Kisah Nabi Luth AS Lengkap

kisah nabi luth AS lengkapNabi Luth AS merupakan keponakan Nabi Ibrahim AS., dan ayahnya bernama Hasan bin Tareh. Ia diutus sebagai rasul kepada sebuah kaum yang tinggal di sepanjang timur laut, tepatnya di wilayah Laut Mati, antara Israel dan Yordania. Kota utama Sodom terletak di bagian utara Basin Laut Mati. Berikut ini kisah Nabi Luth AS lengkap.

Dilihat dari garis keturunan, Nabi Luth merupakan anak keponakan Nabi Ibrahim AS. Ayahnya adalah Haran bin Thareh, yang merupakan saudara kandung dari Ibrahim. Ayah Nabi Luth adalah kembar, salah satunya bernama Nahor. Oleh karena itu, secara silsilah, Nabi Luth adalah keturunan dari Haran, Azara, Nahor, Suruj, Ra’u, Falij, ‘Abir, Syalih, Arfahsad, Syam, dan Nuh.

Dikisahkan, Allah memerintahkan Nabi Luth untuk tinggal di sebuah wilayah yang disebut Sadum (Sodom), yang masih terletak di wilayah Yordania, Nabi Luth mempersunting seorang perempuan yang bernama Wali’ah, dan dianugrahi dua orang anak, keduanya perempuan yaitu Raitsa dan Zaghrata.

Harap diketahui bahwa Kaum Sodom adalah kelompok yang terkait erat dengan tingkat kerusakan moral yang sangat serius. Bahkan, sikap etika mereka sulit untuk diperbaiki. Mereka tidak memegang agama, nilai-nilai kemanusiaan yang terhormat, maupun empati.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering terjadi tindakan pencurian dan perampasan harta, di mana orang yang kuat menguasai dan menindas orang yang lemah tanpa belas kasihan. Selain itu, yang lebih memprihatinkan, mereka terlibat dalam perilaku yang melanggar norma, seperti hubungan seksual sesama jenis. Baik itu antara pria dengan pria dalam homoseksualitas, maupun antara wanita dengan wanita dalam lesbianisme.

Dakwah Nabi Luth AS Kepada Kaum Sodom

Nabi Luth mengajak mereka agar mempercayai dan menyembah Allah, meninggalkan tindakan yang tidak baik, menjauhkan diri dari dosa dan kejahatan, serta menjauhi godaan iblis dan setan. Ia memberikan peringatan kepada mereka bahwa Allah adalah Pencipta mereka dan juga alam sekitar mereka.

Amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan tidak mendapatkan ridho Allah, dan mereka akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan amal perbuatan mereka.

Baca juga : 9 Keunikan Masjid Al Jabbar Bandung

Mereka yang melakukan kebaikan dan amal saleh akan mendapatkan pahala dan surga di akhirat, sedangkan mereka yang melakukan perbuatan jahat akan menerima balasan dengan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam.

Nabi Luth meminta mereka untuk meninggalkan kebiasaan yang tercela, yaitu praktik homoseksual dan lesbian. Luth menegaskan bahwa perbuatan ini bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia, serta melanggar hikmah yang terkandung dalam penciptaan manusia yang dibagi menjadi dua jenis, yakni lelaki dan wanita.

Mereka juga diberikan nasihat untuk menghormati hak milik masing-masing dengan menghindari tindakan perampasan, perampokan, dan pencurian yang sering dilakukan di antara sesama mereka, khususnya terhadap para musafir yang datang ke Sadum.

Perbuatan-perbuatan tersebut diyakini akan merugikan mereka sendiri, karena dapat menghasilkan kekacauan dan ketidakamanan di dalam negeri, sehingga setiap individu tidak akan merasa aman dan tenteram dalam kehidupannya.

Namun, Kaum Sodom tidak dengan mudah mengubah pemikiran mereka. Mereka tetap melanjutkan kegiatan maksiat dan kejahatan mereka. Setelah itu, Nabi Luth berdoa kepada Allah untuk menghukum Kaum Sodom dengan azab yang paling berat karena mereka enggan mengikuti jalan yang benar dengan menyembah Allah SWT dan terus melakukan perbuatan keji.

Kedatangan Tamu Misterius

Kisah Nabi Luth AS Lengkap-Suatu saat, beberapa pemuda yang menawan mengetuk pintu rumah Nabi Luth. Saat pintu dibuka, Nabi Luth hampir terkejut melihat keelokan para pemuda yang datang ke rumahnya. Oleh karena itu, dia mengundang para tamu tersebut untuk masuk dan melindunginya dari masyarakat kaum Sodom yang tidak akan bisa menahan diri melihat kegantengan pemuda-pemuda tersebut.

Nabi Luth memerintahkan istrinya dan putrinya untuk menjaga agar kedatangan tamu-tamu tersebut tetap dirahasiakan, sehingga tidak terdengar atau diketahui oleh kaumnya. Meskipun sebagai tuan rumah, ia bertanggung jawab atas keselamatan tamu-tamu, namun ia merasa tidak berdaya menghadapi kaumnya yang kejam dan penuh dengan nafsu yang jahat.

Nabi Luth dengan tulus hati menerima dan terus memberikan pesan kepada anak-anak dan istrinya agar tidak mengungkapkan kedatangan tamu-tamu yang menarik perhatian di rumah mereka kepada kaum Sodom lainnya.

Namun demikian, akhirnya kaum Sodom mengetahui bahwa ada tamu-tamu yang sangat tampan dan memesona, dengan tubuh tinggi dan berotot. Ternyata, yang mengungkapkan informasi tentang kehadiran tamu-tamu tampan tersebut adalah istri dari nabi Luth sendiri.

