Hari Jumat di dalam agama Islam dianggap istimewa karena dianggap sebagai rajanya hari. Oleh karena itu, terdapat banyak keutamaan yang melekat pada hari Jumat menurut kepercayaan umat Muslim. Hari tersebut merupakan momen berbagai peristiwa penting, mulai dari penciptaan Nabi Adam hingga terjadinya kiamat. Berikut 11 keistimewaan hari Jumat dalam Islam.
Benarkah hari Jumat yang menjadi hari terbaik? Menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, Jumat adalah hari terbaik di antara semua hari yang ada. Namun, dalam Islam tidak ada hari yang dianggap sebagai hari terburuk, karena setiap hari pada dasarnya adalah waktu yang baik untuk melaksanakan ibadah dan amal.
Keutamaan Hari Jum’at Dalam Islam
Hari Jumat mempunyai keistimewaan yang tak tertandingi di antara hari-hari lainnya, oleh karena itu wajar jika umat Muslim, terutama pria, diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat. Tidak hanya pria, namun wanita juga dianjurkan untuk melakukan beberapa sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Asal-usul kata “Jumat” dapat ditelusuri secara etimologis dari kata “jama’a – yajma’u – jama’ah” yang berarti ‘berkumpul’. Menurut penjelasan Ibnu Katsir dalam tafsirnya, nama Jumat sebenarnya berasal dari kata “al-jam’u”, mengingat umat Muslim berkumpul sekali dalam seminggu di masjid-masjid besar.
Orang-orang kuno menggunakan bahasa yang menyebut hari Jumat sebagai ‘Arubah. Diketahui bahwa umat-umat sebelum kedatangan Islam diperintahkan untuk menghormati hari Jumat, dan mereka memuliakannya sebagai bukti.
Dalam bukunya yang berjudul “Hukum Fiqih Seputar Hari Jumat”, Ustaz Syafri Muhammad Noor menjelaskan bahwa Hari Jumat merupakan hari raya yang dirayakan setiap pekan oleh umat Islam. Walaupun pada dasarnya semua hari dalam agama Islam baik, Hari Jumat memiliki kedudukan yang istimewa di antara hari-hari lainnya menurut kehendak Allah.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Jumat memiliki 33 keistimewaan yang didasarkan pada hadis-hadis Nabi yang dianggap sahih. Selain Ibnul Qayyim, terdapat pula Imam Jalaluddin As-Suyuthi (w. 911 H), seorang ulama dari Madzhab Syafi’i yang juga sangat produktif dalam menghasilkan karya-karya.
Salah satu karya yang dihasilkannya adalah kitab Nurul Lum’ah fi Khasa’is al-Jum’ah, yang menjelaskan bahwa hari Jumat memiliki 100 keutamaan.
Berikut 11 keistimewaan hari Jumat dalam Islam :
-
Disyariatkan Untuk Shalat Jumat
Salah satu keutamaan hari Jumat yang pertama adalah adanya kewajiban melaksanakan shalat Jumat, juga dikenal sebagai Jumatan, sesuai dengan syariat agama. Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk bersatu dan melaksanakan ibadah kepada-Nya pada hari Jumat. Allah SWT menjelaskan dalam surat Al Jumuah ayat 9 yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI bahwa setelah adzan berkumandang, umat Islam laki-laki diharapkan meninggalkan aktivitas perdagangan dan tugas dunia. Mereka diminta untuk pergi ke masjid guna mendengarkan khutbah Jumat dan melaksanakan sholat Jumat.
-
Nabi Adam Diciptakan
Keistimewaan hari Jumat berikutnya, terdapat keutamaan Allah menciptakan manusia pertama, yaitu Nabi Adam AS. Ayat dalam Al Quran menjelaskan penciptaan Nabi Adam AS pada hari Jumat.
Baca juga : 7 Kekuatan Doa Dalam Islam
-
Nabi Adam Dikeluarkan Dari Surga
Nabi Adam AS dan Siti Hawa, istrinya, diusir dari surga karena mereka memakan buah khuldi dan melanggar perintah Allah SWT. Sebagai hukumannya, keduanya diturunkan ke bumi, dan peristiwa ini terjadi pada hari Jumat.
