4 Hal Yang Pasti Ditanyakan Di Hari Kiamat

4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamatAllah SWT melimpahkan kenikmatan ibadah kepada orang-orang yang beriman dalam kehidupan ini, sementara juga memberikan peringatan tentang balasan amal yang akan dipertanggungjawabkan atas tindakan selama hidup di dunia ini. Tak ada yang dapat memberikan pertolongan atau syafa’at. Ada 4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamat nanti, apa saja itu?

Pengadilan yang tak terhindarkan akan datang, di mana setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Mereka yang beriman dan beramal saleh akan merasakan kebahagiaan. Sebaliknya, mereka yang terlibat dalam perbuatan dosa akan mengalami kehinaan dan kebinasaan.

Pada hari kiamat nanti, Allah akan menanyakan empat hal. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad saw dalam sebuah Hadist Riwayat Tirmidzi :

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

Berdasarkan penjelasan hadis ini, dikemukakan bahwa di antara banyak pertanyaan yang diajukan oleh Allah, terdapat 4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamat nanti, yang akan menjadi tanggung jawab setiap orang beriman di hari akhir:

  1. Usia Dihabiskan Untuk Apa?

Allah memberi kita peluang hidup di dunia ini, dan kita memiliki pilihan untuk menghabiskan waktu ini dalam beribadah kepada-Nya atau terjerumus dalam perbuatan maksiat. Allah telah menunjukkan tujuan hidup kita yang sejati, yaitu untuk beribadah, sebagaimana yang diungkapkan dalam firman-Nya QS. Azzari’at ayat 56.

Kehidupan kita di dunia ini memiliki keterbatasan yang ditentukan oleh waktu; suatu saat, kita akan mengakhiri perjalanan ini. Panjang umur tidak menjamin keberadaan surga, begitu pula pendeknya umur bukan indikator akan terjatuh ke dalam neraka. Selain itu, saat kita meninggalkan dunia ini, nama kita akan perlahan tenggelam dan terlupakan, meskipun oleh orang-orang yang kita cintai.

Beruntunglah bagi mereka yang mampu menghabiskan waktu hidup mereka dengan menyebarkan kebaikan, sementara sayangnya bagi mereka yang memilih untuk merusak bumi. Akibatnya, kita akan dianggap sebagai manusia yang terbaik apabila kita bijak menggunakan umur kita sesuai dengan kehendak Allah.

Baca juga : Sejarah Kota Al Ula Di Arab Saudi

  1. Untuk Apa Ilmu Yang Kamu Miliki?

Menemukan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat, memerlukan pengetahuan. Syariat Islam dengan tegas menganjurkan para penganutnya untuk mencari ilmu, karena hal ini dianggap sebagai kewajiban agama. Tujuannya adalah agar setiap orang beriman tidak melakukan tindakan tanpa pengetahuan yang memadai. Bukankah ilmu dan amal seharusnya berjalan seiring?

Hindarilah menjadi seseorang yang memiliki pengetahuan namun tidak menggunakannya untuk kepentingan umum, dakwah, dan kebaikan. Saat menjalankan ilmu yang dimiliki, walaupun terbatas, dan menciptakan sikap rendah hati dan ketakutan kepada Allah SWT, itulah bentuk ilmu yang bernilai dan bermanfaat.

Pengetahuan merupakan kunci utama untuk menjalani kehidupan. Ini berarti bahwa jika kita menginginkan kesuksesan di dunia, pengetahuan sangatlah penting. Begitu pula, jika kita menginginkan kebahagiaan di akhirat, pengetahuan juga merupakan hal yang diperlukan. Oleh karena itu, kebermanfaatan pengetahuan akan menjadi sumber ketenangan dalam hidup, karena dalam diri pemiliknya terdapat rasa takut dan ketundukan total kepada Allah SWT.

Pengetahuan akan selalu diaplikasikan untuk tujuan yang dianjurkan oleh agama. Namun, jika pengetahuan tersebut disalahgunakan untuk tujuan menipu atau membohongi orang lain, serta merendahkan martabat agama sendiri, maka dapat dikategorikan sebagai pengetahuan yang tidak memberikan manfaat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang tidak memberikan manfaat akan mengakibatkan penderitaan dalam kehidupan.

  1. Dari Mana Hartamu dan DiHabiskan Untuk Apa?

Ajaran Islam tidak hanya mendorong mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik, tetapi juga mengajarkan cara bijak dalam menggunakan harta sehingga harta yang dimiliki di dunia ini, yang tidak akan dibawa mati, dapat menjadi penyelamat dari azab di hari kiamat.

Mencari berkah dari Allah tidak hanya diperbolehkan, melainkan juga diperintahkan. Tetapi, sebagai tanda kasih sayang-Nya, Allah menegaskan agar manusia hanya mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk mencari rezeki tersebut dengan cara yang halal dan baik pula.

Keabsahan makanan dan metode pencariannya sangat ditekankan, sehingga kita diwajibkan mengonsumsi harta yang halal. Oleh karena itu, dengan selalu memperhatikan jenis makanan dan cara mendapatkannya di dunia ini, kita dapat menjaga diri dari pertanyaan-pertanyaan pada hari kiamat.

  1. Untuk Apa Bandanmu Digunakan?

Allah memberikan amanah berupa tubuh yang sehat, kuat, dan normal kepada setiap individu. Tanggung jawab bagi orang-orang yang beriman adalah memanfaatkan kesempurnaan jasmani ini untuk melaksanakan ibadah, melakukan perbuatan baik, dan memberikan pertolongan kepada sesama.

Allah telah memberikan tubuh yang sempurna ini, janganlah sia-siakan kesempurnaan ini dengan melakukan perbuatan maksiat kepada-Nya. Manfaatkanlah tubuh yang sehat, kuat, dan sempurna ini untuk beribadah, hidupkan ibadah dengan melakukan Qiyamullail, rajin membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta laksanakan sholat jamaah di masjid.

Sebelum terlambat, ingatlah bahwa di hari pengadilan Allah SWT, mulut kita akan ditutup, tangan akan menjadi saksi, dan kaki akan bersaksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan oleh anggota tubuh ini. Jangan sampai menyesal di akhirat, manfaatkan kesempurnaan fisik ini untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Itulah 4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamat, maka kita seyogyanya mempersiapkan 4 hal tersebut, agar mendapat keselamatan di hari akhir nanti.

Baca juga : Bangsa Rum Dalam Islam Di Akhir Zaman

Sejarah Danau Thabariyah

Sejarah Danau ThabariyahDanau Tiberias, yang juga dikenal sebagai Danau Thabariyah, telah menjadi topik pembicaraan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh debit airnya yang terus menyusut. Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya menyebutkan bahwa danau yang dikuasai Israel ini merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat. Dalam artikel berikut akan diulas sejarah Danau Thabariyah selengkapnya.

Danau ini berada dekat dengan Dataran Tinggi Golan. Selain dikenal dengan nama Thabariyah atau Tiberias, danau ini juga sering disebut Galilea, Genesaret, Kineret, dan Kinerot. Ini adalah danau air tawar terbesar di wilayah Palestina. Secara geografis, Danau Tiberias berbatasan dengan Palestina dan Suriah, tetapi secara politik, berada di bawah kendali Israel.

Danau Thabariyah adalah danau air tawar terbesar di Israel. Danau ini memiliki luas sekitar 166 km persegi dan kedalaman 43 meter. Danau ini juga merupakan danau air tawar terendah di dunia, bahkan lebih rendah dari Laut Mati.

Letak Geografis Danau Thabariyah

Sejarah Danau Thabariyah-Di sebelah barat laut danau ini, terdapat sebuah kota yang mengambil nama yang sama dengan danau itu sendiri. Menurut catatan sejarah, Kota Tiberia didirikan pada tahun 20 Masehi dan diberi nama Tiberia untuk menghormati Kaisar Tiberius dari Romawi. Kota yang terletak di tepi Pantai Kinneret ini merupakan hasil pembangunan oleh Herodes Antipas, yang merupakan anak dari Herodes Agung. Tiberia juga termasuk salah satu dari empat kota yang dianggap suci oleh komunitas Yahudi.

Letak kota Tiberias berada pada ketinggian lebih dari 200 meter di atas permukaan laut dan dekat dengan sumber air panas serta mineral alam. Iklim di daerah ini merupakan perbatasan antara musim panas Mediterania dan musim semi, dengan curah hujan sekitar 400 mm setiap tahun.

Tiberias memiliki suhu yang bervariasi sepanjang tahun. Pada musim panas, suhu tertinggi mencapai 37 derajat Celsius, sedangkan suhu minimumnya sekitar 21 derajat. Pada musim dingin, suhu di kota tersebut mulai dari 18 hingga 8 derajat.

Al-Muqqadasi menceritakan bahwa pada masa kekuasaan Islam, di Tiberia terdapat sebuah masjid yang luas dan indah di pusat perdagangan. Lantainya terbuat dari kerikil dan batu yang disusun rapat. Menurut al-Muqqadasi, orang-orang yang menderita kudis atau borok dapat datang ke Tiberia untuk berendam di air panas selama tiga hari.

Baca juga : Kisah Nabi Yunus AS Dan Mukjizatnya

Pada tahun 1220, Yakut, seorang ahli geografi dari Suriah, menggambarkan Tiberia sebagai kota yang kecil, panjang, dan sempit. Ia juga menyebut adanya mata air panas dan asin di kota tersebut. Menurut Yakut, Tiberia merupakan bekas kuburan kuno yang dianggap najis oleh bangsa Yahudi. Hal ini menyebabkan bangsa Yahudi tidak mau tinggal di sana.

Antipas memaksa beberapa orang Yahudi yang tinggal di Galilee untuk menetap di kota tersebut, namun, dalam beberapa tahun berikutnya, mereka dihindari oleh penduduk setempat.

Kota ini diperintah oleh 600 dewan kota dan 10 komite hingga 44 Masehi, ketika prokurator Roma mengambil alih kota setelah kematian Raja Agripa I. Pada 61 Masehi, Agripa II merebut kembali kota tersebut dan menjadikannya bagian dari kerajaannya. Namun, perang antara Yahudi dan Romawi menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat orang-orang Yahudi.

Pada Perang Salib Pertama, kaum Frank segera menguasai Tiberias setelah menaklukkan Yerusalem. Kemudian, Tancred menjadikan kota tersebut sebagai ibu kota Kerajaan Galilea. Wilayah ini kemudian dikenal sebagai Kerajaan Tiberias.

Menurut hadis yang disampaikan Ibnu Asakir dari Damaskus, Tiberia termasuk dalam “empat kota neraka”. Hal ini menunjukkan bahwa kota tersebut memiliki populasi non-Muslim yang sangat besar pada saat itu.

Memasuki abad ke-20, terdapat sekitar 50 keluarga Yahudi tinggal di wilayah tersebut, sementara sebuah naskah Torah ditemukan di sana. Pada tahun 1265, pasukan Salib dipaksa meninggalkan kota oleh Dinasti Mamluk. Tiberia kemudian dikuasai oleh Dinasti Mamluk hingga akhirnya direbut oleh Kekhalifahan Turki Usmani.

