3 Amalan Bulan Zulkaidah

3 Amalan Bulan ZulkaidahBulan Zulkaidah adalah bulan kesebelas dalam tahun Hijriyah dan diberkahi oleh Allah SWT. Berikut ini adalah 3 amalan bulan Zulkaidah, mari simak ulasannya.

Menurut laman resmi NU, asal nama bulan Zulkaidah atau Dzulqa’dah adalah karena tradisi masyarakat Arab yang tidak melakukan perang pada bulan tersebut. Bulan Zulkaidah atau Dzulqa’dah termasuk dalam tiga bulan haji, bersama dengan Syawal dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Ihram untuk haji hanya sah dilakukan pada periode tersebut.

Bulan Zulkaidah adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (asyhurul hurum). Bahkan, bulan ini menjadi awal dari segalanya. Selain itu juga bulan Dzulhijjah, Muharram dan Rajab adalah tiga bulan lainnya.

Baca juga : Keistimewaan Bulan Zulkaidah

Pada bulan Zulkaidah, berbagai peristiwa penting  pun terjadi, antara lain Nabi Musa berdoa kepada Allah selama 30 hari, Nabi Ibrahim AS serta putranya Ismail mendirikan fondasi bangunan Ka’bah, laut terbelah oleh Nabi Musa AS, dan Nabi Nuh AS keluar dari perut ikan.

Amalan-amalan yang bisa dilakukan di bulan Zulkaidah disajikan dengan merujuk kepada sumber-sumber seperti laman resmi NU dan MUI, serta buku berjudul ’12 Bulan Mulia – Amalan Sepanjang Tahun’ karya Abdurrahman Ahmad As.

Amalan-amalan di Bulan Zulkaidah

  1. Puasa

Di bulan Zulkaidah, kita dapat melaksanakan amalan berpuasa. Menurut Abu Bakar Usman ad-Dimiyathy dalam I’anah at-Thalibin, puasa yang sangat dianjurkan setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan-bulan haram. Secara berurutan, yang paling utama adalah puasa pada bulan Rajab, diikuti oleh Dzulhijjah, Dzulqa’dah atau Zulkaidah, dan terakhir puasa pada bulan Syaban.

  1. Umroh

Amalan yang kedua adalah menjalankan ibadah umroh bagi umat Islam yang mampu melakukannya. Ini sesuai dengan contoh yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW, yang hanya melakukan umroh pada bulan Zulkaidah. Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan hadits berikut ini.

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري)

Dikisahkan oleh sejumlah ulama terdahulu, termasuk Ibnu Umar, Aisyah, dan Atha radhiallahu anhu, tentang keutamaan melakukan umrah pada bulan Zulkaidah dan Syawal melebihi umrah pada bulan Ramadhan. Hal ini disebabkan oleh Nabi SAW yang melakukan umrah pada bulan Zulkaidah dan selama bulan-bulan haji, sehingga jika beliau melaksanakan haji pada tahun itu, beliau diwajibkan untuk menyembelih kurban.

Adapun umroh yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW adalah :

  • Umroh Hudaibiyah dikerjakan tidak seluruhnya, namun Rasulullah SAW segera bertahalul, baru kemudian pulang.
  • Umroh sebelumnya di qadha

Pada tahun Fatah Mekah, ketika beliau membagi-bagikan harta rampasan dari Perang Hunain, Rasulullah SAW melaksanakan Umroh Ji’ranah. Meskipun ada yang menyatakan peristiwa itu terjadi pada akhir bulan Syawal pertama, mayoritas ulama meyakini bahwa itu terjadi pada bulan Zulkaidah.

  • Umroh yang dilaksanakan ketika haji wada”
  1. Bersedekah, zikir dan berbuat baik

Ketika bulan Zulkaidah tiba, berlimpahnya peristiwa islam meneguhkan pentingnya umat Islam meningkatkan amalan seperti sedekah, berdzikir, dan berbuat baik. Kebaikan yang dilakukan umat Islam di bulan ini akan dijanjikan pahala yang berlipat-lipat oleh Allah SWT.

Demikianlah 3 amalan bulan Zulkaidah yang dapat dilakukan selama bulan tersebut. Ayo manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keberkahan sebelum Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga : Peraturan Arab Saudi Masuk Ke Mekkah

Shares
Butuh Bantuan ?