marwah