Di bawah kepemimpinan Sultan Selim I, wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah meluas hingga mencakup pantai selatan Mediterania. Banyak orang Yahudi yang melarikan diri karena takut terhadap kekuatan Kesultanan Utsmaniyah. Pada tahun 1558, seorang warga Portugal bernama Dona Gracia mengumpulkan pajak dari Tiberias dan desa-desa sekitarnya atas nama Sultan Sulaiman Yang Agung.

Dia berupaya menjadikan kota itu sebagai tempat perlindungan yang aman bagi Yahudi dan mempromosikan kemandirian komunitas Yahudi di sana. Pada tahun 1561, keponakannya, Josef Nasi, naik takhta di Tiberias dan mendorong Yahudi untuk menetap di sana.

Tiberias merupakan daerah yang rawan gempa karena kondisi geografisnya. Sepanjang sejarah, gempa telah terjadi di Tiberias sebanyak 16 kali, yaitu pada tahun 30, 33, 115, 306, 363, 419, 447, 631, 1033, 1182, 1202, 1546, 1759, 1837, 1927, dan 1943 Masehi.

Pada tahun 1837, gempa bumi di Tiberias menewaskan 600 orang, termasuk 500 orang Yahudi. Namun, kota tersebut dibangun kembali dan pada tahun 1842, terdapat setidaknya 4.000 penduduk, yang terdiri dari orang Yahudi, Turki, dan orang Kristen.

Pemerintah Israel berencana mengisi danau yang telah mengalami kekeringan bertahun-tahun dengan air laut yang telah disuling menjadi air tawar. Hal ini menguntungkan bagi Israel karena posisi danau berada di bawah permukaan laut, sehingga memudahkan proses pompa air laut.

Tempat Kemunculan Dajjal

Dalam Islam, Danau Tiberias dianggap sebagai salah satu tanda kemunculan Dajjal. Air di danau ini akan habis diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj. Ketika airnya sudah habis, maka tanda kiamat telah tiba.

Hadis Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, seorang bernama Tamim ad-Dari datang kepadanya dan menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal.

Selama 30 hari, Tamim berlayar dan akhirnya terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Di pulau tersebut, Tamim bertemu dengan seseorang bernama Dajjal dan mulai bertanya tentang danau Tiberias.

Demikianlah sejarah Danau Thabariyah, semoga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita.

Baca juga : Mengenal Jabal Abu Qubais

Mengenal Jabal Abu Qubais

mengenal jabal abu qubaisJabal Abu Qubais, juga dikenal sebagai Jabal Qubais, merupakan sebuah gunung atau bukit yang terletak di sebelah timur Makkah, berdekatan dengan Masjidil Haram. Di puncak bukit ini, kini berdiri sebuah bangunan mewah yang menyerupai hotel berbintang lima, yang berfungsi sebagai Wisma Negara. Tempat ini menjadi tempat menginap bagi para tamu negara yang datang untuk menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Mari kita mengenal Jabal Abu Qubais lebih dalam.

Jabal Abu Qubais tercatat dalam Sirah an Nabawiyah, buku pertama tentang sejarah Nabi Muhammad SAW, sebagai lokasi yang sering dikunjungi oleh orang-orang pada masa Jahiliyah. Namun, pada zaman Islam, Jabal Qubais hanya dikenal dalam konteks hubungannya dengan penduduk Makkah, termasuk Abu Quhafah (ayah Abu Bakar Ash-shiddiq). Pada saat itu, mereka mendaki bukit ini dan titik-titik tinggi lainnya untuk menyaksikan pasukan Islam saat memasuki Mekah pada hari penaklukan Mekah (Fathu Makkah).

Dalam buku Al-Munjid, yang merupakan sebuah kamus bahasa Arab yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, dicatat bahwa Jabal Abu Qubais pernah digunakan sebagai tempat pelontaran manjaniq (alat pelontar batu dalam peperangan) oleh Hasin bin Numayr untuk menyerang pasukan Abdullah bin Zubair yang bertahan di sekitar Ka’bah. Serangan dengan menggunakan manjaniq ini mengakibatkan terbakarnya kiswah Ka’bah yang berwarna hitam.

Dalam Sirah an Nabawiyah dan Hayat Muhammad (Kehidupan Nabi Muhammad SAW) oleh Dr. Haekal, cerita-cerita yang disebutkan mengenai Jabal Abu Qubais biasanya berkaitan dengan riwayat Muhammad SAW sebelum beliau diangkat menjadi rasul. Terdapat juga informasi bahwa nama bukit ini diambil dari seorang penduduk Bani Jurhum yang bernama Qubais bin Syalikh yang meninggal di atas bukit tersebut.

Mengenal Jabal Abu Qubais-Dalam kaitannya dengan Nabi Muhammad SAW, diceritakan bahwa saat ia masih kecil dan Mekah sedang mengalami kemarau yang panjang, kakeknya Abdul Muthallib membawa dia ke puncak Jabal Qubais untuk berdoa memohon hujan. Saat itu, seorang wanita bernama Raqiqah binti Abi Saifi bin Hasyim, dalam tidurnya, bermimpi mendengar suara yang mengatakan bahwa dari kalangan Quraisy akan muncul seorang nabi.

Baca juga : 7 Peristiwa Besar Saat Kelahiran Rasulullah SAW

Suara dalam mimpi memberikan petunjuk tentang cara memohon kepada Tuhan agar hujan dikabulkan. Penduduk diminta untuk meminta Abdul Muthallib, pemimpin mereka, untuk membawa cucunya dan beberapa warga lainnya untuk berdoa bersama-sama. Sebelumnya, mereka harus menjalani tahapan kesucian, mencium Hajar Aswad (batu hitam di Ka’bah), dan melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Mimpi ini disampaikan oleh Raqiqah kepada penduduk Mekah, dan mereka mengikuti petunjuk dari mimpi tersebut. Di bawah bimbingan Abdul Muthallib, mereka melakukan ritual penyucian, mencium Hajar Aswad, melakukan thawaf, dan kemudian semua orang naik ke Jabal Abu Qubais. Sambil menggendong cucunya, Muhammad, Abdul Muthallib berdoa memohon hujan, dan doanya dikabulkan oleh semua yang hadir di puncak bukit tersebut. Sesaat kemudian turunlah hujan yang amat lebat.

Juga dalam mimpi Atiqah binti Abdul Muthallib (bibi Nabi Muhammad SAW), Jabal Abu Qubais muncul di Makkah tiga hari sebelum Perang Badr. Dalam mimpinya, ia melihat seorang penunggang unta datang ke Mekah, masuk ke dalam Masjidil Haram diikuti oleh orang banyak, naik ke atas Ka’bah, dan dengan lantang memperingatkan penduduk akan kedatangan bencana dalam tiga hari mendatang.

Dari sana ia turun, lalu naik ke Jabal Abu Qubais. Di puncak bukit tersebut, ia kembali memberi peringatan kepada banyak orang tentang kedatangan bencana yang akan datang. Setelah itu, ia mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya. Ketika batu itu mencapai dasar Jabal Abu Qubais, ia hancur menjadi banyak pecahan kecil yang tersebar dan masuk ke dalam semua rumah di Makkah.

Ketika Nabi Muhammad SAW menjalankan umrah qada satu tahun setelah Perjanjian Hudaibiyah, banyak penduduk Mekah yang meninggalkan kota dan pergi ke Jabal Abu Qubais serta daerah-daerah tinggi lainnya untuk menyaksikan Nabi Muhammad SAW bersama sekitar dua ribu pengikutnya yang menjalankan umrah.

Fakta Menarik Jabal Abu Qubais

Terdapat 7 fakta menarik dari adanya Jabal atau Gunung Abu Qubais ini, yakni sebagai berikut :

  1. Allah SWT menciptakan Gunung Abu Qubais sebagai yang pertama di muka bumi ini, seperti yang dinyatakan oleh Omar Mahmood dalam bukunya yang berjudul ‘Muhammad, an Evolution of God’.
  2. Saat Nabi Adam AS diminta untuk mendirikan Ka’bah Suci, dia memilih mengambil batu langsung dari gunung tersebut, sehingga Ka’bah Suci yang pertama kali didirikan di bumi menggunakan batu pondasi dari gunung Abu Qubais.
  3. At Tabari meyakini bahwa Nabi Adam AS menghembuskan nafas terakhirnya di dekat gunung Abu Qubais, dan sebagai hasilnya, dia dimakamkan di sana. Dalam bukunya ‘Muhammad, an Evolution of God’, Omar Mahmood menulis bahwa Nabi Adam dimakamkan dekat dengan Jabal Abu Qubais.
  4. Dalam sebuah buku Hayat Al Qulub, Volume 1 karya dari Allamah Muhammad Baqir Al-Majlisi bahwa Nabi Ibrahim berdiri di gunung Abu Qubais, mengajak orang untuk beriman kepada Allah, dan menegaskan bahwa mereka tidak seharusnya menyembah selain Allah.
  5. Selama masa Nabi Nuh, Allah SWT juga meluapkan banjir atas orang-orang kafir. Untuk menjaga Hajar Aswad, mereka menyimpannya di Gunung Abu Qubais. Informasi ini juga dicatat oleh Syaikh Abdullah dalam bukunya, “Biografi Nabi Muhammad SAW.” Pada masa itu, Gunung Abu Qubais dikenal sebagai Jabal al-Amin (bukit kepercayaan) karena Allah melindungi Hajar Aswad di gunung ini saat banjir besar pada zaman Nabi Nuh AS.
  6. Ali bin Abu Thalib diberikan amanah untuk mengembalikan segala pemberian Quraisy kepada Nabi Muhammad yang disimpan setelah Hijrah ke Madinah. Ali naik ke Gunung Abu Qubais untuk mengumumkan hal tersebut.
  7. Orang-orang yang tidak beriman meminta Nabi untuk membelah bulan jadi 2 bagian, baru setelah itu mereka mempercayai Allah SWT. Dikatakan bahwa Nabi berdiri di atas atau dekat Gunung Abu Qubais, dan memohon kepada Allah SWT untuk menunjukkan mukjizat-Nya. Kemudian, dengan izin Allah SWT, bulan purnama terbelah menjadi dua bagian. Salah satunya melayang di atas Gunung Abu Qubais, sementara bagian yang lain bergerak ke arah Jabal Qu’aiqu’an yang berhadapan dengan Bukit Marwa. Hal ini juga disebutkan dalam buku Moon-o-theism karya Yoel Natan.

Setelah kita mengenal Jabal Abu Qubais diharapkan menambah ilmu pengetahuan dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT.

Baca juga : Kisah Nabi Ilyasa AS Dan Mukjizatnya

7 Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

7 Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAWSetiap bulan Rabiul Awal, umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini, tanggal 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah bertepatan dengan Kamis, 28 September 2023. Setidaknya ada 7 hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita peringati setiap tahunnya.

Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi adalah suatu peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, dan dari setiap peristiwa ini, terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil oleh seluruh umat Islam.

