Perang Anmar

Perang Anmar

Dalam mempertahankan kota Madinah selain perang Bani Sulaiman, Rasulullah dan umat muslim di Madinah terjadi Perang Anmar. Perang ini bertujuan untuk melindungi kota Madinah. Dalam artikel ini akan dikisahkan bagaimana perang ini sampai terjadi.

Perang Anmar ini terjadi pada masa Rasulullah SAW yang berlangsung pada bulan Rabiul Awal tahun 3 Hijriyah. Dalam perang Anmar ini Nabi Muhammad SAW mempimpin langsung bersama 450 pasukan dan sahabat-sahabatnya untuk melawan pasukan Ghathafan yang asalnya merupakan dari daerah Bani Tsa’labah. Pasukan Ghathafan diketahui akan menyerbu kota Madinah, oleh karena itu Rasulullah berusaha untuk mempertahankan kota ini.

Saat perjalanan terjadi, Rasulullah SAW memburu pasukan Ghathafan. Sampai beliau basah kuyup karena kehujanan kemudian menjemur pakaiannya. Saat beliau sedang istirahat, tahu-tahu saja datang seorang laki-laki bernama Du’tsur bin Al Harits dan langsung menghunuskan pedangnya kepada Rasulullah kemudian ia mengucapkan : Siapa yg akan menghalangi kamu dariku skrg? Rasulullah SAW tanpa rasa takut dan tenang beliau menjawab “Allah”.

Baca juga : Apakah Umroh Wajib Vaksin Meningitis?

Mendengar ucapan dari Rasulullah, maka laki-laki itu bergetar dan tersentuh hatinya sampai pedang yang dipegang olehnya pun terjatuh. Dengan sigap Rasulullah pun menghunuskan pedang kepada laki-laki tersebut yang bernama Du’tsur itu, dan beliau berkata, Siapa yg akan menghalangimu dari aku?

Kemudian Du’tsur mengatakan bahwa tak ada orang satupun yang akan menghalanginya. Beberapa lama sestelah itu pun Du’tsur mengucapkan 2 kalimat syahadat. Dan akhirnya peristiwa perang Anmar ini tidak terjadi pertempuran senjata dan tidak terjadi pertumpahan darah dari pasukan muslim maupun pasukan Ghathafan.

Pada akhirnya Nabi Muhammad SAW dapat menaklukan musuh dan membuat untuk beriman kepada Allah SWT dengan mengucapkan kalimat syahadat. Itulah kemuliaan dari Rasulullah SAW yang dapat menjadi panutan dan teladan bagi pengikutnya.

Itulah sejarah singkat terjadinya Perang Anmar pada zaman Rasulullah SAW yang terjadi di kota Madinah. Karena tidak semua perang terjadi kontak senjata seperti halnya perang Tabuk yang saat itu tidak terjadi pertumpahan darah dari kedua belah pihak.

Baca juga : Pengertian Tahallul Dalam Haji Dan Umrah

Shares
Butuh Bantuan ?