Umrah, atau umroh, merupakan suatu ibadah yang sering disebut sebagai haji kecil karena cara pelaksanaannya tidak terlalu berbeda dengan ibadah haji. Terdapat 9 sunnah umroh anjuran Rasulullah SAW yang bisa Anda lakukan saat beribadah umroh.
Dalam menjalankan ibadah umroh, ada rukun yang harus dipatuhi, seperti niat ihram, thawaf, sai, tahalul, dan tertib. Rukun-rukun umroh harus dipenuhi karena jika tidak, ibadah tersebut bisa menjadi tidak sempurna.
Di samping menjalankan rukun umroh, umat Muslim dapat memperhatikan amalan sunnah yang bisa dilakukan di Tanah Haram. Melaksanakan amalan sunnah umroh akan melengkapi ibadah mereka, sehingga mendapatkan pahala yang lebih besar. Namun, apa saja amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan?
Sunnah Umroh Anjuran Rasulullah SAW
Jika Anda melakukan ibadah sunnah umroh, akan mendapatkan pahala. Jika tidak dilakukan, tidak ada kewajiban membayar dam atau denda. Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan:
-
Mandi Ihram
Sebelum memulai perjalanan menuju Miqat dan berihram, satu dari sunnah umrah yang pertama adalah mandi ihram. Mandi sunnah ini dilakukan untuk membersihkan tubuh dari segala kotoran, seperti halnya mandi junub, sehingga tubuh menjadi suci sebelum memulai ibadah.
-
Memakai Wangi-wangian sebelum Ihram
Menurut buku “Haji & Umroh for Woman” oleh Dani, dkk (2015), menggunakan wewangian adalah bagian dari sunnah dalam menjalankan umroh. Untuk pria, disarankan menggunakan minyak wangi di tubuh, rambut, dan jenggot, sementara wanita diperbolehkan menggunakan wewangian yang aromanya tidak terlalu kuat.
-
Melafadzkan Niat Ihram
Pakaian ihram bagi laki-laki terbuat dari dua lembar kain putih. Satu lembar dibalut seperti sarung, sementara yang lainnya digunakan sebagai selendang yang menutupi bahu. Sedangkan bagi wanita, pakaian ihram harus menutup tubuhnya secara sempurna tanpa menonjolkan lekuk tubuh.
-
Membaca Kalimat Talbiyah secara Berulang-ulang
Mayoritas ulama menyatakan bahwa mengucapkan talbiyah adalah sunnah muakkad, oleh karena itu sangat disarankan untuk dilakukan.
Baca juga : Keutamaan Umrah Di Bulan Syawal
-
Berdoa Ketika Masuk ke Mekkah
Doa’nya adalah sebagai berikut :
اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ، فَحَرِمْ لَحْمِي وَدَمِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَ آمِنِيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَوْلِيَا بِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ، يَارَبَّ الْعَالَمِينَ
Artinya :
“Ya Allah, inilah tempat perlindungan-Mu dan keamanan-Mu, maka lindungilah dagingku, darahku, dan manusiaku dari api, dan lindungi aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu, dan jadikanlah aku di antara sahabat-sahabat dan penurut kalian. manusia, Tuhan semesta alam.”
-
Do’a Melihat Ka’bah
Do’a yang dibaca ketika melihat Ka’bah adalah :
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Artinya :
“Ya Allah, tingkatkanlah rumah ini dengan kehormatan, keagungan, kehormatan dan kekaguman, dan tingkatkan kehormatan, kehormatan dan kehormatan bagi mereka yang telah menunaikan haji atau umrah di atasnya.”
-
Mencium Hajar Aswad
Amalan sunnah berikutnya adalah mencium Al-Hajarul atau Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyentuhnya dengan tangan, kemudian mencium tangan yang menyentuhnya.
-
Sholat di Hijr Ismail
Aisyah radhiyallahu anhu pernah mengatakan, “Dulu saya sangat ingin masuk ke Baitullah dan bersembahyang di dalamnya. Kemudian Rasulullah SAW menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam Hijr sambil berkata, ‘Jika kamu ingin masuk ke dalam Ka’bah, maka bersembahyanglah di sini (Hijir Ismail) karena ini adalah bagian dari Ka’bah. Kaummu menguranginya saat membangunnya kembali.” (HR An Nasa’i).
-
Minum Air Zam-zam
Jangan abaikan amalan ini, sebab meminum air zam-zam dapat memberikan berkah besar, baik secara fisik maupun spiritual. Disarankan untuk meminumnya dalam keadaan duduk, mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Dari semua 9 sunnah umroh anjuran Rasulullah SAW merupakan tindakan yang sebaiknya tetap dijalankan oleh umat Islam. Dengan demikian, ibadah yang dilakukan dapat menjadi lebih diberkahi.
Baca juga : Amalan Sunnah Di Bulan Syawal Yang Dianjurkan