7 Fakta Menarik Kota Madinah

7 fakta menarik kota MadinahMadinah, sebuah kota besar di Arab Saudi, adalah tempat tersuci kedua dalam Islam. Di sini terdapat beberapa masjid tertua di dunia dan makam Nabi Muhammad SAW. Madinah menjadi situs ziarah bagi jutaan Muslim, dengan pusat kota yang hanya diperbolehkan untuk Museum bagi non-Muslim, sementara bagian lainnya terbuka untuk pengunjung. Inilah 7 fakta menarik kota Madinah selengkapnya.

Namun, di balik kemasyhurannya, Kota Madinah menyimpan banyak fakta unik dan menarik yang sering terlupakan atau tidak diketahui oleh banyak orang. Di samping menjadi tempat bersejarah yang sarat dengan nilai-nilai agama, Kota Madinah juga memiliki pesona lain yang menarik untuk dieksplorasi.

Fakta Menarik Tentang Madinah

  1. Kota Terbesar Keempat Di Arab Saudi

Medina, juga dikenal sebagai Al Madīnat al Munawwarah, merupakan sebuah kota yang terletak di wilayah Hijaz, di bagian barat Arab Saudi. Kota ini terletak sekitar 100 mil (160km) dari pesisir Laut Merah dan sekitar 275 mil (443km) melalui jalur darat dari Mekah. Medina berfungsi sebagai ibu kota Provinsi Madinah. Dengan populasi mencapai 1.545.420 jiwa pada tahun 2022, kota ini menjadi kota terbesar keempat di Arab Saudi setelah Riyadh, Jeddah, dan Mekah.

Berdasarkan Tinjauan Lokal Madinah 2023 yang dikeluarkan oleh Observatorium Perkotaan, dapat disimpulkan bahwa Madinah telah mencapai tingkat pertumbuhan diri yang signifikan. Selain itu, Madinah juga berhasil menjadi salah satu dari delapan pusat perkotaan utama yang mendapatkan dukungan dari Strategi Perkotaan Nasional sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional yang komprehensif.

Madinah diharapkan mengalami pertumbuhan yang signifikan selama 30 tahun ke depan, dengan populasi tetapnya diperkirakan mencapai sekitar 2,06 juta orang dan jumlah pengunjung sekitar 12 juta setiap tahun pada tahun 2040.

Tinjauan lokal menunjukkan bahwa Madinah memiliki keunggulan komparatif dalam mempengaruhi perkembangan kota dan kawasan secara keseluruhan, termasuk dalam percepatan pembangunan kawasan hingga tingkat nasional.

Dampak positif dari hal ini adalah meningkatnya keseimbangan tata ruang kawasan dengan penyebaran yang merata dari layanan-layanan pemerintah pusat seperti universitas, lembaga penelitian, layanan medis khusus, dan berbagai fasilitas lainnya.

Sasaran Strategi Perkotaan Nasional adalah mencapai keseimbangan pembangunan perkotaan regional dalam jangka panjang. Selain itu, strategi ini bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat pusat-pusat pembangunan terpilih dari kota-kota di kawasan tersebut.

Tujuan dari ini juga adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan elemen-elemen dasar yang saat ini ada di pusat-pusat kota besar yang sebagian besar terwakili di Madinah. Hasil tinjauan lokal menunjukkan bahwa strategi Madinah bertujuan meningkatkan total pertumbuhan PDB regional menjadi sekitar 2,9 kali lipat.

Visi Arab Saudi 2030 bertujuan menciptakan 402.000 lapangan kerja, mengurangi tingkat pengangguran warga Saudi hingga 70%, serta meningkatkan usaha bisnis baru sebanyak 2,5 kali lipat. Selain itu, visi tersebut bertujuan untuk menampung sekitar 30 juta jamaah haji dan umrah pada tahun 2030.

Madinah telah menerapkan beberapa strategi, kebijakan, dan program yang sesuai dengan tujuan ini, secara signifikan terkait dengan keunggulan kompetitif utama kota.

Baca juga : Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap

  1. Tempat dimakamkan Nabi Muhammad SAW

Tempat ini merupakan tempat suci kedua dalam Islam setelah Makkah karena di sinilah Nabi Muhammad SAW dimakamkan setelah berhijrah dari Makkah. Pemakaman beliau berada di Al-Masjid an-Nabawi, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai The Prophet’s Mosque, dan masjid ini terletak di situs sebelah rumah beliau.

Dalam buku Seri Ensiklopedia Anak Muslim karya Adib, ditegaskan bahwa semula makam Nabi Muhammad SAW berada di luar Masjid Nabawi. Tetapi, setelah masjid itu diperluas, makam Nabi Muhammad SAW dipindahkan ke dalamnya.

Makam Nabi Muhammad SAW dahulunya adalah kamar Sayyidah Aisyah, istri beliau. Menurut buku “Jejak-jejak Islam” karya Ahmad Rofi’ Usmani, kamar-kamar tempat tinggal istri-istri Nabi dilengkapi dengan beranda kecil dan sebuah kamar dengan lantai berpondasi pelepah kurma.

Posisi kepala Beliau dimakamkan di sebelah barat, dengan wajahnya menghadap ke arah kiblat. Di masa berikutnya, berdekatan dengan makam Nabi Muhammad SAW, terdapat dua makam sahabat Beliau, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Makam Rasulullah SAW dikelilingi oleh pagar tinggi yang dihiasi dengan kaligrafi berwarna keemasan. Di sekitar makam beliau, terdapat penjaga khusus yang disebut askar.

