Kementerian Agama telah memperkenalkan aplikasi baru yaitu Kawal Haji, sebuah inovasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan layanan dan transparansi bagi calon jamaah haji Indonesia. Mari kita mengenal aplikasi baru Kawal Haji yang baru saja diluncurkan, yuk simak ulasan selengkapnya.
Aplikasi ini diluncurkan untuk mempermudah akses informasi tentang pelaksanaan haji, mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan ibadah di Baitullah. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan ramah pengguna, Kawal Haji diharapkan menjadi solusi efektif dalam mendukung kelancaran perjalanan ibadah haji.
Aplikasi Kawal Haji menyediakan berbagai fitur, termasuk status pendaftaran, jadwal keberangkatan, dan informasi penting lainnya yang dapat diakses secara real-time oleh calon jamaah. Melalui aplikasi ini, jamaah dapat dengan lebih mudah dan cepat memantau kemajuan proses haji mereka. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan layanan bantuan serta panduan komprehensif mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Mengenal Aplikasi Kawal Haji
Menurut situs Kemenag RI, Kawal Haji adalah aplikasi terbaru yang diluncurkan oleh Kementerian Agama RI untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi Kawal Haji berfungsi sebagai kanal penghubung antara jemaah haji, petugas, keluarga, publik, serta pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga : Peraturan Baru Saudi Wajibkan Kembali Vaksin Meningitis Untuk Umrah
Selain itu, jemaah dapat melaporkan masalah, saling membantu, berbagi informasi, dan mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji.
“Ini juga merupakan bagian dari komitmen Kemenag untuk meningkatkan keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi ini dirancang agar setiap jemaah, keluarga, dan petugas bisa saling membantu jika ada masalah yang muncul dalam pelaksanaan haji, terutama yang dialami oleh jemaah,” ujar Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo.
Fitur Aplikasi Kawal Haji
Aplikasi ini memiliki dua fitur utama, demikian yang dituturkan oleh Wibowo. Pertama, pelaporan jemaah, terutama terkait layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, serta situasi di mana jemaah terpisah dari rombongan atau lupa arah pulang ke penginapan. Kedua, deteksi lokasi dan pergerakan jemaah untuk memudahkan pencarian jika ada yang tersesat.
“Saat ini, Kawal Haji berfokus pada penyelesaian masalah utama, yaitu kanal komunikasi pelaporan. Halaman beranda dari Kawal Haji akan menampilkan daftar laporan, dengan prioritas berdasarkan keterbaruan dan dukungan,” ujar Wibowo.
Wibowo menyatakan bahwa aplikasi ini semakin memperkuat komitmen Kemenag dan menyempurnakan skema perlindungan jemaah haji di Tanah Suci. Selama ini, perlindungan jemaah dilakukan dengan baik secara offline dengan menempatkan petugas di berbagai titik strategis, sehingga memudahkan jemaah ketika membutuhkan bantuan.
Selain itu, kemudahan akses layanan informasi juga disediakan melalui WA Center dan kanal aduan melalui Pusaka SuperApps.
Manfaat Aplikasi Kawal Haji
Ada beberapa manfaat dari keberadaan aplikasi Kawal Haji, seperti yang diutarakan oleh Hassan Affandi sebagai Kasubdit Siskohat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yakni :
- Bagi jemaah, aplikasi ini bisa digunakan untuk melaporkan masalah terkait konsumsi, akomodasi, transportasi, dan kasus jemaah yang tersesat atau terpisah dari rombongan.
- Jemaah dapat berbagi informasi mengenai situasi dan kondisi di Tanah Suci, seperti kepadatan jemaah di Masjidil Haram, serta pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
- Kawal Haji juga memungkinkan pemantauan lokasi dan pergerakan jemaah secara sistematis, yang menjadi solusi inovatif untuk melacak jemaah yang hilang atau tersesat, dengan syarat jemaah mengaktifkan fitur lokasi untuk mengetahui posisi terakhir mereka.
- Manfaat lainnya, jemaah dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami jemaah lain, mengapresiasi kinerja petugas, atau memberikan bantuan kepada jemaah lain.
Menurut Kepala Tim TSI, Irfan Sembiring, aplikasi Kawal Haji dapat menjadi alat bagi petugas :
- mendapatkan informasi terkini tentang situasi dan kondisi jemaah secara cepat dan akurat langsung dari sumber pertama.
- Aplikasi ini juga memungkinkan petugas untuk menerima laporan langsung dari jemaah, sehingga mereka dapat segera mendeteksi dan membantu menyelesaikan masalah yang mungkin timbul.
- Selain itu, petugas juga dapat memperbarui perkembangan penanganan masalah, sehingga jemaah mendapatkan informasi yang cepat dan akurat ketika suatu masalah telah diselesaikan.
Aplikasi Kawal Haji tidak hanya bermanfaat bagi jemaah dan petugas, tetapi juga bagi keluarga jemaah. Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi, mengungkapkan bahwa melalui aplikasi ini, keluarga jemaah dapat memperoleh informasi yang cepat dan dapat dipercaya mengenai situasi dan kondisi di Tanah Suci. Mereka juga dapat melaporkan masalah yang dihadapi oleh keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji.
Di sisi lain, Kementerian Agama berharap bahwa aplikasi Kawal Haji dapat mempermudah jemaah dalam melaporkan masalah sehingga respons dapat diberikan dengan lebih cepat. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kepuasan layanan kepada jemaah serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji karena masalah yang dihadapi jemaah dapat terdeteksi dan diselesaikan dengan cepat. Dengan adanya Kawal Haji, jemaah memiliki saluran yang dapat dipercaya untuk melaporkan dan mengeluhkan masalah, sehingga informasi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tidak tersebar liar di media sosial. Ini juga berdampak pada peningkatan kepercayaan jemaah dan pemangku kepentingan lainnya.
Cara Menggunakan Aplikasi Kawal Haji
Hasan Affandi, Kasubdit Siskohat di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, menjelaskan bahwa sementara ini, aplikasi tersebut hanya dapat diunduh di perangkat mobile berbasis Android. Masyarakat bisa mengunduhnya melalui Play Store dengan nama “Kawal Haji”. Berikut adalah cara untuk menggunakannya:
- Login menggunakan akun Google, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan posting, memberikan komentar serta memberikan dukungan.
- Masuk sebagai tamu. Akses akan terbatas hanya untuk membaca, yang berarti tidak dapat melakukan pelaporan, memberikan dukungan, dan memberikan komentar.
Bagi Jemaah Haji Indonesia yang telah terdaftar, mereka dapat melakukan verifikasi paspor setelah masuk menggunakan akun Google. Manfaat dari verifikasi ini antara lain:
- Mendapatkan prioritas dalam pelaporan dan komentar.
- Mempermudah proses pelaporan untuk mendapatkan tanggapan lebih cepat.
- Mendapatkan akses ke fitur pelacakan lokasi, yang sangat berguna dalam situasi ketika seorang jamaah tersesat atau hilang.
Jika pengguna bukan merupakan jemaah haji, mereka dapat memilih untuk menekan tombol “lewati” dan melanjutkan menggunakan aplikasi Kawal Haji.
Kini kita telah mengenal aplikasi baru kawal haji yang baru saja diluncurkan oleh Kemenag. Dengan harapan dengan adanya aplikasi ini dapat memperlancar dan mempermudah jamaah haji Indonesia dalam menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca juga : Sejarah Lempar Jumroh Saat Ibadah Haji