Promo Umroh Awal Ramadhan 2024 Jakarta
Setiap umat muslim TENTU merindukan untuk dapat Beribadah umroh dan mengunjungi Tanah Suci Mekkah dan Madinah.
Kami telah memiliki pengalaman dan jam terbang dalam melayani jamaah umroh ke Baitullah.
Dengan 5 Pasti :
* Travel berizin Kemenag
* Penerbangan
* Jadwal
* Visa
* Hotel Bintang 4/5
Promo Umroh Awal Ramadhan 2024 Jakarta
Kami Membantu Anda memastikan perjalanan Umroh Anda Berjalan Lancar termasuk :
* Pengurusan Visa
* Hotel dan Makanan
* Rencana Perjalanan
Serta Kebutuhan Ibadah seperti :
* Baju Ihram, Seragam
* Koper
* Buku Panduan
* Dan tidak lupa air zam-zam untuk dibawa pulang
Untuk itulah Kabian Tours and Travel hadir untuk Anda.
Segera Hubungi Kami Sekarang Juga Untuk Mewujudkan Impian Ibadah Umroh yang nyaman untuk Anda.
The Best Operator
* Umroh
* Turkey
* Wisata Halal
* Private Tour & Ticketing
Masjidil Al-Aqsa: Puncak Kebesaran Spiritual di Tanah Suci
Masjidil Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, memiliki sejarah yang kaya dan menjadi salah satu tempat paling suci dalam Islam. Bangunan ini tidak hanya mencerminkan keindahan arsitektur Islam, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam. Mari kita menjelajahi jejak sejarahnya yang memukau.
1. Asal Usul dan Pembangunan Awal
Masjidil Al-Aqsa dibangun pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 M setelah pasukan Muslim berhasil merebut Yerusalem dari kekaisaran Bizantium. Masjid ini merupakan salah satu dari dua masjid yang dibangun di atas Bukit Bait Suci, tempat suci yang juga diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim membangun bait pertama kali.
2. Perubahan Penguasa dan Renovasi
Selama berabad-abad, Masjidil Al-Aqsa mengalami serangkaian renovasi dan perubahan penguasa. Salah satu momen penting adalah selama pemerintahan Khalifah Abd al-Malik pada abad ke-7. Khalifah ini membangun Kubah Batu (Dome of the Rock), yang menjadi ikonik dengan kubah emasnya, sebagai bagian dari kompleks Masjidil Al-Aqsa. Kubah Batu sendiri memiliki makna penting dalam Islam karena dipercaya sebagai tempat Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam (Isra’ dan Mi’raj).
3. Dominasi Saljuq dan Periode Kekhalifahan Utsmaniyah
Pada abad ke-11, Masjidil Al-Aqsa menjadi pusat konflik selama Perang Salib. Kota Yerusalem direbut oleh tentara Salib, dan masjid ini diubah menjadi gereja. Namun, setelah kota itu direbut kembali oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1187, masjid ini dikembalikan ke fungsinya sebagai tempat ibadah Islam.
Pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah, Masjidil Al-Aqsa mengalami renovasi lebih lanjut dan mendapatkan perhatian khusus dari para penguasa Utsmaniyah, termasuk Sultan Suleiman yang Agung.
4. Zaman Kontemporer
Pada abad ke-20, Yerusalem menjadi pusat ketegangan antara berbagai kelompok agama dan politik. Kontrol Masjidil Al-Aqsa menjadi sumber ketegangan antara Muslim dan Yahudi. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Israel mengambil alih kendali Yerusalem Timur, termasuk Masjidil Al-Aqsa. Meskipun Israel mengklaim kedaulatan atas kota tersebut, komunitas internasional umumnya tidak mengakui klaim tersebut dan menganggap Yerusalem sebagai status yang dipersengketakan.
5. Arti Penting di Dunia Islam
Masjidil Al-Aqsa memiliki arti penting dalam ajaran Islam. Dalam Al-Quran, perjalanan malam Nabi Muhammad ke Masjidil Al-Aqsa disebutkan dalam Surah Al-Isra, yang menandakan pentingnya tempat ini dalam sejarah Islam. Bagi umat Muslim, Masjidil Al-Aqsa bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol keberanian dan ketahanan umat Islam di tengah-tengah tantangan sejarah.
Dengan sejarahnya yang panjang dan nilai spiritualnya yang mendalam, Masjidil Al-Aqsa tetap menjadi fokus perhatian dan penghormatan umat Islam di seluruh dunia. Meskipun menghadapi tantangan dan ketegangan, harapan untuk perdamaian dan pengakuan atas hak-hak spiritual Masjidil Al-Aqsa terus menjadi bagian integral dari dialog antarumat beragama di kawasan tersebut.
