Setelah bulan Ramadan berakhir, penting untuk memahami keutamaan puasa Syawal dengan baik. Hal ini dapat membantu fokus dan maksimal dalam persiapan ibadah di bulan Syawal. Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang dilakukan selama enam hari berturut-turut di bulan tersebut. Berikut ini 6 keutamaan puasa Syawal enam hari tersaji dalam artikel dibawah ini.
Meskipun puasa Syawal bukan merupakan ibadah wajib seperti puasa Ramadan, manfaatnya dapat melengkapi puasa Ramadan yang telah dilaksanakan selama sebulan. Lebih dari itu, puasa Syawal memiliki nilai yang sangat besar, di mana ia dianggap setara dengan puasa sepanjang tahun dan memberikan ganjaran yang berkali-kali lipat.
Pastikan untuk melaksanakan puasa Syawal pada waktu yang tepat agar tidak sia-sia. Sebelum menjalankan puasa Syawal, sebaiknya selesaikan terlebih dahulu puasa qada Ramadan yang belum terlaksana. Menyelesaikan puasa qada Ramadan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang muslim, dan itu lebih penting daripada melaksanakan puasa enam hari Syawal.
Disarankan untuk menjalankan puasa Syawal selama enam hari secara berturut-turut, meskipun jika puasa dilakukan secara tidak berurutan pun masih dianggap sah selama berada dalam bulan Syawal. Melaksanakan puasa secara berurutan biasanya lebih mudah dilakukan dan membantu menjaga momentum keimanan kita agar tetap pada tingkat yang optimal.
Sering kali, jika puasa tidak dilakukan secara berurutan, dapat muncul rasa enggan untuk melanjutkannya. Menjalankan puasa Syawal secara berurutan juga dapat menjadi simbol semangat kita dalam berkompetisi dalam melakukan kebaikan sebagaimana yang diajarkan.
Baca juga : Pengertian Zakat Fitrah Dan Orang Yang Berhak Menerimanya
Keutamaan Puasa Syawal
Berikut ini terdapat enam keutamaan puasa Syawal setelah Ramadhan, yakni sebagai berikut :
-
Puasa Setahun Penuh
Keistimewaan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal terletak pada pahala yang dilipatgandakan, seakan-akan seseorang tersebut berpuasa sepanjang tahun. Meskipun hanya dilakukan selama enam hari, Allah SWT memberikan pahala seolah-olah seseorang itu berpuasa selama dua belas bulan.
-
Pahala Berlipat Ganda
Keistimewaan berpuasa Syawal terletak pada ganjaran pahala yang berlipat. Jika seseorang menjalankan ibadah sunnah puasa selama enam hari pasca Idul Fitri, maka ia akan memperoleh pahala yang berlipat ganda.
-
Menyempurnakan Ibadah
Kelebihan dari puasa syawal terletak pada kemampuannya untuk melengkapi ibadah. Hal ini mirip dengan salat sunnah yang berfungsi untuk mengisi kekurangan dan melengkapi ibadah wajib.
-
Lebih Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Puasa Syawal memberi keutamaan berupa kedekatan dengan Allah SWT. Setiap muslim yang menjalankan puasa selama enam hari di bulan Syawal akan mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Allah SWT. Di samping itu, aroma mulut orang yang berpuasa dianggap lebih wangi di hadapan Allah daripada minyak kasturi.
-
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidak hanya bermanfaat untuk sistem pencernaan, manfaat puasa syawal juga termasuk peningkatan sistem imun tubuh. Ketika seseorang berpuasa dan menahan lapar, hal ini akan merangsang sel-sel induk di dalam tubuh untuk menghasilkan sel-sel darah putih baru, yang membantu melindungi dari infeksi.
Sebuah studi dari University Southern California menemukan bahwa puasa berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena pembentukan sel darah putih baru yang dapat meregenerasi sistem imun secara keseluruhan. Oleh karena itu, puasa syawal memiliki manfaat penting dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan virus dan bakteri.
-
Mencegah Gangguan Pencernaan
Manfaat puasa syawal termasuk membantu mencegah gangguan pencernaan. Hal ini dikarenakan setelah merayakan Idul Fitri, biasanya umat muslim kembali ke rutinitas makan tiga kali sehari, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Dengan demikian, keutamaan puasa syawal bisa berfungsi sebagai cara untuk mengatur porsi makan. Ini membantu dalam mengatur transisi dari konsumsi makanan dalam jumlah banyak dan mencegah masalah pencernaan.
Tata Cara Puasa Syawal
-
Puasa Syawal dilakukan 6 hari dibulan Syawal
Panduan pelaksanaan puasa Syawal yang pertama. Sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat puasa Syawal dapat diperoleh dengan menjalankan puasa selama enam hari dalam bulan Syawal. Disarankan untuk melakukan puasa enam hari tersebut secara berturut-turut, meskipun tidak harus selalu demikian.
Selain itu, dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal sehari setelah Idulfitri atau lebih awal. Akan tetapi, jika tidak segera dilakukan, puasa tersebut masih bisa dijalankan selama bulan Syawal untuk mendapatkan keutamaan puasa Syawal.
-
Lebih diutamakan dilakukan sehari sesudah Idul Fitri, tetapi juga tidak masalah diakhirkan selama masih di bulan Syawal
Prosedur melaksanakan puasa Syawal yang kedua, melakukan puasa enam hari dalam bulan Syawal tidak sah jika dilakukan di bulan lain. Selain itu, lebih baik jika puasa Syawal dilakukan sehari setelah Idul Fitri.
Namun tidak masalah jika dilakukan pada hari lain, selama masih berada dalam bulan Syawal. Melaksanakan puasa Syawal pada hari kedua bulan Syawal merupakan tanda niat baik untuk segera melakukan kebaikan dan memperoleh keutamaan dari puasa Syawal.
-
Lebih diutamakan secara berurutan, jika tidakpun tidak menjadi masalah
Cara melaksanakan puasa Syawal yang ketiga adalah lebih baik dilakukan secara berurutan selama 6 hari berturut-turut dalam bulan Syawal, namun boleh dilakukan secara tidak berurutan selama masih dalam bulan Syawal.
Melakukan puasa Syawal selama 6 hari berturut-turut menunjukkan komitmen umat Islam dalam mematuhi perintah Allah SWT dan mengejar keutamaan puasa Syawal.
-
Mengganti puasa dahulu supaya mendapat keutamaan puasa Syawal
Apabila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal keempat.
Agar waktu puasa Syawal dilakukan, maka keutamaan puasa Syawal akan diperoleh karena telah melengkapi puasa Ramadan. Mengutamakan puasa Ramadan lebih tinggi dari pada puasa enam hari di bulan Syawal, karena puasa Ramadan adalah wajib.
Jika seorang Muslim tidak menyelesaikan atau mengganti puasa Ramadhan yang batal sebelum melaksanakan puasa Syawal, maka dia tidak dapat mendapatkan keutamaan puasa Syawal. Tetaplah diingat bahwa segala ketentuan adalah hak prerogatif Allah SWT semata.
Itulah 6 keutamaan puasa Syawal enam hari setelah Idul Fitri yang dapat disetarakan dengan puasa selama satu tahun lamanya karena ganjaran yang didapatkan berlipat-lipat ganda.
Baca juga : 8 Golongan Orang Yang Boleh Meninggalkan Puasa