Tempat bersejarah ini senantiasa ramai dengan peziarah. Baik jemaah umrah maupun umat Islam yang datang ke Madinah, selalu meluangkan waktu untuk beribadah di Masjid Nabawi, termasuk di Raudhah. Selanjutnya, umumnya mereka juga berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

  1. Tempat Hijrahnya Rasulullah SAW

Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW ini dipenuhi dengan berbagai tantangan. Hijrah dilaksanakan karena dakwah Nabi Muhammad SAW kepada kaum Quraisy terus dihadapi dengan tentangan dan serangan yang bahkan mencakup upaya pembunuhan. Perlawanan tersebut semakin memperkuat kebencian mereka terhadap ajakan Rasulullah untuk beriman kepada Allah SWT.

Setelah itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berhijrah, dan beliau pun melaksanakan hijrah menuju Madinah. Pada awalnya, pada tahun 620 M, Nabi Muhammad SAW bertemu enam orang dari Yastrib (Madinah) yang berasal dari Kabilah Khazraj yang sedang berziarah ke Mekah.

Pada pertemuan tersebut, Nabi Muhammad SAW mengundang mereka untuk memeluk Islam. Mereka dengan tulus menerima undangan tersebut dan menyatakan keislaman mereka. Selanjutnya, mereka menjadi duta yang menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Yatsrib lainnya.

  1. Di Kota Ini Masjid Pertama Dibangun

7 Fakta Menarik Kota Madinah-Ketika perjalanan ke Madinah, Rasulullah Saw berhenti sejenak di Quba, sebuah desa yang letaknya 2 mil di bagian selatan Madinah. Di tempat tersebut, beliau mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Masjid Quba.

Berkunjung ke Masjid Quba memiliki keutamaan yang luar biasa, karena pahala bagi orang yang berkunjung dan shalat dua rakaat di masjid ini setara dengan pahala orang yang melakukan umroh.

  1. Non Muslim Tidak Bisa Masuk ke Pusat Kota Madinah

Madinah, seperti Makkah, merupakan tempat suci dalam agama Islam. Oleh karena itu, pejabat melarang non-Muslim untuk memasuki Lapangan Nabawi di pusat kota. Di tempat ini, terdapat Masjid Al-Nabawi. Daerah yang hanya dapat diakses oleh Muslim disebut “haram.” Namun, non-Muslim masih dapat mengunjungi pinggiran dan daerah lain di Madinah.

Dikutip dari Arab News, larangan masuk ke Makkah dan Madinah bukanlah hasil kebijakan politik atau campur tangan manusia. Larangan ini merupakan ketetapan langsung dari Allah SWT, yang dinyatakan dalam Surat At-Taubah ayat ke-28.

Oleh karena itu, larangan untuk masuk ke Makkah dan Madinah adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat sesuai perintah tersebut. Pemerintah Riyadh telah mengeluarkan alasan yang lebih normatif bahwa pelarangan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keamanan dan kesucian ibadah.

Apabila Mekkah dan Madinah diubah menjadi kawasan pariwisata terbuka, terdapat kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Hal ini berpotensi mengganggu kesakralan tempat untuk beribadah, termasuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Jika ada umat non-Muslim yang terbukti masuk ke dua kota suci ini secara ilegal, mereka akan ditangkap oleh otoritas dan diinterogasi. Beberapa kasus juga telah dihadirkan ke pengadilan, di mana hakim akan menjatuhkan vonis berdasarkan penyelidikan motif para pelanggar.

  1. Kota Yang Dikunjungi Saat Beribadah Umrah dan Haji

Di kota Madinah, terdapat beberapa tempat bersejarah yang ramai dikunjungi oleh para jamaah umroh. Beberapa dari tempat-tempat tersebut memiliki fadilah pahala yang sangat besar, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Beberapa tempat bersejarah terletak di sekitar Masjid Nabawi, sementara yang lain berada di luar kota Madinah. Melakukan ziarah ke tempat-tempat ini merupakan sunnah, terutama jika tujuannya adalah untuk melihat peninggalan sejarah perkembangan Islam, terutama pada zaman Rasulullah SAW, dengan harapan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Namun, perlu diingat bahwa ziarah tersebut menjadi haram jika diikuti oleh perbuatan-perbuatan yang mendekati kesyirikan. Karena alasan ini, perjalanan umroh yang melibatkan hal-hal semacam itu harus dihindari.

  1. Terkenal Dengan Pohon Kurmanya

Kunjungan ke kebun kurma tetap menjadi daya tarik bagi jamaah haji dan umrah Indonesia. Oleh karena itu, hampir seluruh biro perjalanan mencakup city tour kebun kurma sebagai pilihan utama dalam paket perjalanan haji dan umrah yang mereka tawarkan kepada para jamaah.

Ketika berada di Madinah, kota yang dikenal sebagai penghasil buah kurma terbesar dan terbaik di Arab Saudi, para jamaah sering melakukan wisata ke kebun kurma.

Daya tarik utama dari kebun ini adalah toko kurma yang berada di pojok kebun, menawarkan kualitas dan jenis kurma yang cukup beragam. Biasanya, para jamaah akan diajak mengunjungi Kebun Kurma ini setelah mengunjungi Masjid Quba.

Letak Masjid dan kebun kurma berdekatan, hanya memerlukan waktu 10 hingga 15 menit perjalanan dengan bus wisata yang disediakan oleh pihak travel.

Itulah 7 fakta menarik kota Madinah, semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Baca juga : Sejarah Kiswah Ka’bah Lengkap

Shares
Butuh Bantuan ?