Pada hari Jumat, peristiwa itu terjadi dan dicatat dalam Surat Al-Baqarah ayat 36 dalam Alquran.
-
Diciptakan Semua Makhluk
Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri karena pada hari itu, semua makhluk di dunia diciptakan dengan kesempurnaan. Sebenarnya, Jumat adalah hari keenam dalam penciptaan langit dan bumi oleh Allah SWT.
-
Hari Yang Mustajab Untuk Berdoa
Hari Jumat selanjutnya memiliki keutamaan yang istimewa, karena menjadi waktu yang paling berpengaruh untuk menyampaikan doa. Para mukmin yang menghadirkan doa mereka di hari Jumat dan memohon kebaikan kepada Allah SWT, akan mendapati bahwa doanya akan dikabulkan.
Memang mungkin berdoa dilakukan kapan pun dan di hari apa pun, tetapi terdapat beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk melakukannya. Salah satunya adalah hari Jumat, yang dianggap sebagai waktu yang paling dianjurkan untuk berdoa dan memohon kebaikan dari Allah SWT.
-
Pahala Yang Berlipat Ganda
Salah satu keutamaan lain dari hari Jumat adalah bahwa Allah SWT melipatgandakan pahala bagi mereka yang menjalankan ibadah (sunnah maupun wajib) dan melakukan amal kebajikan.
-
Meninggal Di Hari Jumat Terlindungi Dari Fitnah Kubur
Menurut hadis Riwayat Tirmidzi, orang-orang yang meninggal pada hari Jumat akan dilindungi oleh Allah SWT dari fitnah kubur. Rasulullah SAW telah menyampaikan hal ini, sehingga mereka akan dipermudah ketika berada di alam kubur.
Salah satu ulama yang mengesahkan hadis tersebut adalah Syeikh Nashiruddin Al-Albani, sebagaimana dicatat di halaman 49 hingga 50 dalam kitab Ahkamul-Janaiz. Dalam hadis tersebut, tidak disebutkan bahwa seseorang yang meninggal di hari Jumat akan terlepas dari azab kubur.
Namun, Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada individu tersebut dari godaan di dalam kubur. Al Manawi berpendapat bahwa orang tersebut tidak akan diinterogasi oleh malaikat di dalam kubur, tetapi Imam Al Zayadi berpendapat bahwa individu yang meninggal pada hari Jumat masih akan diinterogasi oleh malaikat.
Meskipun demikian, dia akan diberikan kemudahan dalam merespons pertanyaan-pertanyaan yang diajukan padanya.
-
Dikumpulkan Kedua Orang Tua
Hari Jumat berikutnya memiliki keistimewaan, yaitu Allah SWT mengumpulkan kedua orang tua. Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan hal ini dalam hadis berikut:
-
Waktu Terbaik Untuk Akad Nikah
Keistimewaan hari Jumat berikutnya adalah sebagai waktu yang paling tepat untuk mengadakan akad nikah. Selain itu, hari Jumat juga merupakan waktu yang ideal bagi pria yang ingin melangsungkan khitbah atau lamaran.
Beberapa ulama jumhur seperti dalam madzhab hanafiyah, malikiyah, syafi’iyah, dan hanabilah, lebih mengunggulkan melangsungkan akad nikah pada hari Jumat. Sejumlah ulama salaf juga menganjurkan hal tersebut, termasuk Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah.
-
Hari Raya Umat Muslim
Hari raya bagi umat Islam tidak hanya terjadi saat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, tetapi juga setiap pekan pada hari Jumat. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mandi besar di hari Jumat, diharapkan tidak melakukan perjalanan mendekati waktu shalat Jumat, dan tidak disarankan berpuasa pada hari tersebut.
Menurut pandangan ulama, hari Jumat dianggap istimewa oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita seharusnya menghormati dan mengagungkan hari yang demikian ini.
-
Terjadinya Hari Kiamat
Hari Jumat memiliki keutamaan khusus, salah satunya adalah sebagai hari yang ditandai dengan terjadinya kiamat menurut penjelasan Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis Abu Daud, dijelaskan bahwa hari terakhir umat manusia akan terjadi pada hari Jumat.