Pada peristiwa tersebut, umat Islam sering mengadakan beragam kegiatan Islami yang mendidik dan menarik, mulai dari pesantren, sekolah, hingga dalam komunitas mereka.

Maulid Nabi sering kali melibatkan berbagai aktivitas Islami seperti perlombaan, pengajian umum, dan tabligh akbar.

Maulid ini diadakan dengan tujuan mengingat, memahami, dan mengambil teladan dari akhlak agung Rasulullah SAW.

Walaupun ada pandangan hukum yang menyatakan bahwa acara Maulid ini diperbolehkan (mubah), banyak umat Islam yang menganggapnya sebagai kesempatan untuk bersyukur dan menguatkan rasa cinta mereka kepada Nabi Muhammad SAW.

Kapan Maulid Nabi Pertama Kali?

Terdapat beberapa pandangan mengenai kapan pertama kali peringatan Maulid Nabi SAW diperingati. Salah satu pandangan menyebutkan bahwa perayaan Maulid Nabi SAW pertama kali diadakan oleh Bangsa Arab pada tahun kedua Hijriah. Pandangan ini berdasarkan catatan Ahmad Sauri yang mengacu pada kitab “Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa” karya Nuruddin Ali.

Di samping itu, dalam catatan tersebut disebutkan bahwa pada masa Dinasti Abbasiyah di bawah kepemimpinan Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas, istrinya yang bernama Khaizuran (170 H/786 M) memerintahkan penduduk Mekah dan Madinah untuk merayakan Maulid Nabi SAW.

Pendapat kedua, didukung oleh sejumlah ahli sejarah seperti Imam Al-Suyuthi, Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, serta yang lainnya, sepakat bahwa Sultan Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kukburi ibn Zainuddin Ali bin Baktakin adalah tokoh yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi.

Baca juga : Kisah Nabi Sulaiman AS Dan Mukjizatnya

Saat itu, Sultan Al-Mudhaffar merayakan peringatan Maulid Nabi dengan penuh kegembiraan. Ia mengundang semua rakyatnya untuk bergabung dalam perayaan tersebut, dan juga menghormati kehadiran para ulama dari berbagai bidang. Para ulama yang menyaksikan perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Sultan Al-Mudhaffar tersebut sepakat dan menyetujui dengan tulus.

Pendapat ketiga menyatakan bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang pertama yang mengadakan peringatan Maulid Nabi SAW. Tindakan ini bertujuan untuk menghidupkan semangat jihad di tengah umat Muslim selama masa Perang Salib.

Namun, gagasan yang diusulkan oleh Sultan Salahuddin Al-Ayyubi ini tidak mendapat persetujuan dari ulama karena pada masa Nabi SAW sendiri, tidak ada peringatan semacam itu.

Walaupun demikian, Salahuddin kemudian memohon izin kepada Khalifah An-Nashir di Baghdad, dan akhirnya khalifah tersebut menyetujui usulan Salahuddin mengenai peringatan Maulid Nabi.

Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi SAW merupakan sebuah peringatan yang sarat dengan banyak hikmah yang dapat kita ambil pelajaran darinya. Beberapa dari hikmah Maulid Nabi ini mencakup hal-hal berikut.

  1. Peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW

Pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam Tahun Gajah, Nabi Muhammad SAW lahir. Beliau adalah contoh yang sempurna yang Allah SWT pilih sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.

Dalam Husnul Maqshid fi Amalil Maulid, Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan bahwa Allah SWT benar-benar bermaksud untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW pada saat dan tanggal kelahirannya.

Hal tersebut disebabkan jika Nabi lahir pada saat bulan yang telah terpilih, maka masyarakat akan menduga bahwa kemuliaan Nabi Muhammad SAW sepenuhnya bergantung pada bulan yang istimewa tersebut.

  1. Perbanyak Sholawat

Peringatan Maulid Nabi selalu menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk mengirimkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ini memberikan dorongan kepada umat Islam untuk mengamalkan sholawat dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan mendapatkan syafaat dari Nabi.

  1. Meningkatkan Rasa Syukur

Masih merujuk kepada Jalaluddin As-Suyuthi dalam Husnul Maqshid fi Amalil Maulid, manfaat dari peringatan Maulid Nabi pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah sangatlah besar. Salah satu kebaikannya adalah ketika Allah SWT menciptakan berbagai jenis pepohonan, yang terjadi pada hari Senin.

Oleh karena itu, hari itu mengajarkan kita untuk bersyukur kepada Sang Maha Pencipta yang telah memberikan rezeki sebagai anugerah yang menyenangkan bagi hati manusia.

  1. Hari yang mulia

Merayakan Maulid Nabi berarti dengan sukacita merayakan kedatangan sosok yang agung dan sempurna, yakni Nabi Muhammad SAW, serta menghormati figur teladan umat Islam, sesuai dengan yang dinyatakan dalam Surat Al-Ahzab ayat 21.

  1. Bukti cinta kepada Nabi

Hikmah peringatan Maulid Nabi adalah waktu yang penting untuk memperkuat kembali cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan untuk mengikuti ajarannya. Mencintai Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari cinta kita kepada Allah SWT, dan hal ini dijelaskan dalam makna dari ayat 31 surat Ali Imran.

  1. Mengamalkan sifat terpuji Nabi Muhammad SAW

Penting untuk diingat bahwa merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah sekadar seremoni semata. Peringatan ini tidak memiliki peraturan khusus, tetapi tujuannya adalah untuk meningkatkan amal kebaikan.

Memperingati Maulid Nabi sama dengan mengenang dan mengamalkan sifat-sifat terpuji yang dimiliki oleh Rasulullah. Misalnya, dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah, menghindari perbuatan tercela, bersikap jujur, adil, penyayang, dan tidak sombong.

  1. Melanjutkan perjuangan Rasulullah

Menjalankan ajaran yang terkandung dalam Alquran dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan keislaman seseorang. Ini karena tujuan utama Nabi Muhammad SAW adalah mengikuti semua petunjuk Alquran dan tindakan sunahnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perayaan Maulid Nabi mengajak kita, umatnya, untuk terus berjuang mengikuti teladan Nabi dan memperkuat iman kepada Allah SWT.

Demikianlah 7 hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga : Kisah Nabi Daud AS Dan Mukjizatnya

 

Fenomena Jabal Magnet Di Arab Saudi

Fenomena Jabal Magnet Di Arab SaudiDi salah satu lokasi di Madinah, Arab Saudi, terdapat sebuah objek wisata yang istimewa yang dikenal sebagai Jabal Magnet atau Bukit Magnet (Magnetic Hill). Sesuai dengan namanya, bukit ini memperlihatkan fenomena ajaib yang menyerupai daya tarik dari magnet. Dalam artikel berikut ini akan diulas fenomena Jabal Magnet di Arab Saudi.

Fenomena alam tak pernah berhenti di tanah suci kota Madinah Al Munawarah di Arab Saudi. Kekuatan dan keberadaan alam yang terungkap di sana adalah bentuk nyata dari kebesaran Allah, mengajak umat-Nya untuk merenung dan bersyukur. Salah satu lokasi menarik dalam keajaiban alam ini adalah Jabal Magnet, sebuah gunung yang telah mencuri perhatian jamaah haji dan umrah. Keistimewaannya terletak pada kemampuannya untuk mendorong kendaraan dengan kecepatan 100-120 km per jam ketika persneling dalam posisi netral.

Bukit yang berlokasi sekitar dalam waktu 30 menit perjalanan dari Madinah memiliki sebutan Wadi Al-Baida atau Wadi Al-Jinn oleh penduduk setempat. Destinasi wisata ini menjadi pilihan yang populer bagi para jemaah haji yang mengunjungi Madinah. Meskipun tidak sepopuler tempat-tempat bersejarah lainnya di kota suci Madinah dan Mekah, seperti Jabal Uhud, Baqi’ Jabal Rahmah, namanya tetap memiliki tempatnya sendiri.

Perjalanan menuju bukit ini mempersembahkan panorama perkebunan kurma, gurun pasir, keindahan perbukitan batu, danau buatan, serta kawanan unta yang sedang digembalakan. Di samping menikmati pemandangan, tentu saja para wisatawan yang berkunjung merasa penasaran untuk melihat dan mengalami sendiri fenomena daya tarik magnet yang ada di wilayah tersebut.

Dampak dari Jabal Magnet sangat signifikan terhadap kendaraan bermotor. Ketika mesin dimatikan, mobil yang akan meninggalkan daerah tersebut dapat mencapai kecepatan hingga 100 km/jam dalam jarak empat kilometer dari lokasi.

Namun, ketika kendaraan bermotor mendekati area tersebut, mereka akan merasakan seolah-olah ditarik dengan kekuatan yang lebih besar, seakan sedang mendaki atau menuruni bukit, meskipun sebenarnya medannya terlihat datar.

Pengaruh magnet pada logam juga dapat terdeteksi saat diuji dengan kompas. Di wilayah ini, jarum kompas akan segera bergerak, seolah-olah kehilangan arahnya. Konon, daerah ini dianggap sebagai tempat yang dihuni oleh jin. Karena itulah, tempat ini juga dikenal sebagai Wadi Al-Jinn. Penduduk setempat menyatakan bahwa pada malam hari, sering kali terdengar suara-suara yang meminta mereka pergi.

Penemu Jabal Magnet

Berdasarkan informasi dari warga Saudi, Jabal Magnet ini ditemukan oleh suku yang dikenal sebagai Manthiqa Baidha atau suku perkampungan putih. Kisahnya mengisahkan bahwa awal penemuan jabal magnet ini berawal dari kebetulan oleh seorang anggota suku Arab Badui. Pada saat itu, seorang Arab Badui menghentikan mobilnya karena keinginan untuk buang air kecil.

Namun karena sedang sangat terburu-buru, ia mematikan mesin mobil tetapi lupa untuk mengaktifkan rem tangan. Setelah ia selesai, dengan rasa kaget, Arab Badui tersebut melihat mobilnya jalan sendiri dan semakin melaju dengan cepat. Meskipun berusaha mengejar, upayanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya, mobil tersebut berhenti setelah terperosok ke dalam tumpukan pasir di daerah tersebut.

Baca juga : Kisah Nabi Harun AS Dan Mukjizatnya

Penjelasan Ilmiah

Terdapat dua teori yang sedang diperdebatkan mengenai fenomena Bukit Magnet. Teori pertama adalah hipotesis anti-gravitasi. Banyak yang meyakini bahwa hipotesis ini berpendapat fenomena tersebut terjadi karena bukit-bukit ini memancarkan sejumlah besar energi magnetik.

Sementara itu, pandangan kedua sangat kontradiktif dengan fenomena antigravitasi. Teori kedua mengemukakan bahwa fenomena di mana wilayah terasa memiliki sifat bermagnet sebenarnya hanyalah ilusi optik yang timbul akibat fluktuasi medan yang naik dan turun.

