Asal Usul Kota Madinah

Asal Usul Kota MadinahMadinah, sebuah kota di Hejaz dan ibu kota Provinsi Madinah di Arab Saudi, dikenal luas oleh umat Muslim di seluruh dunia. Kota ini terkenal dengan Masjid Nabawi dan merupakan kota suci kedua dalam Islam setelah Mekkah. Pada kesempatan ini mari kita bahas asal usul kota Madinah di Arab Saudi.

Setiap tahun, khususnya saat bulan Haji tiba, umat Muslim dari seluruh dunia akan melaksanakan ibadah haji di kota suci Mekkah dan Al Madinah. Di Al Madinah, terletak makam Nabi Agung Muhammad SAW, yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.

Menurut informasi dari situs kemenag.go.id, ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, kota itu belum teratur dengan baik. Madinah hanyalah sekumpulan bukit yang luasnya terbentang, dengan oase-oase tersebar di sekitarnya.

Mengenal Kota Madinah

Dalam penjelasan sebelumnya, disebutkan bahwa Al Madinah merupakan nama kota di Hejaz, yang juga menjadi ibu kota Provinsi Madinah di Arab Saudi. Di kota ini terletak Masjid Nabawi dan dianggap sebagai kota suci kedua dalam Islam setelah Mekkah.

Al Madinah dianggap sebagai kota yang suci karena di sana bersemayam jasad Nabi Agung Muhammad SAW, kekasih Allah SWT. Di samping itu, kota ini juga menjadi tempat di mana beliau menjalankan misi dakwahnya selama 10 tahun.

Baca juga : 5 Strategi Dakwah Rasulullah SAW Di Madinah

Pada awalnya, Al Madinah adalah daerah bukit yang tersebar luas, dihiasi dengan oase-oase yang tersebar di sekelilingnya. Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini secara bertahap berubah menjadi pusat kekuasaan bagi Kekaisaran Muslim. Nabi Muhammad SAW memimpin secara langsung, diikuti oleh Khulafaur Rasyidin, termasuk Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali.

Di Madinah terletak tiga masjid kuno yang terkenal: Masjid Quba, Masjid Nabawi, dan Masjid Qiblatain. Karena itu, setiap tahun, saat bulan Haji tiba, umat Muslim dari seluruh dunia akan memenuhi Madinah dan Mekkah untuk menjalankan ibadah haji.

Umat Muslim meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW menerima serangkaian penurunan surah Alquran di Madinah, yang dikenal sebagai surah Madaniyah, yang memiliki perbedaan dengan surah Makkiyyah.

Asal Usul Nama Madinah

Asal Usul Kota Madinah-Menurut Akhbar al-Madinah karya Ibnu Zabalah (2003:165&184), awalnya kota Al Madinah dikenal dengan nama Yatsrib, yang berasal dari nama seorang laki-laki dari suku ‘Amaliq. Dijelaskan bahwa Bani ‘Umalaq, keturunan ‘Umalaq bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh AS, merupakan kelompok pertama yang mendiami dan membangun daerah tersebut. Sebagai tambahan, Yatsrib adalah keturunan ketiga dari Nabi Nuh AS berdasarkan silsilah yang disampaikan.

Sebelum berkembang menjadi sebuah kota, Yatsrib berada jauh dari keberadaban. Masyarakatnya hidup dalam tribalisme, tanpa peraturan bersama, dan sering kali terlibat konflik antar kabilah meskipun berbagi wilayah yang sama.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW melakukan Hijrah dari Mekkah ke Yatsrib, yang kemudian mengubah wilayah tersebut menjadi sebuah kota yang dikenal sebagai Madinatu Rosulillah. Hal ini dipengaruhi oleh upaya dan dedikasi beliau dalam merintis tata wilayah yang beradab dan membangun kota tersebut.

Menurut Mu’nis Al-Muzaffar, asal-usul kata “Madinah” dapat ditelusuri ke dalam Bahasa Suryani, “midinta”, yang mengindikasikan wilayah yang luas dihuni oleh komunitas dengan kondisi dan kepentingan serupa. Di dalam bahasa Arab, terdapat istilah “madaniy” yang merujuk pada masyarakat yang beradab (civilization). Proses pengembangan ini dikenal dengan istilah “tamaddun”, yang mencerminkan pembangunan masyarakat yang memiliki peradaban dan budaya yang maju. Konsep yang sejalan dengan masyarakat ini meliputi “tsaqofah” yang menggambarkan kecerdasan dan pendidikan yang tinggi.

Hadlarah adalah komunitas yang kaya akan budaya, modernitas, kesejahteraan, serta ketaatan hukum. Madinah, di sisi lain, merupakan masyarakat yang cerdas, terdidik, beradab, maju, ekonominya sejahtera, serta memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental, dengan sistem hukum yang tertib dan stabilitas keamanan yang kokoh.

Secara ringkas, Madinah adalah keadaan yang diimpikan oleh setiap individu manusia. Rasulullah SAW telah berhasil mengubah Yatsrib menjadi Madinah sebagai contoh nyata dari hal tersebut.

Saat Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah pertamanya ke Yatsrib, daerah tersebut masih merupakan wilayah yang minim pemukiman dan bangunan. Dalam rangka menyambut kedatangan Rasulullah SAW beserta para muhajirin, dibangunlah sebuah masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial. Bahkan, salah satu sudut masjid dijadikan sebagai tempat tinggal bagi Rasulullah SAW.

Letak Geografis Madinah

Menurut NU Online, Madinah adalah salah satu kota yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Secara geografis, Al Madinah adalah kota yang terletak di dataran, dikelilingi oleh gunung dan bukit-bukit, dengan iklim gurun. Suhu tertinggi di kota ini berkisar antara 30 °C hingga 45 °C selama musim panas, sementara suhu rata-rata berkisar antara 10 °C hingga 25 °C.

Menurut Ali Muhammad ash-Shallabi, Madinah dipilih sebagai tempat hijrah dan ibu kota umat Muslim saat itu karena pada masa itu, Madinah belum memiliki penguasa yang menguasai sepenuhnya kota tersebut, sehingga tidak ada pajak dan memberikan kebebasan penuh.

Pasti, ini kesempatan emas bagi umat Muslim untuk menggunakannya sebagai fondasi kekuasaan. Ash-Shallabi juga menambahkan bahwa letak Madinah secara strategis dari segi militer. Ada bukit-bukit yang menjulang dari arah Barat dan Timur.

Hanya bagian utara yang terbuka, dahulu dijadikan parit oleh Rasulullah SAW pada tahun kelima saat perang Ahzab. Sementara arah lainnya tak dapat ditembus oleh pasukan musuh karena dipenuhi pohon kurma, tanaman rindang, dan jalur yang sempit, sulit bagi musuh untuk masuk. Rasulullah SAW tampaknya sudah memberi isyarat akan hal ini sebelum hijrah.

Demikianlah ulasan mengenai asal usul kota Madinah, semoga artikel ini bermanfaat. Mudah-mudahan yang belum pergi ke kota Madinah dimudahkan oleh Allah SWT dalam kegiatan umrah bersama Kabian Tours and Travel.

Baca juga : 9 Sunnah Umroh Anjuran Rasulullah

Shares
Butuh Bantuan ?