Saat ini sedang banyak diperbincangkan tanah di Arab Saudi menghijau, pertanda apa ini sebernarnya? Fenomena alam yang mendadak hijau ini lantas dikaitkan dengan tandanya hari kiamat.
Tanah di Arab Saudi memang kita kenal tandus dan gersang. Namun sekarang berbeda menjadi hijau dan subur. Panorama bukit-bukit yang menjadi hijau ini tampak di Mekkah dan Jeddah.
Fenomena yang timbul ini banyak yang menghubungkan dengan tanda kiamat telah dekat. Benar demikiankah? Informasi yang didapatkan dari media setempat mengatakan bahwa bukit-bukit di Mekkah maupun Jeddah yang menghijau itu disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Di Mekkah juga diketahui sempat terjadi banjir bandang pada bulan Desember 2022 kemarin.
Jika kita membaca hadits Rasulullah, di antara tanda kiamat kecil ialah tanah di Arab Saudi kembali hijau, banyak ditumbuhi tanaman dan sungai. Selain pengunungan yang menghijau ada juga fenomena alam di Arab Saudi yaitu turunnya salju pernah terjadi. Banyak penduduk pergi ke Tabuk untuk menyaksikan turunnyta salju yang terjadi pada Februari 2021 yang lalu. Bahkan sebelumnya juga pernah terjadi turun salju pada tahun 2018 lalu.
Baca juga : Sejarah Kota Thaif Makkah
Imam Masjidil Makkah, Syaikh Saud asy Syuraim pernah berkata, salju adalah elemen utama dalam perwujudan sungai dan tumbuhan. Salju yang turun di tanah Arab memberikan bukti akan kebenaran Nubuwwah Rasulullah SAW. Beliau juga mengatakan bahwa salju yang turun di kawasan Tabuk mengingatkan kita atas sabda Nabi Muhammad SAW kepada sahabat Mu’adz ketika perang Tabuk.
Menurut peneliti Prof Alfred Kroner yang merupakan seorang ahli geologi terkenal dari Johannes Gutenburg University, Mainz Germany dari Departement Ilmu Bumi, Institut Geosciences menginformasikan bahwa era salju sekarang ini sudah dimulai. Saat ini salju yang ada di kutub utara sedang bergeser pelan-pelan menuju semenanjung jazirah Arab.
Ketika itu cuaca dataran Arab Saudi berganti dan menjadi salah satu kawasan hijau dan paling subur di bumi. Hal ini merupakan bukti sanis yang tak dapat dibantah. Apa yang terjadi sekarang ini di tanah Arab Saudi, pastinya merupakan fenomena yang sangat langka terjadi.
Bagaimana Kondisi Iklim Di Jazirah Arab Dahulu?
Profesor Alfred Kroner juga mengatakan bahwa jazirah Arab pada zaman dahulu kala merupakan daerah yang subur dengan dataran rumput. Di samping itu juga mempunyai beberapa sungai seperti yang dijelaskan di dalam buku karya Nadiah Tharayyarah yang berjudul Mausu’ah al Ijaz al Qur’ani.
Profesor Kroner mengatakan bila tanah di Arab digali maka akan didapatkan napak tilas yang bisa dibuktikan kalau daerah itu dahulunya adalah kawasan hijau. Salah satunya yaitu sempat ditemui di daerah gurun pasir Rub al Khali yang bernama al Faw.
Saat ini banyak peneliti arkeolog yang melakukannya mengenai fenomena yang terjadi ini. Proyek Green Arabai adalah salah satunya, banyak ilmuwan menggali informasi sumber hijau di kawasan tersebut.
Kemudian Prof. Krone memberikan penjelasan bukti yang ilmiah mengenai penyebab tanah Arab yang awalnya hijau dapat berganti jadi tandus dan memungkinkan akan menghijau kembali. Menurut penelitian sejarah bumi yang ia buat, hal itu terbentuk karena di tanah Arab sempat mengalami periode zaman es.
Periode ini terbentuk karena ketika itu air laut dalam kapasitas besar berubah menjadi es dan berhimpun di kutub utara yang beku, kemudian beranjak pelan-pelan ke arah selatan. Pergerakan inilah yang bisa mempengaruhi bentuk tanah di sekelilingnya.
Menurut riset di zaman modern, kira-kira seratus ribu tahun yang lalu, bumi sempat mengalami zaman es. Sesudah itu bumi ada pada fase menghangat yang terjadi sepuluh sampai dua puluh ribu tahun.
Demikian ulasan mengenai Arab Saudi menghijau, pertanda apa yang terjadi sebenarnya di sana telah diulas dalam artikel di atas. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Doa Memakai Pakaian Dan Melepasnya