Dalam Islam, Anda mungkin sudah familiar dengan kisah-kisah para nabi yang banyak memberikan pelajaran hidup yang berharga untuk peningkatan diri. Salah satu di antaranya adalah kisah Nabi Yahya as. Berikut ini kisah Nabi Yahya AS dan mukjizatnya selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Nabi Yahya AS dilahirkan ketika ayahnya, Nabi Zakaria, telah mencapai usia lanjut. Saat kelahirannya, Allah menganugerahkan padanya kemampuan luar biasa untuk memahami hukum-hukum agama. Bahkan sejak masa kecilnya, Nabi Yahya AS telah memiliki kebijaksanaan untuk memutuskan masalah-masalah dalam kehidupan manusia.
Nabi Yahya as adalah seseorang yang sangat mencintai membaca sejak masa kecilnya. Yang menarik, Nabi Yahya as tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan manusia, tetapi juga mampu memberikan pemahaman tentang aspek-aspek rahasia dalam agama. Selain itu, beliau juga berperan dalam memperkenalkan jalan kebenaran kepada para pengikutnya dan memberikan peringatan ketika terdapat kesalahan dan kekeliruan.
Di antara masyarakat Bani Israil, Nabi Yahya AS terkenal sebagai seorang cendekiawan agama yang mahir dalam menghafal Kitab Taurat. Beliau juga dikenal sebagai pribadi yang berani dalam mengambil keputusan, tidak terpengaruh oleh hinaan, dan tidak gentar menghadapi ancaman dari penguasa saat berjuang untuk memperjuangkan kebenaran.
Masa Kecil Nabi Yahya
Nabi Yahya AS diberi nama ‘Yahya’ secara langsung oleh Allah, dan ini juga sudah diungkapkan dalam Al-Quran, dalam surat Maryam ayat 7. Ayat tersebut menyebutkan bahwa akan lahir seorang Nabi dari keturunan seorang Nabi, yaitu Nabi Zakaria AS.
Tidak seperti anak-anak sebaya, ketika Nabi Yahya AS masih kecil, ia lebih fokus pada pembelajaran. Oleh karena itu, semua tindakan yang dilakukannya selama masa pertumbuhannya bermanfaat dan tidak merugikannya.
Nabi Yahya AS juga menunjukkan ketekunan yang luar biasa dalam studi agama, dan dia sangat rajin. Bahkan ketika teman-temannya mengundangnya untuk bermain, dia menolak dengan tegas karena dia percaya bahwa Allah SWT menciptakan kita bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk beribadah.
Pada suatu saat, ada peristiwa di mana seorang teman dari Nabi Yahya AS sedang asyik menyiksa sebuah binatang. Tetapi Nabi Yahya AS tidak ikut melakukan tindakan serupa, malah beliau sering melakukan perbuatan baik dan memberikan kasih sayang penuh kepada semua binatang.
Karena itulah, Nabi Yahya as selalu mendapat penghormatan dan rasa hormat dari binatang-binatang. Ini merupakan hasil dari perilaku mulia yang telah beliau tunjukkan sejak masa kecilnya. Nabi Yahya as tumbuh menjadi dewasa yang sangat baik, memiliki akhlak yang mulia, dan selalu penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup.
Baca juga : Aturan Baru Pakaian Wanita Saat Umroh
Kedekatan Nabi Yahya Dengan Hewan
Pada suatu hari, Nabi Yahya AS berada dalam keadaan sendirian di gurun pasir. Ia memanjatkan doa kepada Allah SWT karena penuh dengan cinta kepada-Nya. Ketika berdoa, air mata Nabi Yahya AS mengalir tanpa bisa ia tahan.
Saat kejadian itu terjadi, semua hewan menjadi sunyi sejenak sebagai penghormatan kepada Nabi Yahya as yang sedang berdoa kepada Allah SWT. Saat Nabi Yahya as berdoa kepada Allah SWT dengan tulus hingga air matanya mengalir, semua makhluk di sekitarnya menjadi tahu tentang apa yang sedang dilakukannya.
Pada saat yang bersamaan, semua hewan yang berada di sekitar Nabi Yahya AS memutuskan untuk menjauhinya, sebagai tanda penghormatan kepada Nabi tersebut ketika dia tengah berdoa kepada Allah. Tindakan ini juga dimaksudkan agar hewan-hewan tersebut tidak mengganggu Nabi Yahya AS dalam ibadahnya. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu mukjizat yang Allah SWT anugerahkan kepada Nabi Yahya AS.
Kemudian, saat Nabi Yahya as merasa lapar, beliau memutuskan untuk menyantap belalang sebagai makanan. Sementara itu, untuk minumannya, Nabi Yahya as memilih untuk mengambil air langsung dari sungai terdekat.
Maka Nabi Yahya AS mulai menyadari bahwa makhluk ciptaan Allah yang banyak menerima nikmat adalah manusia. Dari setiap peristiwa yang beliau alami, Nabi Yahya AS bisa menyimpulkan bahwa kekayaan yang sejati adalah kekayaan hati yang begitu ikhlas dalam menerima semua pemberian dari Allah SWT.
