Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap

Kisah Nabi Yaqub AS LengkapMenarik untuk diketahui, setiap kisah mengenai nabi dan rasul dalam agama Islam selalu menyajikan daya tarik tersendiri. Tak peduli apakah kita membacanya atau mendengarkannya, cara menikmati kisah nabi dan rasul di agama Islam bukanlah masalah. Dengan memperoleh pengetahuan tentang kisah nabi dan rasul, wawasan kita akan semakin bertambah. Berikut ini kisah Nabi Yaqub AS lengkap beserta mukjizatnya.

Kisah nabi dan rasul selalu menarik perhatian karena mengandung nilai-nilai dan teladan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui kisah-kisah tersebut tidak hanya meningkatkan wawasan, tetapi juga memperkaya amalan perbuatan baik untuk menciptakan kehidupan yang lebih tenang.

Dalam Islam, setiap kisah nabi dan rasul senantiasa diiringi oleh ujian dan cobaan yang ditetapkan oleh Allah. Dengan ujian dan cobaan tersebut, Allah menunjukkan kasih dan cinta-Nya kepada hamba-Nya. Keberadaan cobaan dan ujian dalam kisah nabi dan rasul juga menjadi bukti bahwa dalam Islam, nabi dan rasul selalu bersikap sabar dalam menjalani kehidupan mereka.

Ketika membicarakan tentang kesabaran yang dimiliki oleh para nabi rasul, Nabi Yaqub AS merupakan salah satu contoh yang menonjol. Kisah beliau menggambarkan sosok manusia yang tetap tabah, meskipun dihadapkan dengan berbagai macam cobaan, termasuk perlakuan tidak baik dari kakaknya.

Kelahiran Nabi Yaqub AS

Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap-Nabi Yaqub AS adalah cucu dari Nabi Ibrahim AS dan merupakan keturunan dari Nabi Ishak AS dan Rafiqah. Nabi Ya’qub AS memiliki seorang saudara kembar bernama Ish. Kedua orang tua Nabi Yaqub AS sangat mengharapkan kedua putranya tersebut mencontoh perilaku dari kakeknya yaitu Nabi Ibrahim AS.

Demi meneruskan warisan kebaikan seperti yang dilakukan oleh kakeknya, Nabi Ishak AS dengan tekun menyampaikan ajaran agama serta nasihat bijaksana kepada kedua putranya. Setiap kesempatan, beliau berusaha memberikan bimbingan dan pengajaran yang dapat membawa kedamaian dan ketentraman dalam hidup. Mengajarkan untuk menjauhi sifat iri, dengki, maksiat, dan permusuhan, agar kedua putra selalu memperkuat iman kepada Allah dan menjadi hamba yang tawakal kepada-Nya.

Namun, harapan dari Nabi Ishak AS untuk memiliki anak-anak yang taat dalam menjalankan perintah Allah ternyata tidak terwujud karena putranya yang bernama Ish memiliki sifat yang bertentangan dengan kebaikan, seperti iri, dengki, sombong, dan senang sekali pamer. Namun, Yaqub, putra Nabi Ishak AS, memiliki sifat yang sangat berbeda dari saudara kembarnya tersebut. Ya’qub mencerminkan kebaikan dengan tidak sombong, tidak bermaksiat, dan sangat lemah lembut.

Mereka bertengkar ketika beranjak ke usia remaja karena memiliki sifat yang saling bertolak belakang. Yaqub cenderung mengalah, sementara kakaknya, Ish, selalu merasa paling benar dan enggan mengalah kepada adiknya, bahkan saat bersalah. Meskipun demikian, Yaqub tetap sabar dan selalu mendoakan kakaknya agar kembali ke jalan yang baik di masa depan.

Nabi Ishak AS memberi pesan kepada kedua putranya, ‘Wahai anak-anakku, Kalian harus tetap beriman dan bertakwa kepada Allah, serta selalu mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai hamba Allah, kita harus selalu berbuat kebaikan kepada sesama manusia dan memberikan pertolongan kepada fakir miskin. Semua tindakan tersebut dianjurkan oleh Allah.'”

Dengan sopan, Yaqub merespons nasihat tersebut, namun Ish, kakaknya, tidak menyampaikan sepatah kata pun setelah mendengar nasihat ayahnya. Nabi Ishak AS yang melihat tanggapan Ish, hanya dapat tersenyum. Nabi Ishak AS dan istrinya mempertimbangkan bahwa Ya’qub lebih layak untuk mewarisi ajaran agama Allah, dengan memperhatikan sifat dan perilaku kedua putranya. Hal ini karena Yaqub telah mencerminkan sifat saleh dan selalu berperilaku terpuji, yang tidak pernah dimiliki oleh Ish.