Alam di sekitar daerah tersebut, termasuk pegunungan, formasi batuan, dan pohon-pohon, berbaur dengan langit dan disposisinya begitu cerdik menipu persepsi mata dan pikiran kita. Oleh karena itu, wilayah di mana ‘gaya magnet’ terasa kuat sebenarnya menghasilkan ilusi optik dari topografi sekitarnya, menciptakan kesan bahwa lereng yang agak landai sebenarnya terlihat seperti lereng yang curam.

Fenomena Bukit Magnet Madinah melibatkan ilusi optik di mana yang awalnya terlihat sebagai lereng yang menanjak sebenarnya adalah lereng yang landai.

Terdapat sebagian orang yang mencerna penjelasan ilmiah dengan merujuk pada pengaruh lava yang telah ada selama ratusan juta tahun. Namun, pandangan ini tidak akurat, karena fenomena medan magnet ini juga terjadi di lokasi lain yang tidak terkait dengan gunung berapi.

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa otak manusia juga rentan untuk diperdaya, sehingga kita kadang berpikir bahwa hukum fisika bisa berubah, padahal pada kenyataannya tidak demikian. Ini sebenarnya hanya penyimpangan sudut pandang yang aneh.

Yang dimiliki oleh semua lokasi dengan gravitasi terbalik ini, adalah cakrawala yang sepenuhnya atau sebagian besar terhalang. Karena hal ini, menjadi sulit bagi mata manusia untuk menilai kemiringan suatu permukaan.

Ketika tidak ada titik referensi yang dapat diandalkan, ilusi diperkuat oleh persepsi indera keseimbangan tubuh. Terutama ketika lereng memiliki kemiringan yang rendah. Dampak lain dari ketiadaan referensi adalah objek yang biasanya dianggap berdiri tegak lurus terhadap tanah (seperti pohon) seolah-olah berdiri lurus, padahal sebenarnya posisinya miring. Fenomena ini mirip dengan ilusi kamar Ames, di mana sebuah bola dapat terlihat bergulir melawan gaya gravitasi.

Demikianlah fenomena Jabal Magnet di Arab Saudi, sebagai bagian dari daya tarik kota tersebut bagi jamaah umroh maupun haji yang berkunjung ke sana.

Baca juga : Pengertian Kiamat Sugra Dan Kubra Serta Contohnya

Pengertian Kiamat Sugra Dan Kubra Serta Contohnya

Pengertian Kiamat Sugra Dan Kubra Serta ContohnyaKiamat merupakan salah satu dari rukun iman dalam agama Islam. Sebagai seorang muslim yang beriman, penting untuk meyakini datangnya hari kiamat atau akhir zaman, sehingga dapat menjadi dorongan untuk terus meningkatkan perbuatan baik dalam kehidupan. Dalam artikel berikut ini akan dibahas pengertian kiamat sugra dan kubra serta contohnya.

Islam mengategorikan kiamat ke dalam dua bagian, yakni kiamat kubra dan kiamat sugra. Kiamat kubra merupakan peristiwa kiamat yang hanya akan terjadi sekali, sementara kiamat sugra dapat terjadi beberapa kali dalam rentang kehidupan.

Kiamat Sugra

Kiamat sugra, yang juga dapat disebut sebagai kiamat kecil, adalah berakhirnya kehidupan sebagian manusia baik secara individu maupun kelompok. Ini mengindikasikan bahwa kiamat sugra tidak melibatkan semua makhluk di bumi, melainkan hanya beberapa diantaranya yang mengalaminya.

Memang sulit untuk mengetahui kapan terjadinya kiamat, tetapi Allah SWT memberikan petunjuk-petunjuk mengenai kedekatan kiamat sugra bagi dunia. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, tentu saja akan ada tanda-tanda yang dapat dikenali oleh sebagian manusia.

Baca juga : Kisah Abu Bakar As Shiddiq Sang Khalifah Pertama

Tanda-tanda Kiamat Sugra

  1. Wanita Berpakaian Tetapi Seperti Telanjang

Tanda pertama dari terjadinya kiamat sugra adalah ketika beberapa wanita mengenakan pakaian, namun tetap terlihat seolah-olah telanjang. Pakaian yang dimaksud di sini adalah pakaian mini yang dipakai oleh wanita. Jika wanita mengenakan jenis pakaian tersebut, hal ini mengakibatkan penampakan lekuk tubuh yang membuat mereka terlihat seolah-olah telanjang.

  1. Masjid Dijadikan Tempat Wisata

Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa salah satu tanda terjadinya kiamat sugra adalah ketika masjid dijadikan sebagai tujuan wisata.

  1. Terjadi Banyak Bencana

Bencana yang terjadi di bumi semakin banyak menjadi salah satu indikator dari kiamat sugra. Dalam hadis Sunan Ibnu Majah juga dicatat, “Mendekati waktu kiamat, akan terjadi perubahan bentuk alam, banjir yang melanda bumi, dan turunnya hujan batu.”

Bencana yang sering terjadi umumnya berupa peristiwa besar seperti gempa bumi, tsunami dan peristiwa lainnya. Di masa lampau, tercatat pula peristiwa besar seperti yang terjadi pada zaman Nabi Luth yang dicatat dalam Al-Quran surat Hud ayat 82-83.

  1. Meluasnya Kebodohan

Dalam konteks hal ini terkait dengan agama Islam. Salah satu tanda terjadinya Kiamat Kecil adalah penyebaran ketidakarifan, karena para ulama telah tiada dan tidak ada lagi yang menyampaikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai agama Islam. Hal ini ditegaskan dalam hadis Sahih Bukhari yang menguraikan penyebaran ketidakarifan tersebut.

  1. Riba Semakin Merebak Luas

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa salah satu ciri kecil hari kiamat adalah meluasnya praktik riba. Praktik riba tentu saja diharamkan dalam ajaran Islam. Apabila jumlah individu yang terlibat dalam riba semakin bertambah, maka hal tersebut sudah merupakan pertanda makin dekatnya hari kiamat yang besar.

Kiamat Kubra

Arti dari “Kubra” adalah besar, sehingga “Kiamat Kubra” merujuk pada kiamat yang besar. Kiamat Kubra melambangkan salah satu bentuk kehancuran dalam skala alam semesta. Pada suatu saat di masa depan, yang kita kenal sebagai alam semesta akan mencapai puncak kehancurannya, yaitu saat Kiamat Kubra tiba. Pada saat itu, manusia, hewan, tumbuhan, dan segala makhluk lainnya akan mengalami kehancuran.

Ketika tiba Hari Kiamat Kubra, bumi akan berguncang, laut akan meluap, dan objek dari langit akan turun dengan hujan ke bumi. Peristiwa ini akan menyebabkan semua orang bergerak dengan hektis untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Namun, pada akhirnya, pada Hari Akhir, tidak ada makhluk di dunia ini yang akan selamat.

Tanda-tanda yang muncul saat terjadi Kiamat Kubra jauh lebih besar dibandingkan dengan Kiamat Sugra yang hanya menyebabkan kehancuran pada sebagian dunia. Kiamat Kubra akan melibatkan kehancuran seluruh dunia ini. Berikut ini adalah beberapa tanda yang mengindikasikan kedatangan Kiamat Kubra.

Tanda-tanda Kiamat Kubra

  1. Adanya Asap dari Timur ke Barat

Salah satu pertanda terjadinya Kiamat Kubra adalah kemunculan asap yang dikenal sebagai “dukhan”, yang akan muncul dari arah timur dan bergerak menuju ke barat dalam jangka waktu 40 hari. Individu yang beriman akan diselamatkan dari efek dukhan ini dan tidak akan mengalami kekejaman Kiamat. Namun, bagi mereka yang memiliki beban dosa yang besar, akan tetap menghadapi dampak dukhan ini, sambil menyaksikan peristiwa Kiamat terunfold di dunia.

  1. Matahari Terbit Dari Barat dan Terbenam dari Timur

Ketika saat Kiamat Kubra menjelang, semua mahluk hidup di bumi akan menyaksikan matahari terbit dari arah barat dan tenggelam di sebelah timur, mengalami perubahan yang berlawanan dengan biasanya.

  1. Muncul Dajjal

Tanda-tanda mendekatnya Kiamat besar selanjutnya ialah kemunculan Dajjal. Kemunculan Dajjal ini merupakan ujian paling berat di dunia. Dajjal akan menciptakan fitnah dengan mengklaim dirinya sebagai Tuhan, bahkan menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Ia akan mampu memberikan segala yang diminta oleh manusia.

  1. Turunnya Nabi Isa AS

Ketika hari kiamat tiba, Nabi Isa AS dijadwalkan turun ke dunia dengan tujuan membantu umat manusia mengalahkan Dajjal. Tujuannya adalah untuk mengembalikan perdamaian yang pernah menghiasi bumi.

  1. Ditiupnya Terompet Sangkakala

Setelah seluruh pertanda kiamat muncul di dunia, yang terakhir adalah terdengarnya sangkakala yang ditiup. Dengan sangkakala yang ditiup, manusia akan dipanggil kepada kematian, kemudian dibangkitkan untuk dihisab dan memasuki alam akhirat.

Demikianlah penjelasan dari pengertian kiamat sugra dan kubra serta contohnya. Dengan memahami perbedaan ini, Anda mungkin dapat mengintrospeksi dan mempersiapkan diri menghadapi saat tersebut di kemudian hari.

Baca juga : Kisah Nabi Musa AS Dan Mukjizatnya

7 Golongan Yang Mendapatkan Naungan Allah SWT Di Hari Akhir

7 Golongan Yang Mendapatkan Naungan Allah SWT Di Hari AkhirAda satu hadis dijelaskan bahwa ada 7 kelompok orang beriman yang dijanjikan mendapatkan naungan dan perlindungan dari Allah pada Hari Kiamat. Pemberian naungan ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi mereka, karena pada saat itu hanya naungan Allah yang ada. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri-ciri khusus yang membuat mereka layak menerima naungan tersebut. Berikut ini 7 golongan yang mendapatkan naungan Allah SWT di hari akhir.

Pada saat hari kiamat nanti, di yaumul hisab, tak terdapat pohon, tidak ada ruang kamar tidur, tidak ada yang namanya istirahat, dan tidak ada AC. Saat itu, matahari berada dalam jarak yang sangat dekat dengan kepala manusia, hanya sekitar satu mil. Kondisi ini semakin memburuk karena manusia tersebut tidak mengenakan pakaian sedikitpun, sepenuhnya telanjang, dan tanpa menggunakan alas kaki.

Mereka semua berkumpul di dataran tinggi yang luas, dari generasi pertama hingga terakhir, segala usia, jenis kelamin, nabi, rasul, pemimpin negara, menteri, orang kaya dan miskin, orang lemah dan kuat, termasuk yang kafir, munafik, muslim, dan mukmin, semuanya berada di satu lokasi yang sama.

7 Golongan Yang Mendapatkan Naungan Allah SWT

Pada hari yang penuh ujian, saat kiamat tiba, terdapat tujuh kelompok manusia yang diberkahi oleh Allah SWT dengan anugerah pelindung dari pancaran sinar matahari yang menyengat.