Kisah Nabi Yahya Dengan Iblis
Kisah Nabi Yahya AS Dan Mukjizatnya-Pada suatu hari, seorang iblis mendatangi Nabi Yahya AS dengan maksud membujuknya melalui berbagai cara, termasuk memberikan nasihat. Namun, Nabi Yahya as menyadari dengan jelas niat jahat iblis saat mendekatinya dan memberinya nasihat, yaitu untuk menggoyahkan keimanan. Karena pemahaman yang kuat ini, upaya iblis untuk merayu Nabi Yahya as segera menjadi sia-sia, karena Nabi Yahya as meyakini kebohongan iblis.
Karena tidak berhasil membujuk Nabi Yahya as, iblis segera pergi meninggalkan beliau. Meskipun begitu, iblis tetap berharap bahwa suatu hari nanti ia akan mampu membujuk Nabi Yahya as. Hari yang dinanti-nanti oleh iblis akhirnya tiba. Iblis kembali mendekati Nabi Yahya AS dengan tujuan yang sama, yaitu menggoda keimanan beliau. Namun, upaya iblis untuk menggoda Nabi Yahya AS sekali lagi gagal. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Nabi Yahya AS adalah salah satu makhluk yang dilindungi oleh Allah SWT.
Kisah Nabi Yahya Dengan Raja Herodes
Di masa itu, Kota Yerusalem dipimpin oleh seorang raja bernama Herodes. Raja Herodes ingin menikahi kerabatnya sendiri, putri Herodia, yang memiliki paras cantik. Kecantikan putri Herodia membuat raja Herodes jatuh hati kepadanya.
Karena itulah Raja Herodes tidak bisa melawan hasratnya untuk menikahi putri Herodia, meskipun dia tahu bahwa hukum dalam Kitab Taurat melarang perkawinan antara kerabat. Penasehat-penasehat kerajaan telah memberikan peringatan kepada Raja Herodes tentang larangan keras mempersunting seorang kerabat. Meskipun demikian, Raja Herodes mengabaikan semua peringatan tersebut dan memutuskan untuk tetap melanjutkan pernikahannya.
Saat Nabi Yahya as memutuskan untuk mendatangi Raja Herodes dengan niat untuk mengingatkannya, hal itu menyebabkan putri Herodia merasa tersakiti. Dalam situasi ini, kesedihan putri Herodia menjadi penyebab kemarahan Raja Herodes terhadap Nabi Yahya as.
Kemudian, Raja Herodes memutuskan untuk memerintahkan pasukannya untuk mengejar Nabi Yahya as dan berencana untuk membunuhnya. Dengan ketenangan, Nabi Yahya as ditahan oleh pasukan Raja Herodes.
Dalam penangkapan oleh pasukan Raja Herodes, Nabi Yahya as tidak melakukan perlawanan, karena dia yakin bahwa Allah SWT akan menjaganya. Setelah tertangkap, pasukan Raja Herodes membawa Nabi Yahya as untuk dihukum mati. Putri Herodia merasa senang mengetahui nasib yang akan menimpa Nabi Yahya as.
Putri Herodia bahkan meminta kepala Nabi Yahya (AS) dibawa kepadanya, tetapi kemudian azab dari Allah SWT menimpa Raja Herodes dan keluarganya, mengubah mereka semua menjadi binatang.
Nabi Yahya as akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Yerusalem. Jasadnya dimakamkan di Masjid Umayyah, Suriah. Kepergiannya membuat umatnya merasa sangat kehilangan dan sedih. Nabi Yahya as adalah salah satu nabi yang dicintai Allah SWT. Beliau memiliki sifat arif, lembut, dan bijaksana. Makam beliau masih ada hingga saat ini dan terletak di Masjid Agung Damaskus.
Mukjizat Nabi Yahya AS
Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Yahya as diberkahi dengan beberapa mukjizat dari Allah SWT. Salah satu mujizat yang diterimanya langsung dari Allah SWT adalah Al Hanan, yang dalam konteks ini merujuk pada pengetahuan tentang kasih sayang terhadap sesama makhluk dan alam semesta. Karena alasan itulah, Nabi Yahya as selalu mendapatkan kasih sayang dari semua makhluk lainnya. Beberapa makhluk yang mencintai Nabi Yahya as termasuk burung, binatang buas, gunung, bahkan gurun.
Di samping itu, Nabi Yahya AS juga memiliki kemampuan untuk menghafal konten yang terdapat dalam Kitab Taurat, yang merupakan kitab suci bagi Bani Israil. Hal ini tidak terlepas dari peran orang tua Nabi Yahya AS dalam memberikan pendidikan yang mendalam padanya, sehingga ia tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan taat kepada Allah SWT. Saat Nabi Yahya AS berhasil menghafal ajaran-ajaran yang terdapat dalam Surat Taurat, ia masih berusia sangat muda.
Demikianlah kisah Nabi Yahya AS dan mukjizatnya, semoga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kisah-kisah Nabi yang memberikan sifat tauladan kepada kita umatnya.
Baca juga : Kisah Nabi Zakaria AS Dan Mukjizatnya