Sejarah Jabal Rahmah

Sejarah Jabal Rahmah

Secara harfiah Jabal berati bukit, Rahmah diartikan sebagai kasih sayang. Jabal Rahmah memiliki sejarah saat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah lama berpisah. Nabi Adam dan Siti Hawa diusir oleh Allah SWT karena telah memakan buah khuldi yang terlarang karena terkena bujukan dan rayuan syaitan.

Berapa Lama Nabi Adam dan Hawa Terpisah?

Dalam riwayat ada yang mengatakan bahwa Nabi Adam dan Siti Hawa terpisah selama 500 Tahun lamanya, ada juga riwayat yang menyebutkan terpisah selama 300 Tahun. Bisa dibayangkan betapa rindunya yang amat sangat selama berpisah selama bartahun-tahun antara keduanya.

Menurut para ahli sejarah menyebutkan bahwa Nabi Adam diturunkan di negara yang sekarang disebut India, sedangkan Siti Hawa disebutkan diturunkan di negara Irak. Beberapa pendapat lain menyebutkan keduanya diturunkan ditempat lainnya. (bukan di Irak dan India). Setelah betahun-tahun Nabi Adam memohon ampunan Allah SWT maka Allah mengampuninya dan mempertemukan Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Itulah sebabnya para jamaah haji atau umroh ramai mendatangi bukit tersebut.

Baca juga : Kisah Jabal Uhud

Bukit Cinta Jabal Rahmah

bukit jabal rahmah

Letak Jabal Rahmah berada di timur kota Mekkah, ditepi padang Arafah. Bukit ini tingginya sekitar 70m. Dan di puncaknya terdapat monumen yang berbentuk segiempat dengan tinggi 8 m dan lebar 1,8 m. Untuk mencapai ke bukit tersebut pemerintah setempat  telah membuat anak tangga untuk memudahkan para jamaah untuk bisa sampai ke bukit tersebut, kita bisa mencapai puncaknya hanya sekitara 15 menitan saja. Di tempat inilah lokasi Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu, maka tidaklah mengherankan jika tempat ini banyak menyebutkan sebagai bukit cinta Jabal Rahmah.

Dari atas puncak tugu Jabal Rahmah para jamaah bisa memanjatkan doanya sesuai keinginan masing-masing, banyak pula yang memohon untuk mendapatkan pasangan di tempat ini. Selain itu juga dapat memandang keindahan padang Arafah dari atas bukit.

Selain tempat bersejarah bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di bukit ini, ternyata juga ada kisah bersejarah lainnya.

  • Kisah Nabi Ibrahim alaihisalam yang menyembelih anaknya setelah bermimpi 3 kali saat di Jabal Rahmah, yang selanjutnya kita kenal dengan Hari Raya Qurban atau Idul Adha.
  • Pada saat Rasulullah berdakwah di bukit ini tentang kesempurnaan Islam, sebagian besar menyambutnya dengan sukacita, tidak demikian dengan 2 sahabat beliau yaitu Abu Bakar Shidiq dan Umar bin Khatab, sahabat beliau menangis krn mempunyai isyarat akan ditinggal oleh Rasulullah SAW.

Berdoa di Jabal Rahmah

Disebutkan bahwa jika kita berdoa di Jabal Rahmah akan dikabulkan karena merupakan tempat yang mustajab. Namun yang paling penting saat kita berdoa adalah mengharapkan ridho-Nya.

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ، وَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَوَجِّهْ لِيَ الخَيْرَ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Allaahummaghfirli watub ‘alayya wa-a’thinii su’lii wawajjih liyal khaira ainamaa tawajjahtu. Subhaanallaahi walhamdu lillaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

 “Ya Allah, ampuni aku, terima tobatku, penuhi permintaanku, hadapkan aku pada kebaikan dimanapun aku menghadapkan diri.”

Doa di atas bisa dilafazkan saat melihat dan ada di Jabal Rahmah, kemudian kita bisa memanjatkan doa sesuai dengan hajat masing-masing. Itulah 3 peristiwa sejarah di Jabal Rahmah, semoga kita bisa memetik hikmahnya dan mendapatkan inspirasi.

Baca juga : Cara Membuat Paspor Umroh

Shares
Butuh Bantuan ?