4 Hal Yang Pasti Ditanyakan Di Hari Kiamat

4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamatAllah SWT melimpahkan kenikmatan ibadah kepada orang-orang yang beriman dalam kehidupan ini, sementara juga memberikan peringatan tentang balasan amal yang akan dipertanggungjawabkan atas tindakan selama hidup di dunia ini. Tak ada yang dapat memberikan pertolongan atau syafa’at. Ada 4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamat nanti, apa saja itu?

Pengadilan yang tak terhindarkan akan datang, di mana setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan. Mereka yang beriman dan beramal saleh akan merasakan kebahagiaan. Sebaliknya, mereka yang terlibat dalam perbuatan dosa akan mengalami kehinaan dan kebinasaan.

Pada hari kiamat nanti, Allah akan menanyakan empat hal. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad saw dalam sebuah Hadist Riwayat Tirmidzi :

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

Berdasarkan penjelasan hadis ini, dikemukakan bahwa di antara banyak pertanyaan yang diajukan oleh Allah, terdapat 4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamat nanti, yang akan menjadi tanggung jawab setiap orang beriman di hari akhir:

  1. Usia Dihabiskan Untuk Apa?

Allah memberi kita peluang hidup di dunia ini, dan kita memiliki pilihan untuk menghabiskan waktu ini dalam beribadah kepada-Nya atau terjerumus dalam perbuatan maksiat. Allah telah menunjukkan tujuan hidup kita yang sejati, yaitu untuk beribadah, sebagaimana yang diungkapkan dalam firman-Nya QS. Azzari’at ayat 56.

Kehidupan kita di dunia ini memiliki keterbatasan yang ditentukan oleh waktu; suatu saat, kita akan mengakhiri perjalanan ini. Panjang umur tidak menjamin keberadaan surga, begitu pula pendeknya umur bukan indikator akan terjatuh ke dalam neraka. Selain itu, saat kita meninggalkan dunia ini, nama kita akan perlahan tenggelam dan terlupakan, meskipun oleh orang-orang yang kita cintai.

Beruntunglah bagi mereka yang mampu menghabiskan waktu hidup mereka dengan menyebarkan kebaikan, sementara sayangnya bagi mereka yang memilih untuk merusak bumi. Akibatnya, kita akan dianggap sebagai manusia yang terbaik apabila kita bijak menggunakan umur kita sesuai dengan kehendak Allah.

Baca juga : Sejarah Kota Al Ula Di Arab Saudi

  1. Untuk Apa Ilmu Yang Kamu Miliki?

Menemukan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat, memerlukan pengetahuan. Syariat Islam dengan tegas menganjurkan para penganutnya untuk mencari ilmu, karena hal ini dianggap sebagai kewajiban agama. Tujuannya adalah agar setiap orang beriman tidak melakukan tindakan tanpa pengetahuan yang memadai. Bukankah ilmu dan amal seharusnya berjalan seiring?

Hindarilah menjadi seseorang yang memiliki pengetahuan namun tidak menggunakannya untuk kepentingan umum, dakwah, dan kebaikan. Saat menjalankan ilmu yang dimiliki, walaupun terbatas, dan menciptakan sikap rendah hati dan ketakutan kepada Allah SWT, itulah bentuk ilmu yang bernilai dan bermanfaat.

Pengetahuan merupakan kunci utama untuk menjalani kehidupan. Ini berarti bahwa jika kita menginginkan kesuksesan di dunia, pengetahuan sangatlah penting. Begitu pula, jika kita menginginkan kebahagiaan di akhirat, pengetahuan juga merupakan hal yang diperlukan. Oleh karena itu, kebermanfaatan pengetahuan akan menjadi sumber ketenangan dalam hidup, karena dalam diri pemiliknya terdapat rasa takut dan ketundukan total kepada Allah SWT.

Pengetahuan akan selalu diaplikasikan untuk tujuan yang dianjurkan oleh agama. Namun, jika pengetahuan tersebut disalahgunakan untuk tujuan menipu atau membohongi orang lain, serta merendahkan martabat agama sendiri, maka dapat dikategorikan sebagai pengetahuan yang tidak memberikan manfaat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang tidak memberikan manfaat akan mengakibatkan penderitaan dalam kehidupan.

  1. Dari Mana Hartamu dan DiHabiskan Untuk Apa?

Ajaran Islam tidak hanya mendorong mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik, tetapi juga mengajarkan cara bijak dalam menggunakan harta sehingga harta yang dimiliki di dunia ini, yang tidak akan dibawa mati, dapat menjadi penyelamat dari azab di hari kiamat.

