Masjid Nabawi Madinah Munawwarah Arab Saudi dibangun oleh Rasulullah pada tahun pertama sesudah hijrah dari Mekah ke Madinah yang ketika itu masih bernama Yastrib. Masjid ini dipasang listrik pertama kalinya pada tahun 1909 dengan pemasangan lampu di Semenanjung Arab.
Apa Nama Lain Dari Masjid Nabawi?
Masjid ini memiliki nama arab Al Masjid Al Nabawis yaitu tempat ibadah di Madinah yang dibangun yang kedua sebagai tempat beribadah setelah pembangunan Masjid Quba. Jika kita shalat di Masjid Nabawi pehala yang kita dapat adalah seribu kali lipat dibandingkan kita shalat di masjid lain kecuali di Masjidil Haram Mekah.
Makam Rasulullah SAW dan 2 sahabat beliau Abubakar dan Umar serta rumah istri Rasulullah dan juga Raudhah yang merupakan tempat sebagai taman surga, semua disatukan di dalam masjid yang melewati perluasan yang dilakukan beratus-ratus tahun. Namun sekarang Raudhah telah ada di dalam kompleks masjid.
Masjid Nabawi Dibangun Kapan?
Pada awalnya Masjid Nabawi dibangun di sisi rumah Rasulullah pata tahun 632 dan sudah melewati berbagai perluasan dan perencanaan selama 1400 tahun lebih. Pada masa alm Raja Abdullah mengalami perluasan terbesar dan masih berjalan sampai saat ini.
Sesudah perluasan selesai, sebanyak 1,8 juta jamaah diharapkan dapat ditampung di masjid ini. Masjid Nabawi yang merupakan masjid terbesar di dunia ini, dilengkapi dengan teknologi canggih yang dibangun dengan dekorasi yang megah.
Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan milyaran Riyal demi memperluas masjid ini. Bagi jamaah haji dan umrah kunjungan ke tempat ini merupakan bagian dari ibadah. Tetapi memang kebanyakan jamaah ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Luas Masjid Nabawi Madinah
Pada awalnya Masjid Nabawi hanya sekitar 30 kali 35 meter saja. Ketika itu Nabi Muhammad SAW tiba di Yatsrib dan membeli lahan seharga 10 Dinar yang biasa digunakan untuk mengeringkan kurma yang dibeli dari 2 orang yatim yaitu Sahl dan Suhail. Lahan ini adalah tempat pertama kalinya unta yang ditunggangi Nabi Muhammad berhenti di Yastrib.
Pada masa pembangunannya Rasulullah ikut serta membangun masjid ini, di atas pondasi batu dibuat dinding lumpur. Dan sebagai penutup bagian atapnya menggunakan pelepah kurma.
Pada awalnya masjid ini mempunyai 3 pintu dan kiblat menghadap Al Aqsha, yang merupakan kiblat pertama, sebelum dirubah menghadap Ka’bah. Terdapat Al Saffa dibagian belakang masjid yang teduh untuk menampung orang asing dan orang miskin.
Saat para sahabat Nabi memohon untuk memperkuat atap dengan lumpur namun beliau menolaknya. Hingga 3 tahun kemudian lampai masjid ini tidak ditutupi oleh apapun.
Kemudian mengalami perluasan beberapa kali supaya dapat menampung jamaah lebih banyak. Dalam sebuah buku sejarah Islam dikatakan bahwa sekarang masjid ini telah mengalami 100 kali lebih besar dari ukuran aslinya. Lokasi masjid meliputi hampir seluruh kawasan kota tua Madinah.
Gedung masjid memiliki luas 1060 x 580 meter dan termasuk pelataran yang memiliki luas 1300×785 meter. Dengan memiliki demikian luas masjid ini dapat menampung 1 juta jamaah di dalam dan di pelataran dapat menampung jamaah sebanyak 800 ribu.