Ketika mereka semakin dewasa, pertengkaran antara Ish dan Yaqub semakin sering terjadi. Yaqub, sebagai adik, selalu diolok-olok oleh kakaknya, tetapi ia selalu menahan diri dan sabar, tidak pernah membalas ejekan tersebut. Namun, suatu saat, Yaqub merasa cemas dan akhirnya mengungkapkan kepada Nabi Ishak AS bahwa kakaknya telah mengolok-oloknya.

Setelah mendengar cerita dari Yaqub, Ish menerima nasihat dari Nabi Ishak AS Namun, ia tetap mempertahankan kebiasaan buruknya tanpa ada perubahan. Oleh karena itu, Nabi Ishak AS dan istrinya merencanakan untuk segera menikahkan Ish dengan harapan bahwa dengan menikah, sifat dan perilakunya akan membaik. Akhirnya, Ish menikahi seorang perempuan yang dipercayai olehnya.

Namun, sifat dan perilaku Ish terhadap Ya’qub tetap tak berubah meski telah menikah. Yaqub, yang menerima ejekan, hinaan, serta ancaman dari kakaknya, akhirnya bercerita mengenai hal ini kepada ayahnya. Nabi Ishak AS, sang ayah, mendengarkan cerita dari Ya’qub dan mulai memohon kepada Allah sambil berdoa, “Semoga engkau bisa mewarisi sifat kenabian yang kumiliki, anakku.

Baca juga : Sejarah Kiswah Ka’bah Lengkap

Kisah Perjalanan Menuju Irak

Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap-Meskipun telah diberi nasihat berulang kali, Ish tidak berubah dalam sikapnya terhadap Ya’qub. Ia terus menyimpan ketidak sukaan dan senantiasa mengejek serta menganiaya adiknya tersebut. Menghadapi situasi yang terus berulang, Nabi Ishak AS memiliki keinginan untuk menitipkan Yaqub kepada saudara istrinya, Syekh Labban, yang tinggal di Faddan A’ram (Irak). Ia berharap dengan cara ini, Ish tidak akan lagi bisa mengganggu, mengejek, dan menganiaya Yaqub. Nabi Ishak AS mulai berbicara mengenai ide ini kepada istrinya.

Ya’qub adalah seorang anak yang patuh kepada kedua orang tuanya. Ketika mendengar nasihat ini, dia dengan penuh kesetiaan mengikuti petunjuk dari Nabi Ishak AS Meskipun pindah ke Irak, orang tua Ya’qub selalu memberinya pesan, “Semoga di sana kamu bisa menuntut ilmu agama dari pamanmu.” Selain itu, Nabi Ishak AS juga menekankan pentingnya berhati-hati saat melakukan perjalanan menuju Irak.

Setelah menyelesaikan shalat Subuh, Yaqub segera bersiap-siap pergi ke Irak untuk tinggal di rumah paman Syekh Labban. Dia membawa bekal dan pakaian yang tidak terlalu banyak, diletakkan dalam kantung. Orangtuanya pun mengantar Ya’qub hingga ke pintu depan rumah. Saat berpamitan, ayahnya memberikan amanat kepada Ya’qub untuk memberikan surat kepada Syekh Labban.

Yaqub menghadapi perjalanan yang melewati gurun pasir dan sahara yang amat luas, sehingga dia harus beristirahat beberapa kali agar tidak terlalu lelah. Perjalanannya ke Irak dilakukan pada malam hari, sementara siang harinya digunakan untuk beristirahat. Saat istirahat, Ya’qub memanfaatkan waktu untuk mengisi energi dengan membuka dan memakan persediaannya.

Yaqub meyakini bahwa ia bisa mencapai Faddan A’ram (Irak). Karena keyakinannya itu, ia mengalami rasa sabar dan ketabahan menghadapi perjalanan melewati gurun pasir dan Sahara yang luas, ujian pertama dari Allah. Sampai akhirnya Nabi Yaqub merasakan keletihan, kemudian ia mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat dan tidur dengan tenang.

Ketika tidur karena sangat lelah, Yaqub bermimpi tentang masa depan yang penuh berkah dan kehidupan yang damai. Mimpi itu meliputi keluarga, anak cucu, serta kemampuannya untuk membangun kerajaan yang besar dan sejahtera.

