Umrah adalah salah satu ibadah yang sangat dinantikan oleh banyak umat Islam. Namun, sering kali keramaian di tempat-tempat suci seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menjadi tantangan tersendiri. Kebayang, kan, rasanya harus desak-desakan saat ingin beribadah dengan khusyuk? Nah, untuk kamu yang ingin merasakan ketenangan dan keleluasaan dalam menjalankan umrah, memilih waktu yang tepat adalah kuncinya. Di artikel ini, kita akan bahas 3 tips memilih waktu umrah agar kamu bisa menghindari keramaian dan mendapatkan pengalaman ibadah yang lebih nyaman.
Tips Memilih Waktu Umrah
-
Hindari Musim Liburan dan Hari-hari Besar Islam
Musim liburan, terutama liburan sekolah, dan hari-hari besar dalam kalender Islam adalah waktu-waktu di mana umat Muslim dari seluruh dunia ramai-ramai melaksanakan umrah. Jadi, kalau kamu ingin suasana yang lebih tenang, usahakan untuk tidak berangkat di waktu-waktu ini. Beberapa waktu yang perlu kamu hindari di antaranya:
- Bulan Ramadan: Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, dan banyak orang memanfaatkannya untuk beribadah di Tanah Suci. Meski pahalanya berlipat ganda, suasana di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama Ramadan akan penuh sesak. Jadi, kalau tujuan kamu adalah kenyamanan, lebih baik hindari bulan ini.
- Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha: Ini juga momen di mana jutaan umat Islam datang ke Mekah dan Madinah untuk beribadah. Selain itu, Idul Adha juga bertepatan dengan musim haji, jadi pastinya tempat-tempat suci akan dipenuhi oleh para jamaah dari seluruh dunia.
- Liburan sekolah internasional: Biasanya, di akhir tahun dan pertengahan tahun, banyak keluarga dari berbagai negara mengambil kesempatan untuk berangkat umrah bersama anak-anak mereka. Ini membuat suasana menjadi lebih ramai dari biasanya.
Jika kamu punya fleksibilitas waktu, memilih tanggal di luar musim-musim ini akan memberi kamu kesempatan menikmati ibadah umrah dengan suasana yang lebih tenang.
Baca juga : Kurma Ajwa: Rahasia Kesehatan dari Zaman Nabi
-
Pilih Musim Dingin (Winter) di Arab Saudi
Arab Saudi dikenal dengan cuacanya yang ekstrem, terutama di musim panas. Suhu di siang hari bisa mencapai 40 hingga 50 derajat Celsius. Tapi, di musim dingin (sekitar bulan November hingga Februari), cuacanya jauh lebih sejuk dan nyaman. Ini bukan hanya soal suhu yang lebih bersahabat, tapi juga karena di musim dingin jumlah jamaah umrah cenderung lebih sedikit.
Banyak orang menghindari musim dingin karena beberapa negara mengalami cuaca buruk seperti badai salju, dan orang lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah. Ini adalah kesempatan baik bagi kamu yang ingin menghindari keramaian.
Selain itu, beribadah di musim dingin juga memiliki keuntungan lain, seperti:
- Kenyamanan fisik: Dengan suhu yang lebih sejuk, kamu bisa lebih leluasa menjalankan ibadah tanpa merasa kelelahan karena cuaca panas. Thawaf dan sa’i pun jadi lebih ringan tanpa harus khawatir terkena dehidrasi.
- Waktu siang yang lebih pendek: Di musim dingin, waktu siang hari lebih pendek, jadi kamu punya lebih banyak waktu untuk beristirahat setelah menjalani ibadah wajib dan sunnah.
-
Perhatikan Kalender Umrah dan Haji
Kalender umrah dan haji setiap tahun memiliki ritme yang cukup teratur. Sebelum dan sesudah musim haji, jumlah jamaah umrah biasanya mengalami penurunan. Ini adalah waktu yang ideal jika kamu ingin merasakan umrah dengan suasana yang lebih sepi.
- Setelah musim haji: Biasanya, setelah puncak haji (di bulan Dzulhijjah), banyak jamaah haji pulang ke negara masing-masing, dan jumlah jamaah umrah pun menurun drastis. Bulan Muharram dan Safar, yang merupakan bulan-bulan awal dalam kalender Hijriyah, biasanya lebih sepi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ini bisa jadi kesempatan bagus buat kamu yang ingin beribadah dengan lebih khusyuk.
- Sebelum Ramadan: Bulan-bulan menjelang Ramadan juga sering kali menjadi periode yang lebih tenang. Rabiul Akhir, Jumadil Awal, dan Jumadil Akhir adalah waktu-waktu yang relatif lebih sepi karena orang-orang lebih memilih menunda keberangkatan umrah hingga Ramadan. Jika kamu tidak ingin tergesa-gesa dan lebih suka beribadah dengan tenang, waktu-waktu ini sangat direkomendasikan.
Selain itu, penting juga untuk selalu memeriksa ketersediaan visa dan kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait umrah, terutama di masa-masa tertentu. Kadang-kadang, ada perubahan aturan yang mempengaruhi waktu terbaik untuk umrah.
Kenyamanan adalah Kunci
Ketika memilih waktu untuk umrah, kenyamanan fisik dan spiritual harus menjadi prioritas utama. Memilih waktu yang tepat bukan hanya soal menghindari keramaian, tapi juga memberikan ruang untuk beribadah dengan lebih fokus dan khusyuk. Dengan suasana yang lebih sepi, kamu bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah tanpa gangguan atau terburu-buru.
Berangkat umrah di waktu yang lebih tenang juga bisa memaksimalkan pengalaman kamu saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Mekah dan Madinah. Kamu bisa lebih leluasa menikmati keindahan arsitektur Masjidil Haram, merasakan ketenangan Raudhah di Masjid Nabawi, atau berziarah ke tempat-tempat bersejarah lainnya tanpa harus berdesakan dengan banyak orang.
Bonus: Tips Tambahan untuk Pengalaman Umrah yang Lebih Nyaman
Selain memilih waktu yang tepat, ada beberapa tips tambahan yang bisa membantu kamu mendapatkan pengalaman umrah yang lebih nyaman:
- Pesan tiket dan akomodasi jauh-jauh hari: Memilih waktu yang sepi memang mengurangi keramaian, tapi bukan berarti kamu bisa santai dalam merencanakan perjalanan. Usahakan untuk memesan tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari agar kamu mendapatkan harga terbaik dan tempat menginap yang strategis.
- Siapkan diri dengan baik: Meskipun kamu memilih waktu yang lebih tenang, persiapan fisik tetap penting. Pastikan kamu dalam kondisi sehat dan fit, karena umrah membutuhkan stamina yang cukup, terutama saat thawaf dan sa’i.
- Bawa barang secukupnya: Semakin sedikit barang yang kamu bawa, semakin nyaman perjalananmu. Fokuslah pada keperluan ibadah dan barang-barang penting, seperti pakaian ihram, perlengkapan pribadi, serta dokumen-dokumen perjalanan.
3 Tips Memilih Waktu Umrah-Memilih waktu umrah yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam pengalaman ibadah kamu. Dengan menghindari keramaian, kamu bisa lebih fokus, lebih tenang, dan tentunya lebih nyaman. Semoga 3 tips di atas bisa membantu kamu dalam merencanakan perjalanan umrah yang lebih berkesan. Selamat merencanakan umrah dan semoga Allah memudahkan segala urusanmu!
Baca juga : Walimatus Safar dalam Haji dan Umroh