Adapun 7 golongan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Pemimpin yang adil

Pemimpin yang adil ialah individu yang mengemban kepemimpinan dengan penuh keadilan, mengutamakan kepentingan bersama, serta melaksanakan tanggung jawab kepemimpinannya dengan integritas yang tak tergoyahkan. Di tengah maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang, keberadaan pemimpin yang benar-benar adil menjadi hal yang langka dan memiliki nilai yang tinggi.

Mereka adalah kepala negara atau kepala di wilayahnya yang berlaku adil terhadap rakyatnya, menjaga hak-hak mereka, memperhatikan kepentingan bersama, dan mengedepankan hukum berdasarkan ajaran Allah SWT, sehingga pemimpin semacam ini dapat menghasilkan kesejahteraan baik dalam aspek keagamaan maupun duniawi.

Baca juga : Kisah Nabi Ayyub AS Dan Mukjizatnya

  1. Seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Allah SWT

Pemuda ini dengan penuh kesungguhan meluangkan waktunya untuk beribadah kepada Allah, memperkokoh ikatan spiritualnya, serta mengabdikan dirinya dalam mengamalkan ajaran agama. Dedikasi dan ketekunan yang ia tunjukkan dalam beribadah adalah bukti nyata dari ketulusan imannya.

Intinya adalah seorang pemuda yang menjalani masa dewasanya dengan sungguh-sungguh beribadah kepada Allah dan selalu taat dalam mengikuti perintah serta larangan-Nya. Penekanan pada istilah “pemuda” dalam hadis ini dilakukan karena melaksanakan ibadah saat usia muda dianggap sebagai hal yang paling berat dan sulit untuk dilakukan.

Ini disebabkan oleh banyaknya hasrat untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma agama dan pengaruh yang dominan dari nafsu birahi. Jika dalam masa muda seseorang secara tekun mengabdikan diri dalam ibadah, itu mencerminkan kekuatan rasa taqwa (ketakwaan) dan tingginya tingkat ketakutannya kepada Allah.

  1. Seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid

Pria ini memiliki keterikatan yang kuat dengan masjid sebagai tempat beribadah dan tempat mendekatkan diri kepada Allah. Ia tidak hanya datang ke masjid untuk melakukan shalat, tetapi juga aktif mengikuti kegiatan keagamaan serta meningkatkan pemahaman agamanya.

Ia kerap menghabiskan waktu di masjid, selalu menjalankan shalat wajib berjamaah di sana, dan menanti waktu shalat berikutnya usai menunaikan yang sebelumnya. Seolah-olah hatinya adalah sebuah cahaya yang berada di dalam masjid.

  1. Dua orang yang saling mencintai karena Allah

Mereka menjalin ikatan persaudaraan yang kokoh, didasarkan pada kasih sayang mereka kepada Allah. Pertemuan dan koneksi di antara mereka dipertemukan oleh Allah, dan saat saat perpisahan tiba, hal tersebut juga karena Allah. Cinta di antara mereka saling memberi kekuatan dan tetap teguh tanpa tergoyahkan oleh urusan dunia.

  1. Seorang lelaki yang diajak berbuat zina oleh seorang wanita namun menolaknya

Ini dapat memiliki makna yang berbeda: dia mengucapkannya untuk mencegah wanita itu melakukan perzinahan. Atau mungkin ini mencerminkan bahwa dia mengucapkannya dengan tulus dan buktinya terlihat dari tindakannya; ketakutannya kepada Allah telah menghalangi dia dari melakukan perbuatan yang membuat Allah murka.

Dalam konteks ini, hanya wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan istimewa karena pesona mereka yang luar biasa. Menolak godaan yang besar seperti itu menunjukkan bahwa mereka telah mencapai tingkatan ketaatan kepada Allah dan ketakutan kepada-Nya yang paling sempurna. Ini adalah ciri dari orang-orang shiddiqin, mereka yang sangat teguh dalam iman mereka.

Dengan tetap teguh dalam iman dan kesadaran akan akibat dari tindakan yang melanggar norma agama, dia berhasil menolak godaan tersebut. Meskipun dihadapkan pada kesenangan sesaat dunia, dia memilih untuk taat kepada Allah.

  1. Orang yang bersedekah dengan diam-diam

Jadi, seperti mengibaratkan, orang hidup seolah tangan kirinya tidak tahu apa yang disumbangkan oleh tangan kanannya. Dengan kata lain, meskipun mereka sangat dekat, tangan kirinya tidak menyadari sama sekali perbuatan baik yang dilakukan tangan kanannya karena dilakukan secara rahasia dan sangat tersembunyi.

Sikap yang paling utama dalam bersedekah adalah menjauhi riya’. Meskipun demikian, bersedekah dan membayar zakat secara terbuka diperbolehkan asalkan dilakukan tanpa riya’, tujuannya adalah untuk mendorong orang lain berinfak, menjadi teladan, dan menunjukkan simbol-simbol Islam.

Sikap rendah hati dan tulus dalam bersedekah membuat amalnya suci hanya untuk Allah. Ia tak mencari pujian atau pengakuan dari manusia, melainkan berharap pada balasan dan keridhaan Allah semata.

  1. Seseorang yang berdzikir kepada Allah dengan sepenuh hati

Artinya adalah seseorang berada di antara banyak orang, tetapi hatinya hanya menghadap kepada Allah dan tertuju padanya. Air matanya mengalir karena takut kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Kesedihan yang tulus dan kerinduannya kepada Allah menginspirasi dia untuk mencurahkan hati dalam berdzikir dan memohon ampunan-Nya, terlihat jelas dalam air mata yang mengalir di wajahnya.

Golongan-golongan yang beriman, sebanyak tujuh kelompok di atas tersebut menjadi contoh teladan bagi umat Muslim. Di Hari Kiamat, mereka akan merasakan naungan dan perlindungan Allah berkat kesungguhan iman dan perbuatan mulia yang mereka lakukan. Sebagai umat Muslim, kita diminta untuk mengikuti jejak mereka, menyerap nilai dari karakter-karakter yang mereka tunjukkan, serta berupaya menjadi bagian dari golongan yang akan dinaungi oleh Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Di tengah dunia yang dipenuhi godaan dan rintangan, menjadi bagian dari mereka yang mendapat perlindungan dari Allah adalah hadiah yang sangat diimpikan. Mari kita berusaha menjalani kehidupan dengan keadilan, memperkuat ikatan spiritual kita, merawat keterhubungan kita dengan tempat ibadah, membangun persaudaraan berdasarkan cinta pada Allah, menolak godaan dosa, beramal tulus, dan mendekatkan diri pada-Nya melalui berdzikir dan doa.

7 golongan yang mendapatkan naungan Allah SWT di hari akhir ini adalah teladan bagi kita semua untuk menjadi individu yang lebih baik dan masyarakat yang lebih harmonis. Marilah kita semua berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan petunjuk untuk mengikuti ajaran-Nya dengan tulus dan mendapatkan naungan-Nya di dunia dan akhirat.

Baca juga : 6 Tempat Misterius Dalam Al Qur’an

6 Tempat Misterius Dalam Al Qur’an

6 tempat misterius dalam Al Qur’anHingga saat ini, masih terdapat beberapa tempat misterius yang keberadaannya belum terungkap, termasuk enam tempat yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW. Lokasi dari 6 tempat misterius dalam Al Qur’an tersebut belum ditemukan hingga kini.

Begitu banyak rahasia yang tersimpan dalam alam semesta ini, yang sulit untuk diungkap. Meskipun telah ada banyak petunjuk tentang berbagai fenomena misterius di alam semesta, tetapi untuk manusia, mencapainya tidaklah mudah.

Al-Qur’an bagi umat Islam merupakan kitab suci yang berisi banyak petunjuk tentang alam semesta. Al-Qur’an sebagai panduan mencakup bahkan hal-hal paling misterius dan sulit dijangkau oleh manusia.

Telah banyak orang yang berusaha mencapainya, namun tidak berhasil. Bahkan, katanya 6 lokasi misterius ini menyimpan rahasia yang menakjubkan. Dalam Al-Quran, seperti yang terdapat dalam Surah Qaf dan sabda Rasulullah, dijelaskan bahwa ada tempat misterius yang ada di dunia, namun hingga saat ini lokasinya belum ditemukan.

Berikut adalah daftar 6 tempat misterius dalam Al-Quran yang hingga saat ini belum ditemukan, dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Telaga Ainul Hayat

Telaga Ainul Hayat merupakan telaga yang penuh misteri dalam eksistensinya. Legenda menyebutkan bahwa mereka yang berhasil meminum air dari telaga ini akan diberikan anugerah keabadian sampai akhir zaman, kecuali Allah SWT menghendaki kematian mereka. Beberapa pakar tafsir berpendapat bahwa air dari telaga ini memiliki potensi untuk memperpanjang umur manusia. Seandainya seseorang mencicipi airnya meskipun hanya dalam satu tegukan, maka hidupnya akan dianugerahi keabadian.

Mata air keabadian, dikenal sebagai Fountain of Youth, memiliki kemampuan untuk mengembalikan masa muda bagi siapa pun yang meminumnya. Meskipun sangat terkenal, keberadaannya tetap misterius dan menjadi sumber kagum bagi banyak orang.

Dalam catatan sejarah, Raja Ferdinand meyakini dengan sungguh-sungguh akan adanya mata air keabadian. Ia menganggap apa yang tercatat dalam kitab dan manuskrip kuno sebagai fakta yang nyata. Oleh karena itu, Raja Ferdinand menugaskan Ponce de Leon untuk menjalankan ekspedisi guna mencari keberadaan Fountain of Youth.

Ahli sejarah memperkirakan bahwa Ponce de Leon lahir sekitar tahun 1474 Masehi. Pada bulan September 1493, ia ikut serta dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Christoper Columbus. Ekspedisi tersebut melibatkan sekitar 1200 pelaut, kolonis, dan prajurit.

Dalam Islam, Fountain of Youth dikenal sebagai Ainul Hayat. Kisah dan legenda ini terkenal setelah raja Zulkarnain, salah satu pemimpin terkemuka, berhasil menemukan mata air tersebut. Raja Zulkarnain mandi dan meminum dari sumber Ainul Hayat yang ajaib itu. Pengawalnya yang setia, Khidir, adalah salah satu nabi yang diabadikan dalam kitab suci umat Islam.

Dikisahkan dalam beberapa hikayat bahwa ketika Allah SWT menciptakan dunia, Dia menurunkan beberapa tetesan air dari surga ke bumi. Salah satu tetes tersebut kemudian berubah menjadi Ainul Hayat, yang dikenal sebagai mata air keabadian.

Namun, letak sebenarnya Ainul Hayat di mana? Beberapa ulama menyatakan bahwa Ainul Hayat yang dijaga oleh Nabi Khidir berada di Pulau Bermuda. Hubungan ini terkait dengan hilangnya kapal atau orang-orang yang melintasinya karena banyak setan yang menghantui daerah tersebut. Maksud dari mereka adalah untuk merebut Ainul Hayat.