Setelah terbangun dari tidur dengan mimpinya, Yaqub bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanannya menuju Faddan A’ram (Irak). Di tengah perjalanan, beliau terus memikirkan arti dan makna dari mimpinya tadi.

Setelah beberapa lama memikirkan arti dan makna dari mimpi tersebut, Yaqub mendengar suara muncul di kedua telinganya. Sosok itu adalah Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepadamu. Wahai Ya’qub, ketahuilah! Mulai saat ini, Allah SWT telah mengangkatmu sebagai seorang nabi dan rasul. Sebarkanlah kebenaran kepada seluruh umat manusia agar mereka menyembah dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah bermimpi tentang kehidupan yang tentram dan damai serta menerima wahyu dari Allah, rasa lelah dalam diri Nabi Ya’qub AS mulai menghilang. Selain rasa lelah yang hilang, Nabi Yaqub AS juga merasakan semangat baru dalam melanjutkan perjalanan ke Fadda A’ram sebuah daerah di Irak.Energinya yang telah pulih membuat Nabi Ya’qub AS berjalan dengan cepat untuk mencapai tujuan segera mungkin.

Setelah berperjalanan selama beberapa hari, akhirnya Nabi Ya’qub AS tiba di depan pintu gerbang Faddan A’ram (Irak) dan rasa gembira memenuhi hatinya karena perjalanannya tidak sia-sia. Beliau juga bahagia melihat kesibukan yang dilakukan oleh masyarakat di Irak.

Saat dalam perjalanan menuju rumah pamannya, Nabi Yaqub AS didampingi oleh putri pamannya bernama Rahil. Setibanya di rumah pamannya, Nabi Ishak AS menyampaikan suratnya langsung kepada pamannya, Syekh Labban. Surat tersebut mengungkapkan keinginan Nabi Ishak AS untuk menjodohkan anaknya dengan salah satu putri Syekh Labban.

Nabi Yaqub AS Menikah

Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap-Namun, Syekh Labban menetapkan syarat bahwa Nabi Yaqub AS harus menjadi penggembala kambing selama tujuh tahun sebagai mas kawin untuk menikahi salah satu putrinya. Nabi Ya’qub AS menyatakan keinginannya untuk menikahi Rahil. Tetapi, Syekh Labban menjelaskan bahwa permintaan itu hanya bisa terpenuhi jika Nabi Ya’qub AS menikahi kakak Rahil, yaitu Laya, terlebih dahulu. Adat pada saat itu melarang adik menikah sebelum kakaknya.

Nabi Yaqub AS menyetujui seluruh persyaratan yang telah diajukan oleh ayah dari Laya dan Rahil, setelah mendengarkan pernyataan dari Syekh Labban. Kemudian, Nabi Ya’qub AS berdoa kepada Allah memohon agar keinginan ayah dan ibunya untuk menikahkan putri Syekh Labban dapat terpenuhi.

Nabi Yaqub AS menikahi Laya, putri dari Syekh Labban setelah menggembala kambing selama tujuh tahun. Pernikahan putranya dengan Laya menjadi berita yang bahagia bagi Nabi Ishak AS dan istrinya serta semua yang mendengarnya.

Setelah berhasil melewati ujian pertama, yakni menikahi Laya, Nabi Yaqub AS mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kedua. Ujian ini melibatkan menggembala kambing dan menikahi Rahil, putri kedua dari Syekh Labban. Dengan usaha dan ketekunan, Nabi Ya’qub AS pun berhasil melewati ujian kedua tersebut.

Nabi Yaqub AS Beristri Empat

Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap-Setelah menikah dengan Nabi Ya’qub AS, kedua putri dari Syekh Labban merasa sangat bahagia. Ketika sang suami tidak berada di rumah, mereka saling berbagi cerita tentang kebaikan beliau. Kedua putri ini merasakan betapa baiknya Nabi Yaqub AS, dan mereka berdua sangat berkeinginan untuk membalas kebaikan sang suami. Sayangnya, mereka belum mengetahui hadiah yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan membalas kebaikan tersebut.

Setelah berpikir cukup lama, Rahil akhirnya ingat bahwa mereka memiliki dua orang pembantu yang memiliki wajah yang sangat cantik, yakni Balhah dan Zulfah. Setelah berdiskusi dengan Laya, mereka akhirnya sepakat untuk menikahkan Nabi Yaqub AS dengan kedua pembantu tersebut. Setelah keputusan itu diambil, mereka pun mengungkapkannya kepada ayah mereka, Syekh Labban, yang merasa terkejut mendengar keinginan mereka untuk menikahkan Nabi Ya’qub AS dengan kedua pembantu putrinya.

