Hingga saat ini, masih terdapat beberapa tempat misterius yang keberadaannya belum terungkap, termasuk enam tempat yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW. Lokasi dari 6 tempat misterius dalam Al Qur’an tersebut belum ditemukan hingga kini.
Begitu banyak rahasia yang tersimpan dalam alam semesta ini, yang sulit untuk diungkap. Meskipun telah ada banyak petunjuk tentang berbagai fenomena misterius di alam semesta, tetapi untuk manusia, mencapainya tidaklah mudah.
Al-Qur’an bagi umat Islam merupakan kitab suci yang berisi banyak petunjuk tentang alam semesta. Al-Qur’an sebagai panduan mencakup bahkan hal-hal paling misterius dan sulit dijangkau oleh manusia.
Telah banyak orang yang berusaha mencapainya, namun tidak berhasil. Bahkan, katanya 6 lokasi misterius ini menyimpan rahasia yang menakjubkan. Dalam Al-Quran, seperti yang terdapat dalam Surah Qaf dan sabda Rasulullah, dijelaskan bahwa ada tempat misterius yang ada di dunia, namun hingga saat ini lokasinya belum ditemukan.
Berikut adalah daftar 6 tempat misterius dalam Al-Quran yang hingga saat ini belum ditemukan, dirangkum dari berbagai sumber:
-
Telaga Ainul Hayat
Telaga Ainul Hayat merupakan telaga yang penuh misteri dalam eksistensinya. Legenda menyebutkan bahwa mereka yang berhasil meminum air dari telaga ini akan diberikan anugerah keabadian sampai akhir zaman, kecuali Allah SWT menghendaki kematian mereka. Beberapa pakar tafsir berpendapat bahwa air dari telaga ini memiliki potensi untuk memperpanjang umur manusia. Seandainya seseorang mencicipi airnya meskipun hanya dalam satu tegukan, maka hidupnya akan dianugerahi keabadian.
Mata air keabadian, dikenal sebagai Fountain of Youth, memiliki kemampuan untuk mengembalikan masa muda bagi siapa pun yang meminumnya. Meskipun sangat terkenal, keberadaannya tetap misterius dan menjadi sumber kagum bagi banyak orang.
Dalam catatan sejarah, Raja Ferdinand meyakini dengan sungguh-sungguh akan adanya mata air keabadian. Ia menganggap apa yang tercatat dalam kitab dan manuskrip kuno sebagai fakta yang nyata. Oleh karena itu, Raja Ferdinand menugaskan Ponce de Leon untuk menjalankan ekspedisi guna mencari keberadaan Fountain of Youth.
Ahli sejarah memperkirakan bahwa Ponce de Leon lahir sekitar tahun 1474 Masehi. Pada bulan September 1493, ia ikut serta dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Christoper Columbus. Ekspedisi tersebut melibatkan sekitar 1200 pelaut, kolonis, dan prajurit.
Dalam Islam, Fountain of Youth dikenal sebagai Ainul Hayat. Kisah dan legenda ini terkenal setelah raja Zulkarnain, salah satu pemimpin terkemuka, berhasil menemukan mata air tersebut. Raja Zulkarnain mandi dan meminum dari sumber Ainul Hayat yang ajaib itu. Pengawalnya yang setia, Khidir, adalah salah satu nabi yang diabadikan dalam kitab suci umat Islam.
Dikisahkan dalam beberapa hikayat bahwa ketika Allah SWT menciptakan dunia, Dia menurunkan beberapa tetesan air dari surga ke bumi. Salah satu tetes tersebut kemudian berubah menjadi Ainul Hayat, yang dikenal sebagai mata air keabadian.
Namun, letak sebenarnya Ainul Hayat di mana? Beberapa ulama menyatakan bahwa Ainul Hayat yang dijaga oleh Nabi Khidir berada di Pulau Bermuda. Hubungan ini terkait dengan hilangnya kapal atau orang-orang yang melintasinya karena banyak setan yang menghantui daerah tersebut. Maksud dari mereka adalah untuk merebut Ainul Hayat.
Namun, apabila Pulau Bermuda memang ada, sekali lagi hanya Allah yang mengetahui di mana sebenarnya lokasi Telaga Ainul Hayat.