Pada tahun 2012 Raja Abdullah memerintahkan perluasan masjid ini yang kemudian bisa menampung 2 juta jamaah.
Pagar dari masjid ini berbatasan dengan area kompleks pemakaman Baqi. Pemakaman yang berlokasi di pinggiran kota Madinah pada masa Rasulullah SAW masih hidup.
Sebanyak 250 payung otomatis dipasang atas permintaan Raja Abdullah di kawasan 143 ribu meter supaya para jamaah terlindungi dari panas matahari dan hujan. Ada sekitar 3200 orang yang dikerahkan untuk membersihkan masjid ini.
Beberapa bangunan dan gedung utama yang ada di sekeliling masjid ini ialah pemakaman Baqi yang merupakan tempat makam bagi para sahaabt Rasulullah. Sementara bangunan lain yang ada di sekitar masjid ini adalah beberapa kantor pemerintah setempat dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, hotel, perbelanjaan dan jalan-jalan utama.
Adapun Masjid Nabawi dan Masjidil Haram ini diurus oleh Badan Presidensi Umum. Yang pertama kali menjadi imam di Masjid Nabawi adalah Nabi Muhammad SAW, setelah beliau wafat diteruskan oleh sahabat nabi dan generasi penerus sebagai pemimpin shalat.
Baca juga : Kisah Perang Mu’tah Lengkap
Namun Nabi Muhammad sendiri tidak punya wakil untuk imam, jika Rasulullah berhalangan maka sahabat lain seperti Abu Bakar yang menggantikan sebagai imam. Pernah suatu ketika Rasulullah masuk dan saat itu Abu Bakar sebagai imam, kemudian Abu Bakar mundur dan digantikan oleh Rasulullah. Setelah Rasulullah wafat, maka Abu Bakar lah yang menjadi khalifah pertama dan imam di Madinah.
Untuk sekarang ini sebagai imam adalah Sheikh Abdul Rahman al Hudaify. Meskipun pada tgl 11 Oktober 2019 pemerintah Arab Saudi mengumumkan 2 imam lainnya yaitu Sheikh Ahmed Hudaify putra imam saat ini dan Syeikh Khalid Al Muhanna.
Ada beberapa nama-nama imam di Masjid Nabawi yaitu :
- Sheikh Abdul Bari Ath Thubaiti
- Sheikh Abdulrahman Ali Hudhaify
- Sheikh Ahmad Al Hudaify
- Sheikh Salaah Budair
- Sheikh Abdullah Buayjaan
- Sheikh Hussain Aal Sheikh
- Sheikh Ahmad Taleb Hammed
- Sheikh Khalid Al Muhanna
- Sheikh Imaad Zuhair Hafiz
Adapun sebagai muazin pertama di masjid ini adalah Bilal bin Rabah dan Rasulullah SAW sendiri yang menunjuknya. Dilansir surat kabar Al Riyad, saat ini sudah ada 17 muazin utama. Setiap harinya 3 muazin bergiliran mengumandangkan azan di tempat khusus azan yaitu Mukabbariyyah.
Pada awalnya rumah Nabi Muhammad SAW ada disamping masjid dan disana pula beliau wafat dan dikebumikan. Saat itu para sahabat nabi berdiskusi dimana Nabi akan dimakamkan. Abu Bakar memberi info bahwa Rasulullah pernah bersabda bahwa para Nabi dimakamkan disuatu tempat Allah mengambil nyawa mereka.
Oleh karena itu Rasulullah dimakamkan di kamar yg menjadi tempat bagi Aisyah, istrinya. Pada saat Abu Bakar sedang sakit, ia memohon izin Aisyah supaya bisa dimakamkan di dekat makam Rasulullah SAW dan Aisyah menyetujuinya. Sebagai khalifah kedua, Umar bin Khattab menyodorkan permohonan yang sama, Aisyah sebagai anaknya mengizinkan.