Namun, apabila Pulau Bermuda memang ada, sekali lagi hanya Allah yang mengetahui di mana sebenarnya lokasi Telaga Ainul Hayat.

Baca juga : Kisah Abu Jahal Yang Tamak

  1. Pulau Dajjal Dikurung

6 Tempat Misterius Dalam Al Qur’an-Dalam Islam, Dajjal diyakini sebagai salah satu makhluk yang akan muncul di akhir zaman. Namun, hingga kini, tidak ada yang mengetahui di mana Dajjal dikurung. Dikarenakan minimnya informasi mengenai Dajjal, beberapa orang berpendapat bahwa Dajjal ditahan di pulau Socotra yang terletak di Samudera Hindia.

Ada setidaknya dua lokasi yang pernah dianggap sebagai tempat persembunyian Dajjal. Keyakinan ini berdasarkan berbagai kondisi, termasuk letak geografis kedua tempat tersebut.

Di samping itu, dugaan tersebut diperkuat oleh beberapa pandangan dan bukti tertulis yang menunjukkan ciri-ciri tempat kemunculan Dajjal. Selanjutnya, ada beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Dajjal, seperti yang diulas oleh berbagai sumber:

  • Pulau Socotra

Kepulauan ini berlokasi sekitar 380 kilometer di selatan Jazirah Arab dan sekitar 80 kilometer di timur Tanduk Afrika. Lokasinya sangat terpencil, membuat 1/3 dari flora yang ada di kepulauan ini tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia.

Karena kurangnya dalil yang kuat, banyak ulama tidak setuju dengan pandangan bahwa Dajjal akan dikurung di kepulauan Sokotra.

Pulau Socotra adalah sebuah pulau yang merupakan bagian dari wilayah Yaman. Jaraknya sekitar 241 km dari Somalia dan sekitar 354 km dari daratan Yaman. Tempat ini memiliki beragam julukan, seperti Pulau Alien, Pulau Neraka, dan Pulau Persembunyian Dajjal.

Pulau yang disebut sebagai Galapagos of Arabia ini, menurut laporan dari News Delivery, menjadi tujuan yang jarang dikunjungi wisatawan karena aksesnya yang sulit. Meskipun begitu, keterasingan ini justru menjadi alasan hadirnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan endemik di Socotra. Pulau ini memiliki banyak hewan dan tumbuhan langka, termasuk pohon darah naga.

Asal usul nama Socotra berasal dari istilah Sansekerta ‘dvipa sukhadara’ yang artinya ‘Pulau Kebahagiaan’. Dikisahkan bahwa pulau ini dianggap sebagai tanah ajaib karena memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang-orang Romawi dan Yunani selama masa peperangan.

Dalam perkembangannya, muncul banyak teori yang menyatakan bahwa pulau ini dianggap sebagai lokasi di mana Dajjal dikurung. Pendapat ini muncul karena keanehan alam yang ada di pulau tersebut yang tidak dapat ditemukan di pulau lainnya. Di samping itu, argumen ini juga diperkuat oleh keyakinan bahwa Dajjal terkurung di sebuah pulau di perairan Laut Yaman.

  • Kurasan

Khurasan adalah wilayah luas yang terletak di sebelah Timur jazirah Arab, mencakup Nishapur (Iran), Herat (Afghanistan), Merv (Turkmenistan), dan beberapa negara lainnya. Berdasarkan pandangan Insight of Scientific, peradaban manusia di Khurasan telah hadir selama ribuan tahun sebelum era masehi. Saat berada di bawah kekuasaan Achaemenid Persia, wilayah ini menjadi primadona dan menjadi sasaran persaingan yang sengit.

Saat ini, Khurasan telah menjadi salah satu provinsi di timur Iran. Provinsi Khurasan Iran berbatasan dengan Turkmenistan di sebelah utara dan Afghanistan di sebelah timur. Di dalam bahasa Persia, Khurasan memiliki arti ‘Tanah Matahari Terbit’. Seperti halnya Pulau Socotra, Khurasan juga dianggap sebagai tempat persembunyian dajjal. Salah satu hadits dalam agama Islam menguatkan keyakinan ini dengan menyatakan bahwa Dajjal akan muncul dari wilayah di Timur yang dikenal sebagai Khurasan.

Di samping dua lokasi tersebut, beberapa tempat lain juga dianggap sebagai tempat persembunyian Dajjal, termasuk sebuah pulau di Laut Arab dan bahkan disebutkan ada yang menyebut Lakshadweep.

Meskipun begitu, sebagai umat Islam, kewajiban kita adalah beriman kepada keberadaan Dajjal, yang merupakan pembawa fitnah besar yang akan muncul pada akhir zaman.

  1. Tembok Ya’juj dan Ma’juj

Ya’juj dan Ma’juj merupakan entitas yang disebut dalam Al-Qur’an, dan kehadiran mereka menjadi salah satu pertanda akan datangnya hari kiamat. Raja DZulkarnain telah membangun sebuah tembok yang kokoh untuk menghalangi keberadaan Ya’juj dan Ma’juj.

Tentang tembok penghalang Ya’juj dan Ma’juj ini masih menjadi misteri. Banyak yang percaya bahwa Tembok Besar China bisa menjadi penghalang Ya’juj dan Ma’juj yang dikenal sebagai pembangunan DZulkarnain.

Dikabarkan bahwa sekitar 50 km di utara Beijing terdapat sebuah desa bernama Badaling, yang terletak di kaki bukit. Dari lokasi ini, para turis dari berbagai belahan dunia dapat masuk ke pintu gerbang menuju Tembok Besar China.

Tembok itu dikabarkan dapat dilihat dari bulan karena tingginya yang luar biasa. Banyak orang mengira bahwa tembok tersebut merupakan karya Nabi Dzulkarnain sebagaimana disebutkan dalam surat Al Kahfi.

Yakjuj dan Makjuj dikenal sebagai kelompok dari wilayah Mongol Utara yang melakukan penjarahan dan kehancuran terhadap wilayah-wilayah yang berhasil mereka kuasai.

Seorang penulis dan peneliti tentang tembok Dzulkarnain yaitu Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, meyakini bahwa tembok yang dibangun oleh Dzulkarnain adalah tembok China.

Secara rinci, Syekh Hamdi juga menyajikan bukti-bukti hasil penelitiannya secara terperinci dalam bukunya. Tetapi, bila diperhatikan secara visual, terdapat perbedaan yang mencolok antara tembok yang didirikan oleh Nabi Dzulkarnain dan Tembok China.

Dinding China dibangun dengan menggunakan batu bata sebagai materialnya, sementara dalam Al-Quran dijelaskan bahwa Dzulkarnain membuat temboknya dari campuran besi dan tembaga.

Tembok China dibangun secara bertahap selama berabad-abad oleh berbagai dinasti yang memerintah China, termasuk dinasti Hang dan Ming.

Dijelaskan dalam Al Qur’an bahwa tembok tersebut dibangun oleh suku bangsa yang meminta bantuan kepada Nabi Dzulkarnain. Sesudah menyelesaikan pembangunannya, Nabi Dzulkarnain AS menyatakan bahwa tembok tersebut tidak bisa ditembus atau dilalui oleh Yajuj dan Makjuj. Sementara itu, tembok tersebut tetap berdiri kokoh.

Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Quran mencatat bahwa di Uzbekistan, tepatnya di distrik Hissar, sekitar 240 km di sebelah tenggara Bukhara, terdapat celah sempit di antara gunung-gunung batu.

Terletak di rute utama antara Turkistan dan India, lokasi tersebut sekarang dikenal sebagai Buzgol Khana dalam bahasa Turki. Di masa lalu, tempat ini dikenal dengan nama Arabnya, yaitu Bab Al Hadid, yang artinya adalah pintu gerbang besi. Sayangnya, gambaran dari foto satelit saat ini tidak lagi mengungkapkan keberadaan tembok atau pintu besi tersebut.

  1. Gunung Qaf

6 Tempat Misterius Dalam Al Qur’an-Saat Nabi Muhammad SAW pulang dari perjalanan Isra’ Miraj, ia melintasi Gunung Qaf yang terletak di lapis langit ketujuh. Dalam perjalanan itu, Nabi menyaksikan keindahan panorama yang menakjubkan dari Jabal Qaf.

Sinar biru langit tampak begitu mempesona bagi Nabi Muhammad SAW, membuatnya terpesona oleh keindahan Jabal Qaf. Rasulullah lantas mengajak malaikat Jibril untuk mengunjunginya. Namun, terungkaplah bahwa sinar biru tersebut sesungguhnya adalah gundukan gunung besar yang dikenal sebagai Jabal Qaf atau Gunung Qaf.

Seorang ahli tafsir Quran yang bernama Al Alusi, menggambarkan Jabal Qaf sebagai gunung yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa. Jabal Qaf merupakan gunung berlapis yang memiliki hingga 70 lapisan. Ibnu ‘Asyur menyatakan bahwa warna biru langit berasal dari pantulan cahaya biru dari Jabal Qaf. Jabal Qaf sendiri diabadikan dalam surat Qaf. Hingga saat ini, belum ada seorang pun yang mengetahuinya.

  1. Sumur Barhut

Sumur Barhut, sebuah sumur yang tetap menyimpan misteri, diyakini sebagai tempat tinggal bangsa Jin. Lokasi sumur ini berada di lembah padang pasir yang dikenal sebagai Barhut, terletak di Hadramaut, Yaman.

Sumur Barhut diyakini sebagai sumur dengan sumber mata air paling buruk di dunia, selain itu, memiliki luas sekitar 100 meter dan sekitar 250 meter kedalamannya.

Sumur Barhut merupakan sebuah legenda yang tetap kontroversial hingga saat ini. Salah satu perdebatan utamanya adalah tentang apakah tempat tersebut menjadi penampungan bagi ruh-ruh orang kafir. Pendapat yang beragam mengemuka, termasuk pandangan mengenai Sumur Barhut sebagai titik berangkat kehancuran dunia dan sebagai tempat yang dianggap tak layak huni.

  1. Kerajaan Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS, putera dari Nabi Daud As, terkenal sebagai raja yang kaya raya dan memiliki kekuasaan yang sangat luas sesuai dengan yang terdapat dalam Al-Quran. Nabi Sulaiman memiliki istana kerajaan yang sangat megah yang dalam literatur bangsa Yahudi disebut Solomon Temple.

Istana Nabi Sulaiman telah lenyap karena runtuh, kecuali hanya tembok sebelah barat yang masih berdiri dari bangunan kuil atau istana tersebut. Orang Yahudi menyebut sisa bangunan kuil itu dengan sebutan Tembok Ratapan. Beberapa catatan sejarah mencatat bahwa istana Nabi Sulaiman tidak mengalami kerusakan karena runtuh, melainkan karena dihancurkan oleh orang-orang Yahudi yang sombong dan angkuh. Dalam Surat Al Isra ayat 4-7, disebutkan bahwa ciri-ciri istana Nabi Sulaiman termasuk memiliki pintu istana yang terbuat dari kayu zaitun dan cemara.

