Keutamaan sepuluh hari di pertengahan bulan Ramadhan sama besarnya dengan sepuluh hari pertama dan terakhir. Seperti yang diketahui, terdapat tiga fase dalam Ramadhan di mana Allah SWT memberikan pengampunan. Berikut ini keutamaan 10 hari kedua bulan puasa Ramadhan selengkapnya.
Tiga fase ini adalah 10 hari awal, 10 hari kedua, dan 10 hari terakhir. Pada permulaannya ada rahmat, di pertengahannya ada ampunan, dan pada akhirnya ada pembebasan dari api neraka. Jangan sia-siakan keistimewaan 10 hari pertengahan bulan Ramadhan ini, karena pada waktu ini Allah SWT membuka pintu ampunan sebesar-besarnya bagi umat-Nya yang berdoa dan memohon ampun.
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan doa dan meminta pengampunan atas kesalahan yang telah dilakukan. Selain berpuasa, disarankan untuk lebih banyak berzikir, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan melaksanakan amal-amal kebajikan lainnya.
Keutamaan 10 Hari Kedua Ramadhan
Selama 10 hari kedua Ramadan, terdapat beragam keutamaan yang tersimpan. Bagi mereka yang menjalankan puasa dengan konsistensi, dijamin akan merasakan keistimewaannya. Ini adalah beberapa keistimewaan yang terdapat pada 10 hari kedua Ramadhan:
-
Sebagai Wujud Istiqomah
Banyak yang sering kita perhatikan bahwa beberapa orang mulai mengurangi intensitas ibadah mereka di bulan Ramadhan pada 10 hari kedua. Contohnya adalah penurunan dalam pelaksanaan shalat tarawih karena mungkin mereka sudah mulai sibuk membeli segala keperluan untuk lebaran, serta berkurangnya frekuensi mengaji atau membaca Al Qur’an dengan alasan yang sama, padahal di dalamnya terdapat banyak kebaikan yang sayang untuk dilewatkan.
Keutamaan istiqomah dalam beribadah di bulan Ramadhan sangat besar. Menjalankan rangkaian ibadah puasa Ramadan secara penuh selama 10 hari di tengah bulan Ramadhan menunjukkan keteguhan hati seseorang dalam istiqomah. Hal ini karena ibadahnya dilakukan semata-mata karena Allah dan dengan tujuan untuk akhirat, tanpa terpengaruh oleh kesibukan dunia sekitarnya. Orang yang demikian akan mendapatkan pahala ibadah istiqomah yang berkelanjutan dari Allah.
-
Dijauhkan dari Godaan Duniawi
Melaksanakan serangkaian ibadah di 10 hari kedua bulan Ramadhan merupakan bukti nyata kemampuan seseorang untuk menahan diri dan menjauhi godaan dunia yang berlebihan. Berbeda dengan banyak orang yang menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman mereka, entah itu untuk berbuka puasa bersama atau karena menyiapkan keperluan lebaran, tindakan tersebut menunjukkan ketegasan dalam menjalankan kewajiban agama. Dalam Islam, dunia dianggap sebagai tempat ujian yang penuh dengan cobaan, oleh karena itu, kekuatan iman sangatlah penting bagi manusia.
Baca juga : 15 Hikmah Puasa Bulan Ramadhan
-
Sukses Dalam Ibadah Ramadhan
Bukti kesuksesan dalam menjalankan ibadah Ramadhan dapat dilihat dari kemampuan seseorang menjalankan ibadah tersebut hingga 10 hari kedua. Ini adalah anugerah iman dan hidayah dari Allah, karena tidak semua orang mampu melakukannya. Kesuksesan dunia dan akhirat dalam pandangan Islam adalah kemampuan untuk mengutamakan kebahagiaan di akhirat, bukan hanya fokus pada kesuksesan duniawi semata.
-
Dikabulkannya Doa-doa
Selama 10 hari kedua Ramadhan, merupakan waktu terbaik untuk berdoa memohon kebaikan di dunia dan akhirat, karena pada periode tersebut Allah melimpahkan berkah-Nya dengan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Puncak terkabulnya doa terjadi di bulan Ramadhan.
-
Mempunyai Keimanan Lebih Dalam
Selama 10 hari kedua Ramadhan, ketekunan dan istiqomah dalam menjalankan ibadah akan menguatkan rasa iman seseorang secara mendalam.