Baca juga : Kisah Abu Jahal Yang Tamak
-
Pulau Dajjal Dikurung
6 Tempat Misterius Dalam Al Qur’an-Dalam Islam, Dajjal diyakini sebagai salah satu makhluk yang akan muncul di akhir zaman. Namun, hingga kini, tidak ada yang mengetahui di mana Dajjal dikurung. Dikarenakan minimnya informasi mengenai Dajjal, beberapa orang berpendapat bahwa Dajjal ditahan di pulau Socotra yang terletak di Samudera Hindia.
Ada setidaknya dua lokasi yang pernah dianggap sebagai tempat persembunyian Dajjal. Keyakinan ini berdasarkan berbagai kondisi, termasuk letak geografis kedua tempat tersebut.
Di samping itu, dugaan tersebut diperkuat oleh beberapa pandangan dan bukti tertulis yang menunjukkan ciri-ciri tempat kemunculan Dajjal. Selanjutnya, ada beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Dajjal, seperti yang diulas oleh berbagai sumber:
-
Pulau Socotra
Kepulauan ini berlokasi sekitar 380 kilometer di selatan Jazirah Arab dan sekitar 80 kilometer di timur Tanduk Afrika. Lokasinya sangat terpencil, membuat 1/3 dari flora yang ada di kepulauan ini tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia.
Karena kurangnya dalil yang kuat, banyak ulama tidak setuju dengan pandangan bahwa Dajjal akan dikurung di kepulauan Sokotra.
Pulau Socotra adalah sebuah pulau yang merupakan bagian dari wilayah Yaman. Jaraknya sekitar 241 km dari Somalia dan sekitar 354 km dari daratan Yaman. Tempat ini memiliki beragam julukan, seperti Pulau Alien, Pulau Neraka, dan Pulau Persembunyian Dajjal.
Pulau yang disebut sebagai Galapagos of Arabia ini, menurut laporan dari News Delivery, menjadi tujuan yang jarang dikunjungi wisatawan karena aksesnya yang sulit. Meskipun begitu, keterasingan ini justru menjadi alasan hadirnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan endemik di Socotra. Pulau ini memiliki banyak hewan dan tumbuhan langka, termasuk pohon darah naga.
Asal usul nama Socotra berasal dari istilah Sansekerta ‘dvipa sukhadara’ yang artinya ‘Pulau Kebahagiaan’. Dikisahkan bahwa pulau ini dianggap sebagai tanah ajaib karena memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang-orang Romawi dan Yunani selama masa peperangan.
Dalam perkembangannya, muncul banyak teori yang menyatakan bahwa pulau ini dianggap sebagai lokasi di mana Dajjal dikurung. Pendapat ini muncul karena keanehan alam yang ada di pulau tersebut yang tidak dapat ditemukan di pulau lainnya. Di samping itu, argumen ini juga diperkuat oleh keyakinan bahwa Dajjal terkurung di sebuah pulau di perairan Laut Yaman.
-
Kurasan
Khurasan adalah wilayah luas yang terletak di sebelah Timur jazirah Arab, mencakup Nishapur (Iran), Herat (Afghanistan), Merv (Turkmenistan), dan beberapa negara lainnya. Berdasarkan pandangan Insight of Scientific, peradaban manusia di Khurasan telah hadir selama ribuan tahun sebelum era masehi. Saat berada di bawah kekuasaan Achaemenid Persia, wilayah ini menjadi primadona dan menjadi sasaran persaingan yang sengit.
Saat ini, Khurasan telah menjadi salah satu provinsi di timur Iran. Provinsi Khurasan Iran berbatasan dengan Turkmenistan di sebelah utara dan Afghanistan di sebelah timur. Di dalam bahasa Persia, Khurasan memiliki arti ‘Tanah Matahari Terbit’. Seperti halnya Pulau Socotra, Khurasan juga dianggap sebagai tempat persembunyian dajjal. Salah satu hadits dalam agama Islam menguatkan keyakinan ini dengan menyatakan bahwa Dajjal akan muncul dari wilayah di Timur yang dikenal sebagai Khurasan.
