Nama Quraisy kerap kali dikaitkan dengan gambaran suku yang jahat dan kejam, yang menentang kebenaran dan menentang Tuhan. Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidaklah benar demikian. Mari kita mengenal suku Quraisy lebih mendalam, yang akan diulas dalam artikel berikut ini.
Quraisy merupakan nama kabilah. Di dalamnya terdapat individu yang saleh dan juga individu yang dzalim. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat ahlul bait, para khulafa ar-Rasyidun, dan mayoritas sahabat Muhajirin adalah keturunan Quraisy.
Meskipun sering digambarkan sebagai musuh Nabi sebelum penaklukan Makkah, tetapi tidak dapat disangkal bahwa suku Quraisy adalah suatu suku yang sangat terhormat, melebihi suku-suku lain di Semenanjung Arab maupun di dunia pada saat itu.
Salah satu kabilah yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an adalah Suku Quraisy. Terdapat Surat Quraisy (Surat ke-109) yang terdiri dari 4 ayat. Suku Quraisy dianggap sebagai kabilah yang paling mulia di dunia karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lahir dari suku ini.
Sebelum Nabi Muhammad dilahirkan, Suku Quraisy dikenal karena kebiasaan mereka yang tidak teratur, sulit dikendalikan, terbagi-bagi antarsuku, kasar, saling bermusuhan, penuh perasaan, pandai berbicara, dan berbakat dalam puisi.
Setelah berhasil menaklukkan Makkah pada tahun 630, Nabi Muhammad SAW memaafkan orang-orang Quraisy yang sebelumnya bersikap bermusuhan terhadapnya. Sebagai hasilnya, banyak orang yang memeluk agama Islam secara massal. Keberadaan Suku Quraisy semakin kuat dan reputasinya semakin terkenal di jazirah Arab.
Baca juga : Kisah Nabi Idris AS Lengkap Sampai Akhir Hayatnya
Mengenal Suku Quraisy-Quraisy nama yang diberikan kepada keturunan Nabi Muhammad SAW berasal dari Fihr, yang juga dikenal sebagai leluhur Nabi tersebut. Fihr kemudian menjadi Qushay bin Kilab. Silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut: Muhammad bin Abdullah bin ‘Abdul Muththalib bin Hasyim bin ‘Abd al-Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murra bin Kaa’b bin Lu’ay bin Ghalib bin Quraisy (Fihr) bin Malik bin Nazar bin Kinanah bin Khuzaymah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mazar bin Nazar bin Ma’ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim ‘alahissalam.
Terdapat juga pandangan bahwa asal-usul Quraiys berasal dari kata Qarasya (قرش) yang memiliki makna berusaha atau mencari. Suku ini diberi nama Quraisy karena mereka terkenal sebagai pedagang yang gigih dan selalu berusaha mencari orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Suku Quraisy begitu mengagumkan sehingga di mana pun mereka berada, mereka selalu mendapatkan penghormatan hanya dengan menyebut nama “Quraisy”. Allah SWT menjamin keamanan tanah tempat mereka tinggal, memberikan kelimpahan rezeki berupa makanan dan buah-buahan.
Pada musim dingin (Asy-Syita), mereka melakukan perjalanan ke wilayah Yaman. Di lokasi ini, mereka mengumpulkan berbagai jenis barang dagangan seperti kain sutera, barang pecah belah, rempah-rempah, bahan kapur barus, dan sebagainya, yang nantinya akan dikirim ke Syam (Suriah sekarang) pada musim panas (ash-shaif) untuk dijual. Sebaliknya, mereka juga mengambil gandum sebagai bahan untuk membuat roti dan buah-buahan dari Syam, yang kemudian diangkut ke Yaman untuk dijual.
Ungkapan asy-syita` dan sha’if mengacu pada rutinitas perjalanan perdagangan kaum Quraisy pada masa itu. Destinasi yang sering mereka tuju adalah Yaman di selatan dan Syam di utara kota Makkah.
Profesi Sampai Kepemimpinan Suku Quraisy
Kota Makkah, yang menjadi tempat tinggal suku Quraisy, digunakan sebagai kota transit untuk perdagangan. Dalam Syaamil Al-Qur’an, dikemukakan bahwa kegiatan perdagangan suku Quraisy telah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan merupakan pekerjaan utama mereka. Mereka sangat terkenal karena keterampilan perdagangan mereka. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa penyebaran Islam ke berbagai wilayah negara juga terjadi melalui jalur perdagangan ini.
Setelah sebagian suku Quraisy menghadapi keterbatasan modal dan ekonomi, mereka mulai melibatkan diri dalam pekerjaan tambahan seperti beternak unta, domba, dan sedikit kuda, serta terlibat dalam sektor pertanian.
Keistimewaan Suku Quraisy
Setidaknya ada tujuh keistimewaan Quraisy yang disebutkan. Dalam penjelasan Asbabun Nuzul Surat Quraisy, Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir mengemukakan hadis yang juga dikutip oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
Dari Ummu Hani’ binti Abu Thalib, dikemukakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Allah telah menghormati suku Quraisy dengan tujuh poin berikut:
- Aku (Nabi Muhammad) berasal dari mereka.
- Kenabian ditempatkan di tengah-tengah mereka.
- Tugas pemeliharaan Ka’bah ada pada mereka.
- Tugas pengelolaan air Zamzam dan ibadah haji ada pada mereka.
- Allah menolong mereka dalam pertempuran melawan pasukan gajah.
- Mereka beribadah kepada Allah selama sepuluh tahun tanpa adanya kaum lain yang beribadah kepada-Nya.
- Allah menurunkan satu surat dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang mereka. Lalu Rasulullah membaca Surat Quraisy. (HR Al-Baihaqi)
Kita telah mengetahui dan mengenal suku Quraisy, semoga menjadi wawasan dan ilmu pengetahuan, semoga bermanfaat.
Baca juga : 5 Aplikasi Wajib Jika Ingin Ke Arab Saudi