-
Mendapat Kemudahan Saat Ramadhan
Allah SWT memberi kemudahan kepada mereka yang beribadah di 10 hari kedua Ramadhan, memberikan kekuatan untuk menyelesaikan ibadah hingga akhir bulan Ramadhan. Pahala berdzikir di bulan Ramadhan dapat terus dilaksanakan hingga 110 hari kedua bulan tersebut dan hingga akhir Ramadan, sehingga mendapat kemudahan luar biasa dari Allah dalam segala aspek kehidupan dunia dan akhirat.
-
Kemudahan di Dunia dan Akhirat
Menjalankan ibadah puasa Ramadhan pada 10 hari kedua akan menjadi lebih mudah bagi mereka yang bersikap ikhlas. Bagi yang tidak dapat melaksanakannya, mereka dapat menggantinya di hari-hari lain dan akan tetap menerima pahala yang setara dengan berpuasa di bulan Ramadhan.
-
Jalan untuk Bersyukur
Bukti bahwa manusia bersyukur adalah karena tidak semua orang diberi nikmat untuk mencapai umur dan kesempatan menjalankan ibadah Ramadan pada 10 hari kedua.
-
Mendapat Petunjuk di Tiap Ramadhan
Setiap malam dalam bulan Ramadan, orang yang beribadah pada hari ke-10 yang kedua akan diberi petunjuk oleh Allah, memungkinkannya untuk mengalami keindahan Ramadan dan diberi kekuatan untuk beribadah hingga akhir bulan. Dalam 10 hari kedua ini, mereka mendekati Lailatul Qadar, malam yang mulia, dengan penuh keimanan dan antisipasi.
-
Jalan Kebaikan Lebih Luas
Beribadah di hari ke-10 Ramadan tentu merupakan suatu keberkahan, karena kita diberi kesempatan untuk melakukan amal kebaikan dan meraih pahala yang lebih besar, seperti melaksanakan shalat tarawih, berzakat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan lain sebagainya.
-
Menguatkan Menjalani Ramadhan Sampai Akhir
Orang-orang yang saleh di masa lampau dan mereka yang menjalankan ibadah Ramadhan pada 10 hari kedua diberi kekuatan oleh Allah untuk menyelesaikan hingga akhir. Hal yang sama berlaku hingga saat ini, di mana mereka akan memperoleh pahala yang sama: kekuatan untuk menyelesaikan ibadah Ramadhan hingga akhir dengan berkah penuh.
-
Mendapat Kemudahan Jika Kesulitan
Adalah jelas bahwa Allah memberikan kemudahan bagi mereka yang tidak dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan pada hari kedua karena alasan tertentu. Mereka dapat menggantinya di hari lain dan tetap mendapatkan pahala yang sama karena niat baik mereka. Orang yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan pada 10 hari kedua akan merasakan keimanan yang lebih dalam karena telah menjalani hampir setengah dari bulan Ramadhan. Mereka telah mengalami dan menerima banyak kebaikan dari Allah, sehingga mereka menjadi semakin bertaqwa dan mulia di hadapan-Nya.
-
Mengikuti Teladan Rasul
Para Rasul beserta para sahabat dan semua orang mukmin pada masa lalu telah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan pada hari ke-10 dengan penuh kesungguhan. Oleh karena itu, orang yang mempraktikkannya juga akan mendapatkan pahala yang besar karena mengikuti contoh teladan Rasul yang dicintai oleh Allah.
-
Mencegah Maksiat
Adalah nyata bahwa beribadah di sepuluh hari kedua Ramadan akan menjadi sarana untuk menghindari perbuatan dosa dengan banyak berbuat kebajikan.
-
Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Menjadi individu yang mampu melaksanakan ibadah Ramadhan di sepuluh hari pertengahan adalah suatu berkah yang besar, karena kesanggupannya dalam konsistensi menjalankan amal ibadah tersebut akan menjadikannya lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan kualitas kepribadiannya. Akibatnya, di hari-hari setelah Ramadan, ia akan terus menerus melakukan perbuatan baik dan merindukan keberkahan bulan Ramadan. Hal ini sungguh merupakan nikmat karena petunjuk dari Allah tidaklah selalu diberikan kepada setiap orang. Sebagai umat Islam yang mendapat petunjuk, penting bagi setiap individu untuk senantiasa mengisi hidupnya dengan perbuatan baik.
Itulah beberapa keutamaan 10 hari kedua bulan puasa Ramadhan, semoga kita dapat menjalani ibadah puasa ini hingga akhir dengan khusyuk.
Baca juga : Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Suci Ramadhan