Mencari berkah dari Allah tidak hanya diperbolehkan, melainkan juga diperintahkan. Tetapi, sebagai tanda kasih sayang-Nya, Allah menegaskan agar manusia hanya mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk mencari rezeki tersebut dengan cara yang halal dan baik pula.

Keabsahan makanan dan metode pencariannya sangat ditekankan, sehingga kita diwajibkan mengonsumsi harta yang halal. Oleh karena itu, dengan selalu memperhatikan jenis makanan dan cara mendapatkannya di dunia ini, kita dapat menjaga diri dari pertanyaan-pertanyaan pada hari kiamat.

  1. Untuk Apa Bandanmu Digunakan?

Allah memberikan amanah berupa tubuh yang sehat, kuat, dan normal kepada setiap individu. Tanggung jawab bagi orang-orang yang beriman adalah memanfaatkan kesempurnaan jasmani ini untuk melaksanakan ibadah, melakukan perbuatan baik, dan memberikan pertolongan kepada sesama.

Allah telah memberikan tubuh yang sempurna ini, janganlah sia-siakan kesempurnaan ini dengan melakukan perbuatan maksiat kepada-Nya. Manfaatkanlah tubuh yang sehat, kuat, dan sempurna ini untuk beribadah, hidupkan ibadah dengan melakukan Qiyamullail, rajin membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta laksanakan sholat jamaah di masjid.

Sebelum terlambat, ingatlah bahwa di hari pengadilan Allah SWT, mulut kita akan ditutup, tangan akan menjadi saksi, dan kaki akan bersaksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan oleh anggota tubuh ini. Jangan sampai menyesal di akhirat, manfaatkan kesempurnaan fisik ini untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Itulah 4 hal yang pasti ditanyakan di hari kiamat, maka kita seyogyanya mempersiapkan 4 hal tersebut, agar mendapat keselamatan di hari akhir nanti.

Baca juga : Bangsa Rum Dalam Islam Di Akhir Zaman

Pengertian Kiamat Sugra Dan Kubra Serta Contohnya

Pengertian Kiamat Sugra Dan Kubra Serta ContohnyaKiamat merupakan salah satu dari rukun iman dalam agama Islam. Sebagai seorang muslim yang beriman, penting untuk meyakini datangnya hari kiamat atau akhir zaman, sehingga dapat menjadi dorongan untuk terus meningkatkan perbuatan baik dalam kehidupan. Dalam artikel berikut ini akan dibahas pengertian kiamat sugra dan kubra serta contohnya.

Islam mengategorikan kiamat ke dalam dua bagian, yakni kiamat kubra dan kiamat sugra. Kiamat kubra merupakan peristiwa kiamat yang hanya akan terjadi sekali, sementara kiamat sugra dapat terjadi beberapa kali dalam rentang kehidupan.

Kiamat Sugra

Kiamat sugra, yang juga dapat disebut sebagai kiamat kecil, adalah berakhirnya kehidupan sebagian manusia baik secara individu maupun kelompok. Ini mengindikasikan bahwa kiamat sugra tidak melibatkan semua makhluk di bumi, melainkan hanya beberapa diantaranya yang mengalaminya.

Memang sulit untuk mengetahui kapan terjadinya kiamat, tetapi Allah SWT memberikan petunjuk-petunjuk mengenai kedekatan kiamat sugra bagi dunia. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, tentu saja akan ada tanda-tanda yang dapat dikenali oleh sebagian manusia.

Baca juga : Kisah Abu Bakar As Shiddiq Sang Khalifah Pertama

Tanda-tanda Kiamat Sugra

  1. Wanita Berpakaian Tetapi Seperti Telanjang

Tanda pertama dari terjadinya kiamat sugra adalah ketika beberapa wanita mengenakan pakaian, namun tetap terlihat seolah-olah telanjang. Pakaian yang dimaksud di sini adalah pakaian mini yang dipakai oleh wanita. Jika wanita mengenakan jenis pakaian tersebut, hal ini mengakibatkan penampakan lekuk tubuh yang membuat mereka terlihat seolah-olah telanjang.

  1. Masjid Dijadikan Tempat Wisata

Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa salah satu tanda terjadinya kiamat sugra adalah ketika masjid dijadikan sebagai tujuan wisata.

  1. Terjadi Banyak Bencana

Bencana yang terjadi di bumi semakin banyak menjadi salah satu indikator dari kiamat sugra. Dalam hadis Sunan Ibnu Majah juga dicatat, “Mendekati waktu kiamat, akan terjadi perubahan bentuk alam, banjir yang melanda bumi, dan turunnya hujan batu.”

