7 Fakta Menarik Masjid Al Aqsa

7 fakta menarik masjid al aqsaTidak ada yang tidak mengetahui Masjid Al-Aqsa. Masjid tersebut terkenal di seluruh dunia karena memiliki kubah berwarna emas yang khas. Sebagai salah satu tempat suci bagi umat Islam, terdapat 7 fakta menarik Masjid Al Aqsa yang dirangkum oleh kabiantour.com.

Terletak di Yerusalem, Masjid Al-Aqsa menjadi saksi peristiwa sejarah yang sering terjadi di wilayah ini. Selain itu, terdapat banyak fakta menarik yang dapat dipelajari tentang Masjid Al-Aqsa.

Situs suci bagi umat Islam, Masjid Al Aqsa, telah menjadi tempat konflik antara Palestina dan Israel selama waktu yang lama. Pada malam 27 Ramadhan 1442 Hijriyah, saat umat Muslim sedang melaksanakan ibadah tarawih, rakyat Palestina diserang oleh Israel.

Dalam agama Islam, Nabi Muhammad menganjurkan setiap umat Muslim untuk melakukan perjalanan ziarah ke tiga tempat suci, yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa.

Kompleks seluas 35 hektar yang disebut al-Haram al-Sharif adalah tempat suci bagi umat Muslim dan dikenal juga sebagai Temple Mount oleh orang Yahudi; di tempat ini terletak Masjidil Aqsa. Berikut ini 7 fakta menarik Masjid Al Aqsa :

  1. Situs tersuci ketiga

Masjid Al-Aqsa terletak di Kota Tua Yerusalem, yang dianggap sebagai situs suci ketiga dalam agama Islam setelah Ka’bah di Mekah dan Masjid Nabi di Madinah. Bagi umat Islam, masjid ini dianggap sebagai tempat ibadah yang suci ketiga di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Meskipun Kota Tua berada di bawah kendali Israel, masjid ini tetap berada di bawah administrasi Wakaf Islam yang dipimpin oleh Yordania/Palestina.

Baca juga : Pentingnya Menjaga Ukhuwah Islamiyah

  1. Lokasi Masjid Al Aqsa

Masih ada banyak kebingungan di antara Masjid Al-Aqsha dan Temple Mount. Keduanya merupakan entitas yang berbeda. Masjid Al-Aqsha adalah sebuah bangunan yang terletak di Temple Mount, sebuah bukit di Kota Tua Yerusalem. Saat ini, umat Muslim menyebut bukit ini sebagai “Haram al-Sharif”. Di sisi lain, Temple Mount telah menjadi situs suci bagi agama Yahudi, Kristen, dan Islam selama ribuan tahun.

  1. Dibangun pada abad ke-7

Umar, khalifah kedua dalam Kekhalifahan Rashidin, membangun masjid orisinal di Temple Mount pada awal abad ke-7, beberapa tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Selama berabad-abad, berbagai pihak telah melakukan renovasi dan perluasan masjid tersebut, termasuk Ayyubiyah, Mamluk, Ottoman, Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania.

  1. Isra’ Mikraj

Al-Aqsa dikenal sebagai tempat yang paling jauh dan suci. Pengakuan ini berhubungan dengan perjalanan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad pada saat itu. Sebelum umat Islam menghadap ke Mekah sebagai kiblat, Al-Aqsa adalah arah yang dijadikan kiblat oleh umat Islam.

  1. Dome of The Rock

Di Temple Mount, terdapat tidak hanya Masjid al-Aqsa, melainkan juga Dome of the Rock yang merupakan bangunan abad ke-7 yang dipercaya sebagai tempat Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke surga. Selain itu, kompleks Al-Aqsa juga menjadi tempat Gerbang Temple Mount.

  1. Arsitektur Masjid

Dome of the Rock mencerminkan gaya arsitektur Bizantium klasik, sedangkan Masjid Al-Aqsa menunjukkan ciri khas dari arsitektur awal Islam. Kubah dari beton yang dilapisi dengan timah terletak di depan mihrab, sementara interior kubah dicat dengan dekorasi yang berasal dari abad ke-14. Pada tahun 1065 M, pekerja membangun fasad masjid ini atas perintah khalifah Fatimiyah al-Mustansir Billah. Fasad masjid ini memiliki empat belas lengkungan batu, dan di dalamnya terdapat 121 jendela kaca patri, 33 kolom dari marmer putih, dan 12 kolom dari batu.

  1. Pemakaman Muslim

Kompleks Masjid Al-Aqsha memuat berbagai makam bangsawan muslim, salah satunya adalah makam Nabi Sulaiman. Makam Nabi Sulaiman terletak di dalam kompleks tersebut, dan kabarnya merupakan tempat beliau wafat sambil bersandar pada tongkatnya.

Sejarah Berdirinya Masjid Al Aqsa

Menurut sejarah Islam, Masjid al-Aqsa pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Setelah beliau meninggal, putranya Nabi Ishaq, cucunya Nabi Yaqub AS, dan bahkan cicitnya, yaitu Nabi Yusuf AS, tetap menjaga eksistensi masjid ini.

Selama periode keberadaannya sejak zaman kenabian, Masjid al-Aqsa telah mengalami renovasi yang signifikan pada masa pemerintahan Khalifah Umayyah Abd al-Malik dan putranya, Al-Walid I. Periode renovasi ini berlangsung antara tahun 685 M hingga 715 M.

Setelah terjadi gempa bumi di Yerusalem pada tahun 746 M, struktur pembangunan al-Aqsa mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 780 M, Khalifah Abbasiyah al-Mahdi berhasil mengembalikan kejayaan masjid tersebut. Namun, gempa bumi lainnya pada tahun 1033 menyebabkan kerusakan serius yang memerlukan pembangunan ulang al-Aqsa.

Pada masa Perang Salib, tentara salib Kristen menduduki al-Aqsa sejak tahun 1099. Namun, setelah Yerusalem direbut kembali oleh pasukan di bawah Saladin dari dinasti Ayyubiyah pada tahun 1187, kendali atas masjid tersebut pun hilang dari tangan tentara salib.

Yerusalem berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman pada tahun 1517, dan Masjid al-Aqsa juga berada dalam penguasaannya. Setelah berabad-abad berlalu, gempa bumi mengguncang kota tersebut pada tahun 1837 dan segera diperbaiki.

Pada tahun 1922, Mesjid al-Aqsa menjalani renovasi besar-besaran guna memperbaiki kondisi yang memburuk serta mengembalikan keindahan interior dan kaca di dalamnya. Mesjid tersebut telah terhindar dari gempa yang hebat sejak saat itu.

Demikianlah 7 fakta menarik Masjid Al Aqsa, yang merupakan situs tertua di dunia yang dijaga sampai sekarang.

Baca juga : Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Dalam Islam

Shares
Butuh Bantuan ?