Sunnah Hari Jumat Yang Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

11 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam-Pada hari yang istimewa itu, banyak umat Muslim yang datang dengan antusias untuk menjalankan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Terdapat banyak sekali sunnah yang dianjurkan dilakukan pada hari yang paling baik ini, di antaranya adalah meningkatkan pengucapan shalawat kepada Nabi dan memberikan sedekah secara berlimpah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam penjelasan tentang keutamaan hari Jumat di atas, Allah SWT akan melipatgandakan pahala ibadah dan amalan yang dilakukan. Oleh karena itu, umat Muslim disarankan untuk melaksanakan kegiatan ibadah dan kegiatan sosial dengan sebaik-baiknya.
Inilah beberapa sunnah hari Jumat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW:
Membaca shalawat Nabi merupakan sunnah yang dapat dilakukan setiap saat dan di hari apa pun. Tetapi, pahala yang diperoleh akan lebih besar jika shalawat dibaca pada hari Jumat, terutama di malam Jumat.
Tidak hanya akan mendapatkan pahala berlipat ganda, tetapi juga akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW pada akhirnya. Semua umat Muslim pasti berkeinginan untuk memperoleh tempat yang dekat dengan Nabi mereka.
Untuk mewujudkan hajat dan keinginan setiap individu, penting bagi kita untuk berdoa kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Jumat adalah memperbanyak zikir dan doa agar doa kita dikabulkan.
Tujuan dzikir adalah untuk mengingat Allah SWT, ketika kita mengingat-Nya, Allah SWT juga akan mengingat kita.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Jumat merupakan hari yang sangat dianjurkan untuk menghadiahkan doa. Oleh karena itu, jika ingin memperoleh keinginan dan harapan yang diijabahi oleh Allah SWT dengan cepat, disarankan untuk meluaskan doa pada hari tersebut.
Menurut hadits Nabi Muhammad SAW, amalan yang dianjurkan pada hari Jumat adalah membersihkan diri dengan mandi besar. Baik pria maupun wanita yang telah mencapai usia baligh disarankan untuk melaksanakan mandi besar pada hari Jumat.
Umat Nabi Muhammad SAW juga diajarkan untuk menggunakan siwak oleh beliau sebagai cara menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta gusi. Dalam era modern seperti sekarang, kita dapat memenuhi sunnah tersebut dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung ekstrak siwak.
Selain mandi besar dan menggunakan sikat gigi siwak, salah satu sunnah yang disarankan dilakukan pada hari Jumat adalah memotong kuku.
Al-Quran merupakan petunjuk suci bagi umat Muslim yang menjadi pedoman dan panduan dalam menjalankan segala urusan. Dengan membaca Al-Quran, kita akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum-hukum Islam.
Pada hari Jumat, umat Muslim tidak hanya dianjurkan untuk bersholawat, berzikir, dan berdoa. Tetapi juga disarankan untuk membaca Al-Quran. Sunnah hari Jumat ini dapat diikuti oleh para wanita, seperti halnya sunnah-sunnah sebelumnya.
Mengamalkan membaca Al-Quran pada hari Jumat tidak hanya akan mendapatkan pahala yang berlipat, tetapi juga akan meningkatkan pemahaman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Wanita yang berkeinginan untuk melaksanakan sunnah hari Jumat dapat membaca Surat Al Kahfi. Pelaksanaan pembacaan Surat Al Kahfi pada hari Jumat dimulai pada hari Kamis setelah matahari terbenam hingga Jumat sebelum matahari terbenam.
Allah SWT akan memberikan pancaran cahaya kepada mereka yang membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat.
-
Memakai Pakaian Bagus dan Wangi-wangian
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya agar mengenakan pakaian yang baik ketika melaksanakan salat Jumat. Selain menganjurkan penggunaan pakaian yang baik, Rasulullah SAW juga menganjurkan agar para pria menggunakan minyak wangi sebelum pergi melaksanakan salat Jumat.
-
Melaksanakan Shalat Sunnah
Sunnah hari Jumat berikutnya lebih diperuntukkan bagi pria. Sebelum melaksanakan salat Jumat, disarankan untuk melakukan shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar. Untuk melaksanakan sunnah ini, disarankan untuk datang lebih awal ke masjid guna melaksanakan shalat sunnah dengan khusyuk.