Selama berabad-abad membuat kamar dalam memperluas masjid ini, bangunan dan makam di sisi masjid ini sekarang menjadi bagian dari masjid tersebut. Dan kubah hijau yang populer itu berlokasi di dalam kamar ini.
Arsitektur dan teknologi yang menjadi dasar pembangunan masjid ini menjadi komposisi yang indah, dari interiornya maupun bagian luarnya. Masjid ini dipenuhi oleh berbagai ornamen yang menakjubkan mulai dari dalam gedungnya sampai ke halaman dan atap gedung.
Semua memiliki keindahan yang sulit untuk diungkapkan oleh kata-kata mulai dari ukuran, tinggi, kubah dan menara, halaman dan kanopi, atap dan langit-langit serta sistem pengeras suara, AC, dinding dan lantai, pintu dan tangga, pilar sampai karpet.
Sebanyak 41 gerbang yang dimiliki masjid ini. Setiap pintunya bagian atasnya ada plakat batu dengan bahasa Arab yang artinya Masuklah dengan damai dan aman. Total jumlah pintu ada sebanyak 85 buah, dan beberapa gerbang mempunyai 1 sampai 5 pintu.
Masjid Nabawi Madinah Munawwarah Arab Saudi memiliki beberapa mihrab, yang pertama adalah Mihrab Nabawi yang digunakan oleh Rasulullah ketika masjid ini masih awal-awal. Mihrab ini dekat dengan mimbar Nabi dan sekarang dekat dengan al Raudah serta Mukabbariyah.
Untuk mihrab kedua yaitu Mihrab Usmani dan dipergunakan sampai saat ini yang dibuat ketika perluasan era khalifah Usman yang terakhir kali dibuat perluasan ke bagian utara masjid ini.
Mihrab ke tiga atau yang disebut dengan Mihrab Suleymaniyah atau Ahnaf dibangun atas perintah Sultan Sulaiman. Imam dari mazhab Maliki memimpin dari Mihrab Nabawi sementara imam dari mahzab Hanafi memimpin dari mihrab ketiga.
Apa Itu Raudhah di Masjid Nabawi?
Raudhah adalah sebuah taman yang lokasinya di antara mimbar dan rumah Rasulullah SAW.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi pernah bersabda “ Antara rumahku dan mimbar ada potongan taman dari Surga. Raudhah dibuka untuk umum dengan giliran antara laki-laki dan wanita dipisah. Kebanyakan jamaah melaksanakan shalat sunnah di sini, sebelum melafalkan salam ke arah Rasulullah.
Setelah adanya renovasi dan perluasan pada Masjid Nabawi ini maka Raudhah sekarang dipercantik dengan dekorasi seperti karpet dan beberapa ornamen. Berdasarkan informasi dari badan pengelola masjid ini menyatakan bahwa luas Raudhah yaitu 330 m2 dengan rincian lebar 15 m dan panjang 22 m. Di kawasan ini senantiasa ada petugas kebersihan dan keamanan.
Salah satu monumen yang mencolok di masjid ini yaitu kubah hijau. Pembangunannya di atas ruang yang merupakan letak makam Rasulullah SAW. Dalam buku sejarah Islam menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya pada tahun 1279 atau 678 Hijriyah Sulatan Qalawun membangun kubah pertama setelah 650 tahun.
Yang sekarang kita lihat kubah hijau ini adalah kubah bagian luarnya. Untuk bagian dalamnya ukurannya lebih kecil dan ada nama Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar di dalamnya terukir. Di dasarnya berbentuk persegi, dari atasnya persegi delapan. Dan sempat di renovasi sesudah beberapa kali mengalami kebakaran.
Demikianlah pembahasan tentang Masjid Nabawi Madinah Munawwarah Arab Saudi yang merupakan bagian kunjungan bagi jamaah haji dan umrah. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.
Baca juga : Masjid Ji’ronah Tempatnya Miqat Yang Afdhal