Setelah memperoleh persetujuan dari Laya, Rahil, dan Syekh Labban, Nabi Yaqub AS mengikatkan pernikahan dengan kedua pembantunya. Laya dan Rahil merasa sangat bahagia karena keberhasilan pernikahan mereka memungkinkan mereka memberikan hadiah kepada suami tercintanya.

Dari keempat istri tercintanya, Nabi Yaqub AS memiliki 12 orang anak. Dari istri pertamanya Laya dikaruniai 6 anak yaitu , Lewi, Syam’un, Yahuda, Rawbin, Zabulan dan Yazakir. Sedangkan dari Istri keduanya yang bernama Rahil, mempunyai 2 orang anak, yaitu Benyamin dan Yusuf. Selanjutnya dari istri ketiganya yakni Zulfa, dikaruniai 2 orang anak, yaitu Kan dan Asyar. Istri keempat memiliki dua orang anak, yaitu Daan dan Naftali.

Mukjizat Nabi Yaqub AS

  1. Sholeh dan Tawakal

Bagi Allah SWT, Nabi Yakub AS adalah sosok istimewa. Di dalam dirinya terdapat sifat tawakal dan penuh kepasrahan kepada Allah SWT. Ketika Nabi Yakub merasakan kesedihan karena kehilangan Yusuf, ia selalu berserah diri dan berdoa, memohon perlindungan dari Allah SWT.

  1. Menguasai Bahasa Aramiya

Nabi Yakub AS memiliki penguasaan atas Bahasa Aramiya, sebuah varian Bahasa Arab yang digunakan pada masa kenabian kakeknya, Nabi Ibrahim AS. Bahasa Aramiya memiliki dialek kildani yang berbeda dari Bahasa Arab sehari-harinya.

  1. Menafsirkan Mimpi Nabi Yusuf AS

Mukjizat Nabi Yakub berikutnya adalah kemampuannya menafsirkan mimpi Yusuf yang masih remaja. Dalam mimpi itu, Yusuf melihat matahari, bulan, dan sebelas bintang bersujud padanya. Nabi Yakub menjelaskan bahwa mimpi tersebut adalah pertanda baik, menunjukkan bahwa kelak Yusuf akan menjadi sosok yang besar, dihormati dan dihormati oleh seluruh keluarga, termasuk ayah, ibu, dan saudara-saudaranya.

  1. Mempunyai Indra Penciuman Yang Tajam

Hanya Nabi Yakub satu-satunya yang memiliki indera penciuman yang sangat tajam dan peka, bahkan mampu mencium aroma baju Nabi Yusuf yang harum meskipun berada di tempat yang sangat jauh yang membutuhkan 8 hari perjalanan. Dari kepekaan penciumannya itu, Yakub menyadari bahwa anaknya yang hilang masih hidup. Kejadian tersebut tercatat dalam QS Yusuf ayat 96.

  1. Kesabaran Yang Luar Biasa

Allah SWT menciptakan Nabi Yakub dengan mukjizat sebagai contoh teladan, bahkan perkataannya senantiasa penuh kebaikan, seperti yang tercantum dalam Al Qur’an surat Maryma ayat 50.

  1. Mendapat Keturunan Yang Baik dan Shaleh

Allah SWT tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan luas, sikap teladan, terpuji, dan taat kepada Nabi Yakub, tetapi juga memberikannya banyak keturunan, yaitu 12 putra dan 2 putri. Salah satu dari anak-anak tersebut, yang mewarisi kenabian dari Yakub, adalah Nabi Yusuf AS. Beliau terkenal karena memiliki akhlak mulia, saleh, cerdas, dan berbakti pada orang tua.

  1. Umur Yang Panjang

Mukjizat terakhir Nabi Yakub adalah diberikan umur panjang hingga 148 tahun. Pada akhir hidupnya, dia tinggal bersama Yusuf yang sudah dewasa dan menjadi seorang pembesar Mesir. Nabi Yakub wafat di usia 147 tahun dan dimakamkan di Mesir. Sebelum berpulang, beliau berpesan kepada seluruh anak-anaknya untuk tetap taat dan berada di jalan Allah SWT.

Dari kisah Nabi Yaqub AS lengkap ini, kita sebagai umat Muslim dapat belajar dan mengambil sisi positif untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga : Kisah Nabi Ishaq AS Lengkap

Shares
Butuh Bantuan ?