Mengenal Bulan Muharram Dalam Kalender Islam

mengenal bulan muharram dalam kalender islamBulan Muharram adalah salah satu bulan dalam kalender Islam yang memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak dari kita mungkin sudah sering mendengar tentang bulan ini, tapi tahukah kamu apa saja yang membuat Muharram begitu istimewa? Mari kita eksplorasi lebih dalam dan mengenal bulan Muharram dalam kalender Islam.

Muharram: Bulan Pertama dalam Kalender Islam

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah, yang merupakan kalender Islam. Kalender ini berbeda dengan kalender Masehi yang biasa kita gunakan sehari-hari. Kalender Hijriah menggunakan perhitungan berdasarkan pergerakan bulan (lunar), sementara kalender Masehi berdasarkan pergerakan matahari (solar). Dalam kalender Hijriah, Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Makna dan Keutamaan Muharram

Nama “Muharram” sendiri berasal dari kata “haram” yang berarti terlarang atau suci. Ini menunjukkan bahwa bulan ini adalah waktu yang dihormati dan diistimewakan dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah, menjauhi perbuatan dosa, dan memperbanyak kebaikan selama bulan ini.

Baca juga : Pesona Arsitektur Islam Di Mekkah Dan Madinah

Salah satu hadits Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa bulan Muharram adalah bulan Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.”

Puasa di Bulan Muharram

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa, terutama pada hari Asyura, yaitu hari ke-10 dari bulan ini. Puasa Asyura memiliki keutamaan tersendiri. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Asyura menghapuskan dosa-dosa kecil pada tahun sebelumnya.

Selain puasa Asyura, ada juga anjuran untuk berpuasa pada hari ke-9, yang disebut Tasu’a. Hal ini dilakukan untuk membedakan puasa umat Islam dengan puasa umat Yahudi yang juga merayakan Asyura.

Kisah-Kisah Bersejarah di Bulan Muharram

Bulan Muharram juga memiliki sejumlah peristiwa bersejarah yang penting dalam Islam. Salah satunya adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, yang menandai awal dari kalender Hijriah. Peristiwa ini bukan hanya sekedar perpindahan tempat, tapi juga tonggak penting dalam penyebaran agama Islam.

Selain itu, bulan Muharram juga dikenang karena peristiwa Karbala yang tragis. Pada hari Asyura, cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, dan para pengikutnya syahid di medan Karbala. Peristiwa ini menjadi salah satu moment penting yang diingat khususnya oleh umat Syiah, dan mereka mengenang dengan melakukan berbagai ritual dan peringatan selama bulan Muharram.

Amalan Sunnah di Bulan Muharram

Selain puasa ada beberapa amalan sunnah lain yang bisa kita lakukan di bulan Muharram untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, beberapa di antaranya adalah:

  1. Salat Sunnah: Memperbanyak salat sunnah seperti salat Dhuha, salat Tahajud, dan salat sunnah lainnya.
  2. Sedekah: Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, karena sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
  3. Membaca Al-Qur’an: Memperbanyak membaca Al Qur’an dan memahami serta mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan.
  4. Memperbaiki Diri: Merenungkan diri dan berusaha untuk memperbaiki akhlak serta memperbanyak istighfar.

Tradisi dan Perayaan Muharram di Berbagai Negara

Setiap negara Muslim memiliki cara tersendiri untuk memperingati bulan Muharram dan hari Asyura. Di Indonesia, misalnya, ada tradisi “Tabuik” di Pariaman, Sumatera Barat, yang merupakan bagian dari perayaan Muharram oleh komunitas Muslim setempat. Tabuik adalah festival yang menampilkan parade dan prosesi untuk mengenang peristiwa Karbala.

Di beberapa negara lain seperti Iran, Irak, dan India, peringatan Asyura dilakukan dengan berbagai ritual, termasuk pawai dan teatrikal yang menggambarkan peristiwa Karbala. Umat Syiah biasanya menjalani hari-hari ini dengan penuh khidmat dan duka, mengenang pengorbanan Imam Husain dan para pengikutnya.

Muharram sebagai Momentum Refleksi Diri

Bulan Muharram juga merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk merenungkan perjalanan hidup dan hubungan kita dengan Allah SWT. Seperti halnya tahun baru dalam kalender Masehi, awal tahun Hijriah ini bisa kita gunakan sebagai momentum untuk introspeksi diri dan merencanakan langkah-langkah kebaikan ke depan.

Kita bisa membuat resolusi untuk lebih memperbaiki ibadah, meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan sesama, dan menghindari perbuatan yang kurang baik. Muharram bisa menjadi awal yang baik untuk memulai perubahan positif dalam hidup kita.

Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan berkah dan keistimewaan. Dengan mengenal bulan Muharram dalam kalender Islam maka kita dapat memahami maknanya dan keutamaan bulan ini, kita bisa memanfaatkannya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari bulan suci ini dan menjalani setiap harinya dengan penuh kesadaran akan rahmat dan kasih sayang Allah. Selamat menyambut bulan Muharram, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya!

Baca juga : Keutamaan Ibadah Di Masjidil Haram Dan Masjid Nabawi

Shares
Butuh Bantuan ?