Kisah Perang Badar dan Penyebab Terjadinya

kisah perang badar dan penyebab terjadinya

Dalam sejarah umat Islam, Perang Badar merupakan peperangan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya. Dalam artikel ini akan mengantarkan kisah perang Badar dan penyebab terjadinya perang tersebut.

Perang Badar terjadi ketika umat Islam sedang dalam menjalankan ibadah puasa. Tepatnya pada tanggal 13 Maret 624 Masehi, dan bertepatan dengan hari ke tujuhbelas Ramadhan tahun 2 Hijriah. Lokasi peperangan itu terjadi antara kota Madinah dan Laut Merah, kira-kira 80 mil dari kota Madinah. Umat Islam dari Madinah menghadapi kaum kafir Quraisy dari kota Mekkah.

Walaupun umat muslim pada saat itu dalam keadaan lapar dan haus tidak menjadi hambatan untuk berperang dalam menegakkan agama Islam.

Apa yang Menyebabkan Perang Badar?

Penyebab terjadinya perang ini bermula ketika kelompok kafilah Abu Sufyan tiba dari Syam (Syria) yang mengirim delegasinya kepada masyarakat Mekkah supaya mendapatkan penjagaan kafilahnya pada saat hijrah kepulangannya dari Syria.

Seperti di dalam buku sejarah Islam disebutkan bahwa Abu Sufyan mendapat kabar bahwa mereka akan disergap oleh kaum muslimin. Mendengar kabar tersebut Abu Sufyan melewati jalan berbeda, menjauh dari jalur pantai dan Laut Merah dan mengutus delegasi untuk betolak ke Mekkah terlebih dahulu untuk minta perlindungan.

Rancangan kaum muslimin untuk menyergap kaum Quraisy Mekkah ini membuat kafilah Abu Sufyan sangat marah besar, karena telah dianggap mengotori kehormatan kaum Quraisy. Oleh karena itu mereka dengan cepat mengumpulkanp pasukan yang tidak tanggung-tanggung jumlahnya, ada 1000 bala tentara dikerahkan, diantara mereka ada kerabat dekat Rasulullah SAW dari kabilah Bani Hasyim yaitu paman Nabi sendiri, Abbas bin Abdul Muthalib dan sepupu Khadijah bernama Hakim.

Sedari awal Nabi Muhammad SAW hanya mengerahkan 313 pasukan saja (240 pasukan dari kaum Anshar), karena hanya untuk menyergap musuh, bukan untuk peperangan besar. Pasukan Muslim hanya menunggangi 2 ekor kuda, 70 ekor unta.

Setelah tahu pasukan kaum kafir lebih besar jumlahnya dan lebih lengkap persenjataannya, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT :

Ya Allah jikalau rombongan yang besamaku ini ditakdirkan untuk binasa, takkan ada seorang pun setelah aku yang akan menyembahMu, semua orang beriman akan meninggalkan agama nan sejati.

Kemudian Rasulullah mengatur strategi perang dengan membuat barisan tentara dengan bentuk yang rapat, dan memerintahkan untuk menguasai sumur yang ada dengan tujuan menghentikan sumber air ke pasukan musuh. Pertempuran juga dibuat dari jarak jauh, tidak bertempur berhadapan langsung. Pasukan Muslim menyambutnya dengan anak panah dari kejauhan, baru kemudian pertempuran dilakukan dengan duel satu lawan satu dengan pedang.

Dengan strategi perang dan perhitungan yang matang, lewat tengah hari sebanyak 50 pimpinan dari kaum kafir Quraisy terbunuh, diantaranya termasuk Abu Jahal. Sisanya banyak yang lari menyelamatkan diri. Adapun dari pihak muslimin hanya ada 14 orang yang syahid.

Berapa Lama Terjadinya Perang Badar?

Perang Badar tidak berlangsung lama, hanya sekitar 2 jam saja pasukan muslim mampu menghancurkan bala tentara kaum kafir. Dengan kemenangan ini kaum muslimin berhasil merampas 600 senjata lengkap, 300 ekor kuda, 700 ekor unta dan perniagaan kafilah Abu Sufyan.

Setibanya dari perang Badar dalam pulang perjalanan, Rasulullah mengucapkan : Kita baru saja kembali dari jihad kecil dan menuju jihad besar. Seketika para sahabat Nabi terheran-heran mengapa perang yang baru saja terjadi disebut jihad kecil. Lantas para sahabat bertanya “Apakah Jigad yang besar itu? Rasulullah menjawab, jihad melawan hawa nafsu.

Oleh karena itu hikmah yang diambil dari peperangan Badar ini yang terjadi di saat bulan Ramadhan adalah keteguhan muslimin berjihad melawan hawa nafsu dari dirinya sendiri. Karena jihad yang sebenarnya adalah mampu melawan hawa nafsu sendiri.

Usai perang Badar kaum Muslim di kota Madinah mempunyai jalinan yang amat erat. Mereka mempunyai pemimpin baru berkarakter, Nabi Muhammad SAW. Banyak pendakwah yang bertolak belakang dengan Nabi Muhammad mulai tidak percaya diri lagi dikalangan masyarakat dikarenakan pasukannya mengalami kekalahan perang.

Baca juga : Masjid Quba Madinah Munawwarah Sejarah Masjid Pertama

Ada 6 fakta menarik dari terjadinya perang Badar ini :

  • Perang berlangsung di bulan puasa

Pecahnya Perang Badar berlangsung di saat umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa, dan terjadi dua tahun sesudah Nabi Muhammad hijrah ke kota Madinah. Walaupun dalam keadaan berpuasa umat muslim tetap semangat melawan kaum kafir Quraisy. Perang Badar diawali dini hari sesudah menjalankan sahur dan sholat subuh.

  • Badar Letaknya 113 km dari Madinah

Walaupun letaknya cukup jauh dari Madinah pasukan dari Nabi Muhammad hanya dengan jalan kaki dalam perjalanannya.

  • Tercatat dalam Al Qur’an

Perang Badar dalam Al Quran beberapa kali tercantum didalamnya, seperti di dalam surat Ali Imran ayat 123 sampai 126.

  • Jumlah Umat Islam lebih sedikit

Jumlah pasukan kafir Quraisy berjumlah 1000 orang lengkap dengan persenjataan komplit sedangkan dari kaum Muslim hanya berjumlah 313 orang saja. Karena pasukan kafir tidak menggunakan strategi perang yang baik, mereka hanya bergerak secara individu maka mereka bisa dikalahkan oleh kaum Muslim.

  • Umat Muslim dibantu Ribuan Malaikat

Seperti yang diterangkan dalam Al Qur’an ada 5000 Malaikat yang mendukung kaum Muslim.

  • Tawanan perang diperlakukan dengan baik

Dengan kemenangan yang didapat kaum muslim, para tawanan perang diperlakukan dengan baik, mereka tidak di siksa. Jika tawanan mau dilepas harus mengeluarkan 120 dinar, jika tidak mampu membayar, mereka diharuskan mengajar baca tulis.

Demikianlah kisah Perang Badar dan penyebab terjadinya perang itu pecah sampai akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin walaupun dengan jumlah pasukan yang lebih sedikit.

Baca juga : Jabal Nur dan Gua Hira, Tempat Rasulullah Menerima Wahyu Pertamanya

Shares
Butuh Bantuan ?