Di samping dua lokasi tersebut, beberapa tempat lain juga dianggap sebagai tempat persembunyian Dajjal, termasuk sebuah pulau di Laut Arab dan bahkan disebutkan ada yang menyebut Lakshadweep.
Meskipun begitu, sebagai umat Islam, kewajiban kita adalah beriman kepada keberadaan Dajjal, yang merupakan pembawa fitnah besar yang akan muncul pada akhir zaman.
-
Tembok Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj merupakan entitas yang disebut dalam Al-Qur’an, dan kehadiran mereka menjadi salah satu pertanda akan datangnya hari kiamat. Raja DZulkarnain telah membangun sebuah tembok yang kokoh untuk menghalangi keberadaan Ya’juj dan Ma’juj.
Tentang tembok penghalang Ya’juj dan Ma’juj ini masih menjadi misteri. Banyak yang percaya bahwa Tembok Besar China bisa menjadi penghalang Ya’juj dan Ma’juj yang dikenal sebagai pembangunan DZulkarnain.
Dikabarkan bahwa sekitar 50 km di utara Beijing terdapat sebuah desa bernama Badaling, yang terletak di kaki bukit. Dari lokasi ini, para turis dari berbagai belahan dunia dapat masuk ke pintu gerbang menuju Tembok Besar China.
Tembok itu dikabarkan dapat dilihat dari bulan karena tingginya yang luar biasa. Banyak orang mengira bahwa tembok tersebut merupakan karya Nabi Dzulkarnain sebagaimana disebutkan dalam surat Al Kahfi.
Yakjuj dan Makjuj dikenal sebagai kelompok dari wilayah Mongol Utara yang melakukan penjarahan dan kehancuran terhadap wilayah-wilayah yang berhasil mereka kuasai.
Seorang penulis dan peneliti tentang tembok Dzulkarnain yaitu Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, meyakini bahwa tembok yang dibangun oleh Dzulkarnain adalah tembok China.
Secara rinci, Syekh Hamdi juga menyajikan bukti-bukti hasil penelitiannya secara terperinci dalam bukunya. Tetapi, bila diperhatikan secara visual, terdapat perbedaan yang mencolok antara tembok yang didirikan oleh Nabi Dzulkarnain dan Tembok China.
Dinding China dibangun dengan menggunakan batu bata sebagai materialnya, sementara dalam Al-Quran dijelaskan bahwa Dzulkarnain membuat temboknya dari campuran besi dan tembaga.
Tembok China dibangun secara bertahap selama berabad-abad oleh berbagai dinasti yang memerintah China, termasuk dinasti Hang dan Ming.
Dijelaskan dalam Al Qur’an bahwa tembok tersebut dibangun oleh suku bangsa yang meminta bantuan kepada Nabi Dzulkarnain. Sesudah menyelesaikan pembangunannya, Nabi Dzulkarnain AS menyatakan bahwa tembok tersebut tidak bisa ditembus atau dilalui oleh Yajuj dan Makjuj. Sementara itu, tembok tersebut tetap berdiri kokoh.
Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Quran mencatat bahwa di Uzbekistan, tepatnya di distrik Hissar, sekitar 240 km di sebelah tenggara Bukhara, terdapat celah sempit di antara gunung-gunung batu.
Terletak di rute utama antara Turkistan dan India, lokasi tersebut sekarang dikenal sebagai Buzgol Khana dalam bahasa Turki. Di masa lalu, tempat ini dikenal dengan nama Arabnya, yaitu Bab Al Hadid, yang artinya adalah pintu gerbang besi. Sayangnya, gambaran dari foto satelit saat ini tidak lagi mengungkapkan keberadaan tembok atau pintu besi tersebut.
-
Gunung Qaf
6 Tempat Misterius Dalam Al Qur’an-Saat Nabi Muhammad SAW pulang dari perjalanan Isra’ Miraj, ia melintasi Gunung Qaf yang terletak di lapis langit ketujuh. Dalam perjalanan itu, Nabi menyaksikan keindahan panorama yang menakjubkan dari Jabal Qaf.