Istri Nabi Luth memiliki pandangan yang sejalan dengan mayoritas wanita-wanita di Sodom serta para lelaki di sana. Dia memberikan informasi mengenai Nabi Luth yang menjadi musuh mereka, yang menjadi salah satu alasan mengapa dakwah Nabi Luth sering kali tidak berhasil, karena sang istri sering kali mengungkapkan informasi tersebut sebelum berdakwah.

Sebagai penggantinya, beberapa penduduk Kaum Sodom memberikan harta kepada istri Nabi Luth sebagai bentuk penghargaan atas informasinya yang berharga. Ia diberi berbagai macam kekayaan seperti emas, perak, dan bentuk kekayaan lainnya.

Hal yang ditakutkan oleh Nabi Luth akhirnya terjadi. Kabar kedatangan sekelompok remaja tampan ke rumahnya menyebar dari mulut ke mulut. Mereka datang dengan tujuan melihat tamu-tamu yang datang dari jauh dan memuaskan nafsu mereka. Namun, Nabi Luth tidak mengizinkan mereka masuk dan dengan tegas meminta agar mereka pulang ke rumah masing-masing dan tidak mengganggu tamu yang datang dari jauh yang layak dihormati dan dihargai.

Meskipun terjebak dalam situasi yang sangat sulit, Nabi Luth masih memiliki kesempatan untuk memberi peringatan kepada mereka agar meninggalkan perilaku maksiat yang dilarang oleh Allah SWT. Allah menciptakan manusia dengan berpasangan, yaitu lelaki dan perempuan, untuk memastikan kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang agung di dunia ini.

Turunnya Adzab Allah SWT

Kisah Nabi Luth AS Lengkap-Nabi Luth mengajak mereka untuk kembali kepada istri-istri mereka serta meninggalkan perbuatan maksiat dan tindakan tidak senonoh sebelum mereka menghadapi hukuman dan siksaan dari Allah. Sayangnya, upaya Nabi Luth tersebut tidak berhasil karena tidak ada yang mendengarkan seruannya.

Kemudian, Nabi Luth mengungkapkan kepada pengunjung-pengunjungnya yang sebenarnya adalah malaikat yang diutus oleh Allah SWT. Sungguh, aku benar-benar tak berdaya untuk menghentikan orang-orang itu menyerbu masuk. Tanpa senjata atau kekuatan fisik untuk menolak kekerasan mereka, serta tanpa keluarga atau sanak saudara yang dihormati oleh mereka yang bisa aku mintai bantuan, aku merasa sangat kecewa. Sebagai tuan rumah, aku tak bisa menghalau gangguan terhadap tamu-tamu di rumahku sendiri.

Setelah melihat ketakutan Nabi Luth, pemuda-pemuda tampan tersebut mengungkapkan kepada Luth bahwa mereka sebenarnya adalah malaikat-malaikat yang diutus oleh Allah untuk memberikan azab yang mengerikan kepada penduduk Sodom. Kejadian ini sangat mengejutkan bagi Nabi Luth karena Allah menjawab doanya dengan begitu cepat.

Kemudian para malaikat mengungkapkan bahwa ini adalah hukuman dari Allah. Nabi Luth dianjurkan oleh para malaikat untuk membuka pintu rumahnya sehingga memberikan kesempatan bagi orang-orang yang merasakan haus untuk melakukan perbuatan homoseksual agar dapat masuk. Namun sayangnya, ketika pintu terbuka dan para penyerbu hendak masuk, tiba-tiba segala pandangan mereka menjadi gelap dan mereka tidak dapat melihat apa pun. Mereka mengusap-usap mata mereka, namun mereka ternyata sudah menjadi buta.

Saat itu, penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam kekacauan, saling berbenturan dan berteriak-teriak, sambil bertanya-tanya mengapa mereka tiba-tiba menjadi buta. Para tamu yang sebenarnya malaikat menegaskan kepada Nabi Luth agar segera meninggalkan perkampungan tersebut bersama keluarganya, karena saatnya azab Allah yang akan ditimpakan. Nabi Luth dan keluarganya diberi pesan oleh malaikat-malaikat itu untuk meninggalkan kota tanpa memandang ke belakang.

Nabi Luth meninggalkan rumahnya setelah tengah malam dengan cepat bersama keluarganya, yang terdiri dari seorang istri dan dua putrinya, menuju arah keluar kota tanpa menoleh ke kanan atau kiri seperti yang diperintahkan oleh para malaikat yang menjadi tamu mereka.

Namun, istri Nabi Luth, yang menjadi musuh dalam selimut, berada di belakang rombongan dengan langkah lambat. Ia terus menoleh ke belakang, meragukan ancaman para malaikat yang telah didengarnya, ingin tahu apa yang akan menimpa kaumnya.

Ketika rombongan Nabi Luth berhasil melewati batas Kota Sodom saat fajar, tiba-tiba bumi mengguncang dengan keras. Kota Sodom pun dihantam ombak seperti lautan, sementara angin kencang melanda dari segala arah. Hujan deras disertai petir, batu-batu berterbangan dengan mengerikan. Orang-orang buta yang merupakan penduduk Sodom yang bingung segera berlarian, beberapa di antaranya tertimbun oleh puing-puing. Salah satu dari mereka adalah istri Nabi Luth, yang termasuk dalam kelompok orang munafik di hadapan Allah SWT.

Ini adalah kebesaran dan ayat Allah yang telah diturunkan sebagai pengajaran dan ibrah bagi hamba-hamba-Nya yang akan datang. Demikianlah kisah nabi Luth AS lengkap, semoga bermanfaat.

Baca juga : 3 Alasan Pesawat Dilarang Melintas Di Atas Kabah

Shares
Butuh Bantuan ?