Ibadah Umrah adalah impian bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia, memberikan manfaat yang besar baik untuk kehidupan sosial maupun spiritual mereka. Sebelum melaksanakan ibadah umrah, perlu memperhatikan dan mempersiapkan beberapa hal agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam artikel berikut ini akan diurai 12 larangan sebelum dan saat umrah.
Perlu dicatat bahwa calon jemaah perlu menghindari larangan sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ada beberapa larangan yang harus dihindari agar ibadah mereka diterima oleh Allah Swt. dan tidak menghambat kelancaran jalannya ibadah tersebut.
Dalam persiapan untuk berangkat umrah, perlu memperhatikan 12 larangan yang harus dipatuhi sebelum dan selama pelaksanaan ibadah. Larangan-larangan ini, yang diperoleh dari berbagai sumber, penting untuk diikuti guna memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah umrah dan mendapatkan ridha Allah SWT. Dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, larangan sebelum dan saat berangkat umroh.
Larangan Sebelum Berangkat Umrah
-
Berperilaku dosa dan melanggar larangan Allah SWT
Menghindari perbuatan dosa dan melanggar larangan Allah SWT adalah suatu kewajiban. Dalam konteks pelaksanaan umrah, para calon jemaah perlu memperhatikan tindakan dan perilaku sehari-hari mereka.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa ibadah umrah yang dilakukan akan diterima dan diberkahi oleh Allah SWT. Calon jemaah umrah harus menghindari perilaku dosa, seperti mencuri, berbohong, atau merusak reputasi orang lain. Begitu juga, mereka harus menjauhi perilaku yang melanggar larangan Allah SWT, seperti minum minuman keras, berzina, atau berjudi.
-
Berutang dan Meninggalkan Sebuah Tanggungan
Melakukan utang dan meninggalkan tanggungan adalah tindakan yang sangat tidak disarankan dalam ajaran agama Islam. Sebelum melaksanakan ibadah umrah, calon jemaah harus memastikan bahwa semua utang dan tanggungan telah dilunasi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelaksanaan ibadah umrah dapat dilakukan dengan kedamaian dan fokus, tanpa adanya gangguan dari masalah keuangan yang masih belum terselesaikan.
Baca juga : 11 Tata Cara Umrah Sesuai Sunnah
-
Tak memenuhi kewajiban pada keluarga
Meninggalkan keluarga dan tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap mereka adalah perilaku yang sangat tidak dianjurkan dalam ajaran Islam. Sebagai seorang Muslim yang hendak melaksanakan ibadah umrah, penting untuk memenuhi kewajiban terhadap keluarga terlebih dahulu. Kewajiban tersebut mencakup memberikan kasih sayang, perhatian, serta dukungan dan bantuan kepada keluarga guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
-
Membawa barang yang diharamkan
Larangan berikutnya adalah membawa barang-barang yang dilarang, karena dapat membatalkan pelaksanaan umrah. Jemaah umrah diharapkan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa tidak melanggar ketentuan dalam agama Islam.
Barang-barang yang dilarang dapat merusak reputasi agama dan menimbulkan risiko bagi keselamatan calon jemaah umrah. Selain itu, barang-barang tersebut juga berpotensi mengganggu ketenangan dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah umrah.
-
Melukai dan Memutuskan Hubungan dengan Sesama Muslim
Melukai dan mengakhiri hubungan dengan sesama Muslim adalah tindakan yang tidak dibenarkan. Sebagai seorang Muslim yang berencana untuk menjadi jemaah umrah, sangat penting untuk memelihara hubungan baik dengan sesama Muslim dan menjaga perasaan mereka. Dalam ajaran Islam, menjaga hubungan harmonis dengan sesama Muslim dianggap sebagai bentuk ibadah yang sangat ditekankan.
Larangan Saat Umrah
-
Memotong kuku
Saat menjalani ibadah umrah, disarankan untuk tidak memotong kuku. Sebelum memulai umrah, sebaiknya para calon jemaah membersihkan anggota tubuh mereka.
Manfaat membaca larangan-larangan yang perlu dihindari sebelum menjalani ibadah umrah adalah untuk memastikan bahwa tubuh calon jemaah umrah sudah dalam keadaan bersih sebelum memasuki tahap ihram.
-
Memakai wangi-wangian
Jemaah umrah diharapkan untuk tidak menggunakan parfum setelah berniat ihram, baik yang melekat pada pakaian maupun yang ada di tubuh. Disarankan juga untuk menghindari penggunaan minyak angin atau balsam, karena keduanya juga mengandung aroma. Meskipun demikian, bagi laki-laki yang ingin menggunakan parfum, disarankan untuk melakukannya saat mandi sunnah sebelum berniat umrah.
-
Berburu atau membunuh hewan
Seperti yang telah diuraikan dalam Surat Al-Maidah ayat 95, para jemaah yang berniat melaksanakan umrah tidak diizinkan menangkap binatang selama berada dalam keadaan ihram.
Pada masa Rasulullah saw., umumnya para sahabat yang akan melaksanakan umrah mencari binatang sebagai persediaan makanan karena perjalanan menuju Tanah Suci memerlukan waktu berhari-hari. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan makanan yang hampir habis selama perjalanan.
-
Mencabut atau mencukur rambut
Calon jemaah umrah harus menahan diri dari mencabut atau mencukur rambut. Jika terbukti melakukan tindakan tersebut, maka diwajibkan membayar dam, sedekah, atau fidyah.
-
Melakukan hubungan suami istri
Setelah para jemaah melakukan ihram, suami istri yang tengah melaksanakan ibadah umrah diharuskan memelihara keadaan ihram mereka. Penting bagi jemaah umrah untuk menghindari segala tindakan yang dapat menimbulkan hasrat nafsu.
-
Merusak tanaman
Larangan berikutnya yaitu merusak tanaman, termasuk dalam larangan selama menjalankan ibadah umrah. Memetik bunga dan daun juga tidak diizinkan.
-
Melamar, menikah atau menikahkan
Jemaah dihimbau untuk tidak melakukan lamaran, pernikahan, atau upacara pernikahan selama melaksanakan ibadah umrah, karena aktivitas intim dan segala hal yang mendorong ke arah tersebut dilarang saat berada dalam keadaan ihram. Akad pernikahan yang dilakukan selama ihram dianggap tidak sah.
Demikianlah 12 larangan sebelum dan saat umrah, semoga menambah wawasan dalam mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
Baca juga : Sejarah Pembangunan Ka’bah Dari Zaman Ke Zaman