Sinar biru langit tampak begitu mempesona bagi Nabi Muhammad SAW, membuatnya terpesona oleh keindahan Jabal Qaf. Rasulullah lantas mengajak malaikat Jibril untuk mengunjunginya. Namun, terungkaplah bahwa sinar biru tersebut sesungguhnya adalah gundukan gunung besar yang dikenal sebagai Jabal Qaf atau Gunung Qaf.
Seorang ahli tafsir Quran yang bernama Al Alusi, menggambarkan Jabal Qaf sebagai gunung yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa. Jabal Qaf merupakan gunung berlapis yang memiliki hingga 70 lapisan. Ibnu ‘Asyur menyatakan bahwa warna biru langit berasal dari pantulan cahaya biru dari Jabal Qaf. Jabal Qaf sendiri diabadikan dalam surat Qaf. Hingga saat ini, belum ada seorang pun yang mengetahuinya.
-
Sumur Barhut
Sumur Barhut, sebuah sumur yang tetap menyimpan misteri, diyakini sebagai tempat tinggal bangsa Jin. Lokasi sumur ini berada di lembah padang pasir yang dikenal sebagai Barhut, terletak di Hadramaut, Yaman.
Sumur Barhut diyakini sebagai sumur dengan sumber mata air paling buruk di dunia, selain itu, memiliki luas sekitar 100 meter dan sekitar 250 meter kedalamannya.
Sumur Barhut merupakan sebuah legenda yang tetap kontroversial hingga saat ini. Salah satu perdebatan utamanya adalah tentang apakah tempat tersebut menjadi penampungan bagi ruh-ruh orang kafir. Pendapat yang beragam mengemuka, termasuk pandangan mengenai Sumur Barhut sebagai titik berangkat kehancuran dunia dan sebagai tempat yang dianggap tak layak huni.
-
Kerajaan Nabi Sulaiman AS
Nabi Sulaiman AS, putera dari Nabi Daud As, terkenal sebagai raja yang kaya raya dan memiliki kekuasaan yang sangat luas sesuai dengan yang terdapat dalam Al-Quran. Nabi Sulaiman memiliki istana kerajaan yang sangat megah yang dalam literatur bangsa Yahudi disebut Solomon Temple.
Istana Nabi Sulaiman telah lenyap karena runtuh, kecuali hanya tembok sebelah barat yang masih berdiri dari bangunan kuil atau istana tersebut. Orang Yahudi menyebut sisa bangunan kuil itu dengan sebutan Tembok Ratapan. Beberapa catatan sejarah mencatat bahwa istana Nabi Sulaiman tidak mengalami kerusakan karena runtuh, melainkan karena dihancurkan oleh orang-orang Yahudi yang sombong dan angkuh. Dalam Surat Al Isra ayat 4-7, disebutkan bahwa ciri-ciri istana Nabi Sulaiman termasuk memiliki pintu istana yang terbuat dari kayu zaitun dan cemara.
Lalu, lantainya terbuat dari kombinasi kaca dan emas. Bangunan istananya juga berwarna-warni, meliputi biru, ungu, hijau, kuning, dan berbagai warna lainnya. Dalam tradisi orang Yahudi, biru melambangkan langit, sementara merah melambangkan bumi.
Ungu merupakan gabungan dua warna, melambangkan pertemuan antara langit dan bumi. Konon, di sekitar istana Nabi Sulaiman terdapat bangunan lain, termasuk gapura di sebelah barat daya. Tidak hanya itu, istana Nabi Sulaiman memiliki 32 pilar di pintu gerbangnya. Beberapa orang meyakini bahwa fondasi kuil Sulaiman kini berada di Masjid Al-Aqsa.
Tetapi, karena dasarnya telah runtuh, bangunan kuil ini tidak dapat direkonstruksi. Kabarnya letak daripada istana Kerajaan Nabi Sulaiman AS tersebut ada di bagian selatan masjid yang di bangun khalifah Al Walid (Dinasti Umayyah) yang bernama. Namun, sampai saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan keberadaan Kerajaan Nabi Sulaiman ataupun artefak peninggalannya.
Demikianlah ikhtisar dari daftar 6 tempat misterius dalam Al Qur’an yang belum ditemukan hingga saat ini.
Baca juga : Kisah Nabi Yusuf AS Dan Mukjizatnya