-
Mendengarkan Khutbah dengan Duduk yang Sopan
Para pria yang melaksanakan salat Jumat dihimbau untuk tidak duduk dengan posisi memeluk lutut, karena Nabi Muhammad SAW melarangnya dan juga karena hal itu terlihat kurang sopan. Selain tidak pantas, posisi duduk dengan memeluk lutut juga tidak memberikan kenyamanan yang optimal.
Salah satu hadis yang dikutip oleh Abu Dawud dan Tirmidzi berasal dari Sahl bin Mu’adz bin Anas, membahas tentang perilaku yang sebaiknya dihindari saat menjalankan salat Jumat. Salah satu larangannya adalah anjuran untuk tidak duduk dengan posisi memeluk lutut.
Rasulullah SAW mempersilakan jamaah untuk duduk dengan sopan saat mendengarkan khatib membacakan khotbah Jumat, dan dianjurkan untuk tidak memeluk lutut atau melakukan yang disebut Al Habwah. Hal ini dilakukan untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.
-
Berangkat Lebih Awal Ke Masjid
Mengingat pentingnya hari Jumat, umat Muslim yang ingin melaksanakan salat Jumat dianjurkan untuk tidak terlambat. Sebaiknya, para pria yang hendak melakukan salat Jumat datang ke masjid dengan segera.
Dengan demikian, kita dapat menduduki posisi terdepan dan melaksanakan shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar tanpa perlu terburu-buru. Mereka yang bersegera dalam berangkat untuk shalat Jumat akan mendapatkan pahala yang lebih besar daripada yang datang kemudian.
-
Melaksanakan Shalat Sunnah di Rumah
Hari Jumat memiliki keutamaan yang membuatnya menjadi waktu yang istimewa untuk melaksanakan berbagai amalan dan sunnah. Setelah menunaikan ibadah salat Jumat, disarankan untuk tidak langsung beraktivitas setelah sampai di rumah.
Agar mendapatkan pahala yang berlimpah, hendaklah melaksanakan shalat sunnah dua rakaat atau empat rakaat. Nabi Muhammad SAW telah menganjurkan untuk melaksanakan salat sunnah setelah salat Jumat, dan anjuran tersebut terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi.
Salah satu keutamaan yang paling berarti dari hari Jumat adalah adanya pahala berlipat ganda bagi mereka yang berbuat kebajikan pada hari itu. Sunnah yang sangat dianjurkan adalah menyisihkan sebagian rezeki untuk bersedekah di jalan Allah.
Perlu diingat, sedekah merupakan salah satu kunci untuk membuka pintu rezeki dari Allah SWT. Oleh karena itu, memberikan sebagian dari rezeki kita tidak akan menyebabkan kekurangan. Sebaliknya, dengan rajin bersedekah, seseorang akan menerima limpahan rezeki yang terus mengalir tanpa henti.
Pahala dari bersedekah akan meningkat secara signifikan ketika memberikannya kepada mereka yang membutuhkan, seperti orang-orang duafa, fakir miskin, dan anak yatim piatu. Memberikan sedekah pada hari Jumat akan membawa pahala yang lebih besar dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
-
Mengikuti Kegiatan Sosial
Kegiatan pada hari Jumat tidak hanya terkait dengan aktivitas ibadah semata, melainkan juga melibatkan kegiatan sosial yang memberikan pengaruh positif kepada sesama.
Dalam beberapa riwayat, pada hari Jumat Rasulullah SAW tidak hanya terlibat dalam ibadah semata, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Nabi Muhammad SAW biasanya akan melakukan kunjungan kepada saudaranya dan menjenguk orang yang sedang sakit, selain melaksanakan salat Jumat, salat sunnah, berzikir, berdoa, dan ibadah lainnya.
Selain itu, Beliau sering menghadiri acara pemakaman jenazah dan ikut serta dalam acara akad nikah. Meskipun terlihat sederhana, kegiatan sosial yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW perlu dijadikan contoh.
Itulah 11 keistimewaan hari Jumat dalam Islam, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.
Baca juga : Kisah Ibrahim AS Dan Dakwahnya