Lalu, lantainya terbuat dari kombinasi kaca dan emas. Bangunan istananya juga berwarna-warni, meliputi biru, ungu, hijau, kuning, dan berbagai warna lainnya. Dalam tradisi orang Yahudi, biru melambangkan langit, sementara merah melambangkan bumi.

Ungu merupakan gabungan dua warna, melambangkan pertemuan antara langit dan bumi. Konon, di sekitar istana Nabi Sulaiman terdapat bangunan lain, termasuk gapura di sebelah barat daya. Tidak hanya itu, istana Nabi Sulaiman memiliki 32 pilar di pintu gerbangnya. Beberapa orang meyakini bahwa fondasi kuil Sulaiman kini berada di Masjid Al-Aqsa.

Tetapi, karena dasarnya telah runtuh, bangunan kuil ini tidak dapat direkonstruksi. Kabarnya letak daripada istana Kerajaan Nabi Sulaiman AS tersebut ada di bagian selatan masjid yang di bangun khalifah Al Walid (Dinasti Umayyah) yang bernama. Namun, sampai saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan keberadaan Kerajaan Nabi Sulaiman ataupun artefak peninggalannya.

Demikianlah ikhtisar dari daftar 6 tempat misterius dalam Al Qur’an yang belum ditemukan hingga saat ini.

Baca juga : Kisah Nabi Yusuf AS Dan Mukjizatnya

7 Fakta Menarik Kota Madinah

7 fakta menarik kota MadinahMadinah, sebuah kota besar di Arab Saudi, adalah tempat tersuci kedua dalam Islam. Di sini terdapat beberapa masjid tertua di dunia dan makam Nabi Muhammad SAW. Madinah menjadi situs ziarah bagi jutaan Muslim, dengan pusat kota yang hanya diperbolehkan untuk Museum bagi non-Muslim, sementara bagian lainnya terbuka untuk pengunjung. Inilah 7 fakta menarik kota Madinah selengkapnya.

Namun, di balik kemasyhurannya, Kota Madinah menyimpan banyak fakta unik dan menarik yang sering terlupakan atau tidak diketahui oleh banyak orang. Di samping menjadi tempat bersejarah yang sarat dengan nilai-nilai agama, Kota Madinah juga memiliki pesona lain yang menarik untuk dieksplorasi.

Fakta Menarik Tentang Madinah

  1. Kota Terbesar Keempat Di Arab Saudi

Medina, juga dikenal sebagai Al Madīnat al Munawwarah, merupakan sebuah kota yang terletak di wilayah Hijaz, di bagian barat Arab Saudi. Kota ini terletak sekitar 100 mil (160km) dari pesisir Laut Merah dan sekitar 275 mil (443km) melalui jalur darat dari Mekah. Medina berfungsi sebagai ibu kota Provinsi Madinah. Dengan populasi mencapai 1.545.420 jiwa pada tahun 2022, kota ini menjadi kota terbesar keempat di Arab Saudi setelah Riyadh, Jeddah, dan Mekah.

Berdasarkan Tinjauan Lokal Madinah 2023 yang dikeluarkan oleh Observatorium Perkotaan, dapat disimpulkan bahwa Madinah telah mencapai tingkat pertumbuhan diri yang signifikan. Selain itu, Madinah juga berhasil menjadi salah satu dari delapan pusat perkotaan utama yang mendapatkan dukungan dari Strategi Perkotaan Nasional sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional yang komprehensif.

Madinah diharapkan mengalami pertumbuhan yang signifikan selama 30 tahun ke depan, dengan populasi tetapnya diperkirakan mencapai sekitar 2,06 juta orang dan jumlah pengunjung sekitar 12 juta setiap tahun pada tahun 2040.

Tinjauan lokal menunjukkan bahwa Madinah memiliki keunggulan komparatif dalam mempengaruhi perkembangan kota dan kawasan secara keseluruhan, termasuk dalam percepatan pembangunan kawasan hingga tingkat nasional.

Dampak positif dari hal ini adalah meningkatnya keseimbangan tata ruang kawasan dengan penyebaran yang merata dari layanan-layanan pemerintah pusat seperti universitas, lembaga penelitian, layanan medis khusus, dan berbagai fasilitas lainnya.

Sasaran Strategi Perkotaan Nasional adalah mencapai keseimbangan pembangunan perkotaan regional dalam jangka panjang. Selain itu, strategi ini bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat pusat-pusat pembangunan terpilih dari kota-kota di kawasan tersebut.

Tujuan dari ini juga adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan elemen-elemen dasar yang saat ini ada di pusat-pusat kota besar yang sebagian besar terwakili di Madinah. Hasil tinjauan lokal menunjukkan bahwa strategi Madinah bertujuan meningkatkan total pertumbuhan PDB regional menjadi sekitar 2,9 kali lipat.

Visi Arab Saudi 2030 bertujuan menciptakan 402.000 lapangan kerja, mengurangi tingkat pengangguran warga Saudi hingga 70%, serta meningkatkan usaha bisnis baru sebanyak 2,5 kali lipat. Selain itu, visi tersebut bertujuan untuk menampung sekitar 30 juta jamaah haji dan umrah pada tahun 2030.

Madinah telah menerapkan beberapa strategi, kebijakan, dan program yang sesuai dengan tujuan ini, secara signifikan terkait dengan keunggulan kompetitif utama kota.

Baca juga : Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap

  1. Tempat dimakamkan Nabi Muhammad SAW

Tempat ini merupakan tempat suci kedua dalam Islam setelah Makkah karena di sinilah Nabi Muhammad SAW dimakamkan setelah berhijrah dari Makkah. Pemakaman beliau berada di Al-Masjid an-Nabawi, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai The Prophet’s Mosque, dan masjid ini terletak di situs sebelah rumah beliau.

Dalam buku Seri Ensiklopedia Anak Muslim karya Adib, ditegaskan bahwa semula makam Nabi Muhammad SAW berada di luar Masjid Nabawi. Tetapi, setelah masjid itu diperluas, makam Nabi Muhammad SAW dipindahkan ke dalamnya.

Makam Nabi Muhammad SAW dahulunya adalah kamar Sayyidah Aisyah, istri beliau. Menurut buku “Jejak-jejak Islam” karya Ahmad Rofi’ Usmani, kamar-kamar tempat tinggal istri-istri Nabi dilengkapi dengan beranda kecil dan sebuah kamar dengan lantai berpondasi pelepah kurma.

Posisi kepala Beliau dimakamkan di sebelah barat, dengan wajahnya menghadap ke arah kiblat. Di masa berikutnya, berdekatan dengan makam Nabi Muhammad SAW, terdapat dua makam sahabat Beliau, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Makam Rasulullah SAW dikelilingi oleh pagar tinggi yang dihiasi dengan kaligrafi berwarna keemasan. Di sekitar makam beliau, terdapat penjaga khusus yang disebut askar.

Tempat bersejarah ini senantiasa ramai dengan peziarah. Baik jemaah umrah maupun umat Islam yang datang ke Madinah, selalu meluangkan waktu untuk beribadah di Masjid Nabawi, termasuk di Raudhah. Selanjutnya, umumnya mereka juga berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

  1. Tempat Hijrahnya Rasulullah SAW

Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW ini dipenuhi dengan berbagai tantangan. Hijrah dilaksanakan karena dakwah Nabi Muhammad SAW kepada kaum Quraisy terus dihadapi dengan tentangan dan serangan yang bahkan mencakup upaya pembunuhan. Perlawanan tersebut semakin memperkuat kebencian mereka terhadap ajakan Rasulullah untuk beriman kepada Allah SWT.

Setelah itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berhijrah, dan beliau pun melaksanakan hijrah menuju Madinah. Pada awalnya, pada tahun 620 M, Nabi Muhammad SAW bertemu enam orang dari Yastrib (Madinah) yang berasal dari Kabilah Khazraj yang sedang berziarah ke Mekah.

Pada pertemuan tersebut, Nabi Muhammad SAW mengundang mereka untuk memeluk Islam. Mereka dengan tulus menerima undangan tersebut dan menyatakan keislaman mereka. Selanjutnya, mereka menjadi duta yang menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Yatsrib lainnya.

  1. Di Kota Ini Masjid Pertama Dibangun

7 Fakta Menarik Kota Madinah-Ketika perjalanan ke Madinah, Rasulullah Saw berhenti sejenak di Quba, sebuah desa yang letaknya 2 mil di bagian selatan Madinah. Di tempat tersebut, beliau mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Masjid Quba.

Berkunjung ke Masjid Quba memiliki keutamaan yang luar biasa, karena pahala bagi orang yang berkunjung dan shalat dua rakaat di masjid ini setara dengan pahala orang yang melakukan umroh.

  1. Non Muslim Tidak Bisa Masuk ke Pusat Kota Madinah

Madinah, seperti Makkah, merupakan tempat suci dalam agama Islam. Oleh karena itu, pejabat melarang non-Muslim untuk memasuki Lapangan Nabawi di pusat kota. Di tempat ini, terdapat Masjid Al-Nabawi. Daerah yang hanya dapat diakses oleh Muslim disebut “haram.” Namun, non-Muslim masih dapat mengunjungi pinggiran dan daerah lain di Madinah.

Dikutip dari Arab News, larangan masuk ke Makkah dan Madinah bukanlah hasil kebijakan politik atau campur tangan manusia. Larangan ini merupakan ketetapan langsung dari Allah SWT, yang dinyatakan dalam Surat At-Taubah ayat ke-28.

Oleh karena itu, larangan untuk masuk ke Makkah dan Madinah adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat sesuai perintah tersebut. Pemerintah Riyadh telah mengeluarkan alasan yang lebih normatif bahwa pelarangan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keamanan dan kesucian ibadah.

Apabila Mekkah dan Madinah diubah menjadi kawasan pariwisata terbuka, terdapat kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Hal ini berpotensi mengganggu kesakralan tempat untuk beribadah, termasuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Jika ada umat non-Muslim yang terbukti masuk ke dua kota suci ini secara ilegal, mereka akan ditangkap oleh otoritas dan diinterogasi. Beberapa kasus juga telah dihadirkan ke pengadilan, di mana hakim akan menjatuhkan vonis berdasarkan penyelidikan motif para pelanggar.

  1. Kota Yang Dikunjungi Saat Beribadah Umrah dan Haji

Di kota Madinah, terdapat beberapa tempat bersejarah yang ramai dikunjungi oleh para jamaah umroh. Beberapa dari tempat-tempat tersebut memiliki fadilah pahala yang sangat besar, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Beberapa tempat bersejarah terletak di sekitar Masjid Nabawi, sementara yang lain berada di luar kota Madinah. Melakukan ziarah ke tempat-tempat ini merupakan sunnah, terutama jika tujuannya adalah untuk melihat peninggalan sejarah perkembangan Islam, terutama pada zaman Rasulullah SAW, dengan harapan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Namun, perlu diingat bahwa ziarah tersebut menjadi haram jika diikuti oleh perbuatan-perbuatan yang mendekati kesyirikan. Karena alasan ini, perjalanan umroh yang melibatkan hal-hal semacam itu harus dihindari.

