5 Larangan Umrah Bagi Perempuan

5 Larangan Umrah Bagi PerempuanUmrah adalah perjalanan spiritual yang penuh berkah, di mana kita mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah. Bagi perempuan, ada beberapa larangan atau batasan khusus yang perlu diikuti agar ibadah umrah bisa berjalan lancar dan sesuai aturan syariat. Larangan-larangan ini bukan untuk menyulitkan, tapi justru menjaga kenyamanan dan kehormatan kita selama di Tanah Suci. Nah, mari kita simak 5 larangan umrah bagi perempuan yang harus dipahami.

5 Larangan Umrah bagi Perempuan

  1. Larangan Mengenakan Wewangian

Hal pertama yang perlu diingat adalah larangan penggunaan wewangian atau parfum. Dalam keadaan berihram, setiap jamaah—termasuk perempuan—tidak diperbolehkan memakai pewangi, baik pada pakaian, tubuh, atau barang pribadi. Kenapa? Wewangian bisa menarik perhatian orang lain dan dianggap sebagai bentuk kemewahan, sementara niat kita dalam umrah adalah beribadah dengan khusyuk dan merendahkan hati.

Tips untuk jamaah perempuan:

  • Gunakan sabun dan sampo tanpa pewangi sebelum memulai ihram. Saat ini sudah banyak produk perawatan tubuh yang khusus dibuat tanpa pewangi, jadi lebih mudah untuk mencari opsi yang aman digunakan saat berihram.
  • Kalau terbiasa memakai parfum sehari-hari, mulailah beradaptasi beberapa hari sebelum umrah agar tidak terlalu terasa “kehilangan” saat menjalani ihram.
  1. Larangan Menutupi Wajah dan Telapak Tangan

Larangan berikutnya adalah menutupi wajah dan telapak tangan. Bagi sebagian perempuan yang terbiasa memakai niqab (cadar) dan sarung tangan, ini mungkin terasa agak sulit di awal. Dalam keadaan ihram, menutupi wajah dan tangan bagi perempuan dianggap tidak diperbolehkan, sehingga harus dihindari. Hukum ini memang khusus saat kita sedang berada dalam keadaan ihram dan bertujuan untuk menjaga kesucian niat kita dalam menjalani ibadah.

Tips praktis:

  • Untuk yang biasa memakai niqab, gunakan masker wajah yang sangat ringan atau jaga jarak agar tetap nyaman saat harus berbaur di tempat umum.
  • Jika ingin tetap menjaga privasi, pilih lokasi shalat atau berdoa di area yang agak sepi atau tertutup oleh kelompok kita sendiri, agar lebih tenang tanpa merasa perlu menutup wajah.

Baca juga : 5 Tugas Utama Tour Leader Umroh

  1. Larangan Memakai Pakaian yang Tidak Syar’i

Saat umrah, ada aturan yang cukup spesifik tentang pakaian yang harus dikenakan, terutama bagi perempuan. Meskipun tidak ada warna atau model khusus, perempuan wajib mengenakan pakaian yang longgar, tidak transparan, dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Pakaian ini akan membantu menjaga kenyamanan dan kehormatan selama beribadah di tempat yang suci.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Hindari pakaian berbahan tipis atau ketat, bahkan jika niatnya untuk kenyamanan, karena suasana di sana panas. Pilih bahan yang ringan dan mudah menyerap keringat, seperti katun atau linen, yang tetap longgar dan tidak mencetak tubuh.
  • Sebaiknya membawa pakaian gamis atau abaya yang tidak mencolok, tanpa hiasan yang berlebihan. Ingat, ibadah umrah adalah momen untuk menyucikan hati dan tidak menarik perhatian dengan gaya berpakaian yang mencolok.
  1. Larangan Mencukur atau Memotong Rambut dan Kuku

Setelah niat ihram dilaksanakan, kita wajib menjaga rambut dan kuku dengan baik, karena ada larangan memotong atau mencukur keduanya selama dalam keadaan ihram. Larangan ini berlaku sampai tahallul, yaitu setelah seluruh rukun umrah selesai dan boleh melepas ihram.

Tips agar lebih nyaman dengan larangan ini:

  • Sebelum berihram, potonglah kuku dan rapikan rambut agar tidak terganggu selama dalam ihram. Ini membantu kita merasa lebih bersih dan nyaman tanpa perlu menyentuh kuku atau rambut selama umrah.
  • Jika rambut panjang, bawa ikat rambut atau jepit yang nyaman agar tidak mengganggu saat kita beribadah, terutama ketika cuaca panas. Ini akan membantu agar rambut tetap rapi tanpa perlu dipotong atau dirapikan.
  1. Larangan Berbicara atau Bertindak Tidak Sopan

Larangan terakhir adalah menjaga perkataan dan sikap selama ibadah umrah. Kita harus menghindari berbicara kasar, bergosip, atau melakukan tindakan yang bisa mengganggu orang lain. Selain itu, perilaku yang bisa dianggap tidak sopan, seperti bercanda berlebihan atau mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, harus benar-benar dihindari.

Tips menjaga sikap dan perkataan:

  • Sediakan waktu untuk diri sendiri agar bisa lebih fokus berdoa dan bermunajat. Banyak jamaah perempuan yang merasa tenang dengan membawa tasbih kecil atau aplikasi dzikir di ponsel untuk mengingatkan diri agar tetap dalam suasana ibadah.
  • Jika merasa penat atau jenuh, ingat tujuan utama datang ke Tanah Suci. Hindari mengeluh, dan ganti rasa lelah dengan doa atau istirahat sejenak di tempat yang tenang.

Pentingnya Memahami dan Menjalani Larangan dengan Penuh Keikhlasan

Menjalani larangan-larangan ini bukan berarti membatasi kenyamanan, melainkan justru membantu kita mencapai kondisi ibadah yang lebih khusyuk. Larangan ini pun memiliki makna mendalam, mengajarkan kita untuk menahan diri, menjaga niat, dan memperkuat kesabaran.

Inti dari kelima larangan ini:

  • Menjaga kesucian diri dan hati selama dalam perjalanan ibadah.
  • Menghindari segala bentuk yang dapat mengurangi nilai ibadah atau menarik perhatian orang lain.
  • Membiasakan diri untuk bersikap rendah hati dan fokus pada kedekatan dengan Allah.

Larangan-larangan ini hadir sebagai panduan yang harus kita patuhi, tetapi jangan anggap sebagai beban. Dengan memahami alasan di balik setiap larangan, kita akan lebih mudah menjalani umrah dengan penuh rasa syukur dan khusyuk.

Kesimpulan: Nikmati Setiap Momen dengan Menghormati Aturan

Umrah adalah perjalanan spiritual yang menyentuh, yang hanya bisa dinikmati dengan memahami dan mematuhi aturan. Bagi jamaah perempuan, larangan-larangan ini menjadi panduan yang penting untuk diikuti, karena di sinilah kita bisa menjalani ibadah dengan penuh penghormatan dan ketaatan.

Jadi, bagi Anda yang bersiap untuk melaksanakan umrah, persiapkan diri dengan baik, termasuk memahami larangan-larangan ini. Jangan lupa juga untuk menikmati setiap momen ibadah dengan hati yang ikhlas dan lapang. Selamat menunaikan umrah, semoga perjalanan Anda diberkahi dan penuh keberkahan!

Baca juga : 5 Kualitas Utama yang Haris Dimiliki Muthawif

Shares
Butuh Bantuan ?