Restoran Indonesia Di Madinah

restoran indonesia di madinah

Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia telah menjadi pasar potensial untuk perdagangan global oleh banyak negara. Jika kita berjalan-jalan di Kota Madinah, dimana terdapat sebuah restoran Indonesia di Madinah yang tidak jauh dari Masjid Nabawi yang menyajikan makanan nusantara.

Sebenarnya mudah saja menemukan restoran yang menyajikan hidangan Indonesia di kota Madinah. Faktanya, jamaah haji Indonesia merupakan kelompok terbesar dari jamaah yang datang ke Arab Saudi.

Setelah menyelesaikan ibadah di Masjid Nabawi, Anda bisa keluar melalui pintu gerbang 16. Setelah berjalan kaki sekitar 5 menit, Anda akan dengan mudah menemukan sebuah tulisan yang ditulis dalam bahasa Indonesia, yang menunjukkan lokasi dari “Rumah Makan Indonesia”.

Restoran itu terletak di lantai dua dan saat Anda memasukinya, Anda akan melihat deretan menu prasmanan di sebelah kiri pintu masuk. Ketika kita memasuki sebuah rumah makan yang sudah berdiri selama 8 tahun, suasana seperti di tanah air mulai terasa. Hal ini disebabkan oleh keakraban para pelayan yang menyapa dengan ramah menggunakan bahasa Indonesia.

Ketika musim haji tiba, restoran ini selalu dipadati oleh jamaah Indonesia yang datang untuk beribadah. Kehadiran mereka memberikan keuntungan tersendiri bagi jamaah haji Indonesia karena mereka tidak perlu merasa khawatir kehilangan makanan khas Indonesia selama menjalankan ibadah di tanah suci.

Restoran ini menyajikan beragam menu yang dapat dipilih oleh jamaah. Mulai dari rendang, sop ayam, ikan teri, sop buntut, sop kambing, tempe orek, sayur asem, tumis sayuran, ayam cabai ijo, dan berbagai menu nusantara lainnya tersedia di sini seperti mie ayam dan bakso. Setelah memilih menu yang diinginkan, pegawai restoran akan segera melayani jamaah dengan penuh keramahan.

Pemilik warung makan khas nusantara, Sofian, mengklaim telah menggeluti bisnisnya selama delapan tahun. Menurutnya, bakso dan soto adalah makanan yang paling diminati oleh pengunjung Indonesia yang datang ke restorannya yang buka dari subuh hingga dini hari pukul 03.00.

Baca juga: Paket Internet Untuk Umroh 2023

Menu lainnya yang paling banyak diburu oleh jamaah haji dan umrah adalah sop kambing, menurut pegawai yang bernama Khotim Ahmad. Untuk harga 1 porsi nya dihargai 10-25 Riyal, jika dirupiahkan sekitar Rp 35.000 sampai Rp 87.500.

Terdapat dua konter yang berbeda untuk bakso dan soto ayam dibandingkan dengan konter makanan prasmanan. Konter makanan yang berisi hidangan berkuah tersebut terletak di sisi kanan pintu masuk atau di sisi yang berlawanan dengan konter prasmanan.

Bakso dan soto dijual dengan harga delapan riyal atau sekitar Rp 28 ribu per mangkuk. Setiap mangkuk berisi tiga bola-bola daging yang disajikan dengan bihun putih, daun bawang, dan seledri. Jika tidak menggunakan bihun putih, maka bakso yang disajikan akan berjumlah lima buah. Selain itu, terdapat seporsi kecil sambal dan sepotong jeruk nipis yang disediakan untuk menambah cita rasa yang lezat saat menyantap bakso.

Rupanya, banyak warga Indonesia telah mengetahui tentang keberadaan restoran ini, terutama bagi mereka yang sering bepergian ke Arab Saudi, seperti Fania, seorang pramugari cantik yang mengaku bahwa restoran ini menjadi tempat langganannya saat bertugas di tanah suci. Tidak hanya Fania, tetapi pasangan suami istri asal Banten juga mengakui pernah tersesat karena ingin mencoba makanan di restoran tersebut.

Kuliner khas Nusantara memberikan kekayaan yang tak kalah dengan negara lain bagi Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya orang asing seperti Malaysia, Bangladesh, Afrika dan China yang juga menikmati masakan khas Indonesia. Kebanyakan dari mereka sangat menggemari nasi campur.

Restoran yang memiliki nama lain Al Qarat Restaurant ini telah beroperasi selama tujuh tahun dan mempekerjakan 40 karyawan yang berasal dari Indonesia, Bangladesh, India, Sudan, dan Ethiopia.

Anda tidak perlu cemas apabila terjadi pada tengah malam merasa sangat lapar. Restoran yang dimiliki oleh penduduk Arab Saudi ini buka selama 24 jam tanpa henti. Biasanya, setelah shalat Subuh dan shalat Isya, restoran ini sangat ramai dengan pengunjung yang ingin membeli makanan.

Seorang jamaah Indonesia bernama Teni mengungkapkan bahwa makan di restoran ini telah meredakan rasa rindunya akan makanan Indonesia. Ken Lintang Setyo, seorang petugas haji dari Magelang, menyatakan bahwa restoran ini dapat menjadi alternatif bagi jamaah yang bosan dengan menu katering. Seperti Teni, ia juga mengunjungi restoran tersebut untuk memuaskan rasa rindunya akan makanan Indonesia.

Itulah sekilas tentang restoran Indonesia di Madinah yang sangat bermafaat sekali sebagi informasi bagi jamaah yang sedang melaksanakan ibadah haji ataupun umrah.

Baca juga: 17 Wisata Religi Di Turki

Shares
Butuh Bantuan ?