  1. Terkenal Dengan Pohon Kurmanya

Kunjungan ke kebun kurma tetap menjadi daya tarik bagi jamaah haji dan umrah Indonesia. Oleh karena itu, hampir seluruh biro perjalanan mencakup city tour kebun kurma sebagai pilihan utama dalam paket perjalanan haji dan umrah yang mereka tawarkan kepada para jamaah.

Ketika berada di Madinah, kota yang dikenal sebagai penghasil buah kurma terbesar dan terbaik di Arab Saudi, para jamaah sering melakukan wisata ke kebun kurma.

Daya tarik utama dari kebun ini adalah toko kurma yang berada di pojok kebun, menawarkan kualitas dan jenis kurma yang cukup beragam. Biasanya, para jamaah akan diajak mengunjungi Kebun Kurma ini setelah mengunjungi Masjid Quba.

Letak Masjid dan kebun kurma berdekatan, hanya memerlukan waktu 10 hingga 15 menit perjalanan dengan bus wisata yang disediakan oleh pihak travel.

Itulah 7 fakta menarik kota Madinah, semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Baca juga : Sejarah Kiswah Ka’bah Lengkap

9 Keunikan Masjid Al Jabbar Bandung

9 Keunikan Masjid Al Jabbar BandungPada bulan Desember 2022, Masjid Al Jabbar, sebuah masjid baru, diresmikan di Jawa Barat. Terletak di Gedebage Kota Bandung, Jawa Barat, Masjid Al Jabbar menjadi salah satu landmark baru di daerah tersebut. Inilah 9 keunikan Masjid Al Jabbar Bandung.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru saja meresmikan Masjid Al Jabbar, yang juga dikenal sebagai ‘Masjid Terapung’. Masjid ini akan menjadi ikon baru bagi Jawa Barat. Sebuah Masjid yang bernama Al Jabbar telah didirikan di atas lahan seluas sekitar 25 hektar, dengan kapasitas dapat menampung sekitar 30.000 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 10.000 orang di dalam masjid (area indoor) dan 20.000 orang di area plaza.

Ketika dilihat dari jauh, Masjid Al Jabbar Bandung terlihat seperti terapung di atas air. Namun, saat melihat dengan lebih dekat, ternyata masjid ini sebenarnya tidak terapung. Masjid ini terletak tepat di tengah-tengah danau, menciptakan ilusi seolah-olah mengapung di atas air. Oleh karena itu, Masjid Al Jabbar sering disebut juga sebagai Masjid Terapung Gedebage.

Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menarik minat masyarakat dengan keindahannya, kemegahannya, serta berbagai fasilitas yang disediakan di dalamnya. Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar sempat berhenti selama 1,5 tahun karena dampak Covid-19. Setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan masjid yang unik ini pada Jumat, 30 Desember 2022 yang lalu, saat ini warga Indonesia diperbolehkan mengunjunginya.

Masjid Raya Al Jabbar, yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, merupakan hasil desain Kang Emil, julukan akrab untuk Ridwan Kamil, ketika beliau menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Keberadaan masjid ini menarik minat masyarakat bukan hanya karena keindahannya dan kemegahannya, tetapi juga karena fungsionalitas dan fasilitas yang tersedia di dalamnya.

Masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil ini memberikan kesan sejuk dengan keberadaan tumbuhan hijau di sekitarnya. Selain itu, keindahan atap masjid yang mempesona turut melengkapi suasana. Tidak mengherankan, masjid ini berhasil menarik perhatian masyarakat.

Menurut Iwan Suwanagiri, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Masjid Al Jabbar dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk plaza, ruang shalat mezzanine, dan ruang shalat utama.

Baca juga : 3 Alasan Pesawat Dilarang Melintas Di Atas Kabah

“Pada Selasa (20/12/2022), dia mengungkapkan bahwa kapasitas total di selasar sendiri dapat mencapai 3.627 orang, sementara di plaza dapat mencapai 16.363 orang. Jika dikombinasikan dengan tempat salat utama dan mezanine, kapasitasnya dapat mencapai 33.000 orang.”

Proyek pembangunan Masjid Al Jabbar memiliki biaya melebihi Rp 1 triliun. Pembangunan tersebut terbagi menjadi empat tahap, yaitu tahap I dari 2017-2018, tahap II pada tahun 2019, tahap III pada tahun 2020, dan sisa pembangunan dilakukan pada tahap IV.

Danau Gedebage, dengan kedalaman 3 meter, tidak hanya digunakan sebagai pondasi untuk membangun masjid, tetapi juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Bandung sebesar 15 meter kubik per detik. Fungsinya meliputi sebagai penampung air hujan, sumber cadangan air baku, dan berperan dalam aspek sosial.

Berikut 9 keunikan masjid Al Jabbar Bandung yang perlu kiamu ketahui :

  1. Bukan hanya berperan sebagai tempat ibadah

Menurut laporan dari situs web Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Masjid Al Jabbar memiliki peran yang lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, tujuan wisata, dan pusat kegiatan sosial. Fasilitas yang tersedia di dalam bangunan Masjid Al Jabbar mencakup ruang sholat, area manasik haji, akomodasi penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan, dan berbagai museum.

Oleh karena itu, diharapkan agar setiap pengunjung yang datang juga pulang dengan ilmu yang mereka dapatkan. Tujuan ini sejalan dengan peran masjid pada masa Rasulullah SAW, yang digunakan sebagai pusat peradaban, tempat pendidikan, pengembangan umat, pemberdayaan ekonomi, serta penyusunan strategi perang.

  1. Filosofi Asmaul Husna diusung oleh arsitekturnya

Filosofi dari salah satu Asmaul Husna, yaitu Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa, tercermin dalam nama masjid ini. Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 99 x 99 meter dengan empat menara, salah satunya memiliki ketinggian tertinggi yaitu 99 meter.

  1. Desain ramah bagi penyandang disabilitas dan lansia

Konsep dari Masjid Al-Jabbar sungguh mengesankan dan istimewa. Setiap detail pembangunannya dipertimbangkan dengan sangat teliti. Gubernur Jawa Barat mengungkapkan kekagumannya setelah melihat hasil akhir dari pembangunan Masjid Al-Jabbar. Menurutnya, hasil tersebut melampaui harapan dan lebih menakjubkan daripada sketsa yang ia buat. Masjid Al-Jabbar juga dilengkapi dengan akses ramp dan dua lift yang memadai. Selain itu, tersedia pula fasilitas tempat wudhu dan toilet yang khusus untuk difabel.

  1. Desainnya bersumber dari Rumus Matematika

umus matematika yang identik dengan rumus aljabar menjadi konsep dasar dalam perancangan bangunan masjid ini. Ornamen rumit yang terdapat di area masjid menunjukkan kesesuaian dengan konsep tersebut, sementara Ridwan Kamil menjelaskan bahwa nama masjid ini terhubung dengan filosofi desain yang bertujuan menghidupkan kembali masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.

Pria yang sering dipanggil Kang Emil mengungkapkan bahwa Aljabar ini disebut Al Jabar Jawa Barat karena matematika rumusnya berasal dari sebuah rumus matematika. Matematika menjadi representasi angka, sedangkan arsitektur rumus menjadi tiga dimensi. Ungkapan tersebut diucapkan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, pada hari Jumat, tanggal 7 Desember 2018.

Ridwan Kamil menerjemahkan konsep ini menjadi desain kubah tiga dimensi. Desain tersebut merupakan kumpulan perulangan-perulangan ukuran besar, sedang, dan kecil yang sebenarnya didasarkan pada rumus matematika. Hal ini mengingat kejayaan Islam pada masa lalu dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama matematika. Oleh karena itu, semangat ini dihidupkan kembali di Jabar.

  1. Jumlah pintu melambangkan banyaknya kota/kabupaten Bandung

Masjid Al Jabbar direncanakan dengan 27 pintu yang mewakili 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Setiap pintu dihiasi dengan ukiran batik yang berbeda, mencerminkan keunikan budaya setiap daerah. Hal ini tidak hanya memperkenalkan kebudayaan Jawa Barat, tetapi juga menunjukkan ikatan persatuan yang kokoh antara kabupaten di Provinsi tersebut.

  1. Tanpa tiang

Affy Primadhian, Manajer Produksi Proyek Pembangunan Masjid Al Jabbar, mengatakan bahwa salah satu fitur unik dari desain Masjid Al Jabbar adalah absennya tiang tengah. Dia menyatakan bahwa itu merupakan tantangan bagi timnya untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan harapan desain.

  1. Tanpa kubah

Masjid yang berada di kelurahan Cimenerang, kecamatan Gedebage kota Bandung ini tidak hanya tidak memiliki tiang tengah, tetapi juga tidak memiliki kubah. Sebagai penggantinya, masjid ini memiliki atap tumpukan berbentuk kerucut yang dihiasi dengan ornamen dan kaca berwarna-warni.

  1. Dijuluki Masjid terapung

Salah satu hal menarik tentang Masjid Al Jabbar adalah bahwa tampaknya terapung di atas air. Keberadaan masjid ini berada di sekitar danau, sehingga ketika dilihat dari kejauhan, terlihat seperti sedang terapung. Didesain khusus, danau buatan di sekitarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air warga Bandung dengan kapasitas sekitar 15 meter kubik per detik. Danau Gedebage berfungsi sebagai penampung air hujan, cadangan air baku, serta memiliki peran sosial dengan kedalaman tiga meter.

  1. Masjid tersulit dan terkompleks

Emil, sebagai arsitek Masjid Al Jabbar, mengakui bahwa dia sangat terkesan dengan hasilnya yang melebihi imajinasinya. Dia mengatakan bahwa perbedaan antara apa yang ia sketsa dengan apa yang sebenarnya dibangun sungguh luar biasa. Itulah sebabnya saya merasakan perasaan kagum saat memasukinya.”

Kang Emil mengatakan bahwa Masjid Al Jabbar adalah masjid yang paling sulit dan kompleks yang pernah ia rancang. Dia menyebutnya sebagai masjid yang paling kompleks, sulit, dan terbesar yang Allah takdirkan hadir saat dia menjadi pemimpin di Jabar.

Pada tahun 2016, ketika dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, ide untuk membangun Masjid Al Jabbar bermula. Dia mengusulkan kepada Gubernur saat itu, Ahmad Heryawan, supaya Jawa Barat memiliki sebuah masjid raya yang menjadi kepemilikan khususnya.

Masjid Raya Al Jabbar mengingatkan kita bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah semata, melainkan juga sebagai tempat di mana kita dapat memperkuat keimanan, berdiskusi, bahkan terlibat dalam kegiatan sosial. Sebenarnya, masjid memiliki peran yang sangat penting baik dalam ibadah maupun dalam hubungan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.

Itulah 9 keunikan Masjid Al Jabbar Bandung yang menarik untuk dikunjungi, tidak hanya bagi masyarakat Jawa Barat tetapi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga : 7 Fakta Menarik Masjid Al Aqsa

Butuh Bantuan ?