Otoritas Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, mengumumkan peraturan baru mengenai masuk ke Masjidil Haram. Mereka mengeluarkan larangan bagi jemaah yang membawa tas besar dan makanan tertentu. Ada 5 poin aturan baru masuk ke Masjidil Haram di Baitullah, selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Adapun peraturan baru ini dibuat bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi jemaah umrah di saat jamaah tersebut melakukan ritual thawaf mengelilingi Ka’bah dan sa’i antara bukit Shafa dan bukit Marwa.
Dalam sebuah wawancara, Saif Al Salami, Pengawas Departemen Gerbang Masjidil Haram, mengumumkan larangan membawa kantong air, tas travel, dan makanan yang tidak sah ke dalam masjid kepada jemaah. Aturan ini juga meliputi larangan terhadap barang-barang yang berpotensi mengganggu kenyamanan jemaah dalam menjalankan ibadah.
Barang yang termasuk dalam larangan ini adalah tas travel yang berukuran besar. Alasan larangan ini dilakukan oleh pihak masjid adalah karena ukurannya yang besar dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi jemaah, terutama di area yang ramai. Tindakan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk memastikan kelancaran dan keamanan ibadah umrah bagi semua jemaah.
Baca juga : Kisah Khalid Bin Walid Sang Panglima Perang Islam
5 Poin Aturan Baru Masuk Ke Masjidil Haram
Dari 5 poin aturan baru tersebut, barang-barang yang tidak diizinkan masuk ke Masjidil Haram adalah sebagai berikut:
-
Kereta Bayi
-
Koper besar dan tas besar
-
Alat tajam
-
Cairan yang mudah terbakar
-
Makanan dan minuman, kecuali air, kurma dan kopi
Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan aliran jemaah yang melintasi Masjidil Haram, terutama saat waktu ibadah mencapai puncaknya.
Pusat ibadah haji dan umrah umat Islam terletak di Masjidil Haram. Di sana, Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia dikelilingi oleh jemaah saat melakukan tawaf.
Pada tahun 2024 ini, Arab Saudi menetapkan target kedatangan 10 juta jemaah umrah dari luar negeri pada musim 1445 H. Berbagai fasilitas juga diperkenalkan untuk mempermudah proses pendaftaran dan pergerakan para jemaah.
Anda dapat mendaftar untuk umrah melalui platform Nusuk, yang akan terhubung dengan aplikasi Tawakkalna untuk memeriksa status kesehatan calon jemaah. Pada tahun 2024, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah mempersembahkan undangan kepada 1.000 calon jamaah dari berbagai negara untuk melaksanakan umrah tanpa biaya.
Undangan ini ditujukan kepada para tokoh Islam, cendekiawan, syeikh, tokoh berpengaruh dalam dunia Islam, serta profesor universitas.
Berdasarkan laporan dari kantor berita Saudi, SPA, telah ada dua kloter jemaah undangan Raja Salman yang melaksanakan umrah. Kloter pertama terjadi pada awal Januari 2024, sementara kloter kedua terjadi pada awal Februari 2024.
Itulah 5 poin aturan baru masuk ke Masjidil Haram di Baitullah, semoga dapat menjadi perhatian bagi calon jamaah yang nantinya akan beribadah ke Tanah Suci, tentunya semoga dapat menjadi jalan kemudahan dan kelancaran selama ibadahnya.
Baca juga : Kisah Sahabat Nabi Abu Ubaidillah Bin Jarrah