Bencana yang sering terjadi umumnya berupa peristiwa besar seperti gempa bumi, tsunami dan peristiwa lainnya. Di masa lampau, tercatat pula peristiwa besar seperti yang terjadi pada zaman Nabi Luth yang dicatat dalam Al-Quran surat Hud ayat 82-83.

  1. Meluasnya Kebodohan

Dalam konteks hal ini terkait dengan agama Islam. Salah satu tanda terjadinya Kiamat Kecil adalah penyebaran ketidakarifan, karena para ulama telah tiada dan tidak ada lagi yang menyampaikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai agama Islam. Hal ini ditegaskan dalam hadis Sahih Bukhari yang menguraikan penyebaran ketidakarifan tersebut.

  1. Riba Semakin Merebak Luas

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa salah satu ciri kecil hari kiamat adalah meluasnya praktik riba. Praktik riba tentu saja diharamkan dalam ajaran Islam. Apabila jumlah individu yang terlibat dalam riba semakin bertambah, maka hal tersebut sudah merupakan pertanda makin dekatnya hari kiamat yang besar.

Kiamat Kubra

Arti dari “Kubra” adalah besar, sehingga “Kiamat Kubra” merujuk pada kiamat yang besar. Kiamat Kubra melambangkan salah satu bentuk kehancuran dalam skala alam semesta. Pada suatu saat di masa depan, yang kita kenal sebagai alam semesta akan mencapai puncak kehancurannya, yaitu saat Kiamat Kubra tiba. Pada saat itu, manusia, hewan, tumbuhan, dan segala makhluk lainnya akan mengalami kehancuran.

Ketika tiba Hari Kiamat Kubra, bumi akan berguncang, laut akan meluap, dan objek dari langit akan turun dengan hujan ke bumi. Peristiwa ini akan menyebabkan semua orang bergerak dengan hektis untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Namun, pada akhirnya, pada Hari Akhir, tidak ada makhluk di dunia ini yang akan selamat.

Tanda-tanda yang muncul saat terjadi Kiamat Kubra jauh lebih besar dibandingkan dengan Kiamat Sugra yang hanya menyebabkan kehancuran pada sebagian dunia. Kiamat Kubra akan melibatkan kehancuran seluruh dunia ini. Berikut ini adalah beberapa tanda yang mengindikasikan kedatangan Kiamat Kubra.

Tanda-tanda Kiamat Kubra

  1. Adanya Asap dari Timur ke Barat

Salah satu pertanda terjadinya Kiamat Kubra adalah kemunculan asap yang dikenal sebagai “dukhan”, yang akan muncul dari arah timur dan bergerak menuju ke barat dalam jangka waktu 40 hari. Individu yang beriman akan diselamatkan dari efek dukhan ini dan tidak akan mengalami kekejaman Kiamat. Namun, bagi mereka yang memiliki beban dosa yang besar, akan tetap menghadapi dampak dukhan ini, sambil menyaksikan peristiwa Kiamat terunfold di dunia.

  1. Matahari Terbit Dari Barat dan Terbenam dari Timur

Ketika saat Kiamat Kubra menjelang, semua mahluk hidup di bumi akan menyaksikan matahari terbit dari arah barat dan tenggelam di sebelah timur, mengalami perubahan yang berlawanan dengan biasanya.

  1. Muncul Dajjal

Tanda-tanda mendekatnya Kiamat besar selanjutnya ialah kemunculan Dajjal. Kemunculan Dajjal ini merupakan ujian paling berat di dunia. Dajjal akan menciptakan fitnah dengan mengklaim dirinya sebagai Tuhan, bahkan menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Ia akan mampu memberikan segala yang diminta oleh manusia.

  1. Turunnya Nabi Isa AS

Ketika hari kiamat tiba, Nabi Isa AS dijadwalkan turun ke dunia dengan tujuan membantu umat manusia mengalahkan Dajjal. Tujuannya adalah untuk mengembalikan perdamaian yang pernah menghiasi bumi.

  1. Ditiupnya Terompet Sangkakala

Setelah seluruh pertanda kiamat muncul di dunia, yang terakhir adalah terdengarnya sangkakala yang ditiup. Dengan sangkakala yang ditiup, manusia akan dipanggil kepada kematian, kemudian dibangkitkan untuk dihisab dan memasuki alam akhirat.

Demikianlah penjelasan dari pengertian kiamat sugra dan kubra serta contohnya. Dengan memahami perbedaan ini, Anda mungkin dapat mengintrospeksi dan mempersiapkan diri menghadapi saat tersebut di kemudian hari.

Baca juga : Kisah Nabi Musa AS Dan Mukjizatnya

Butuh Bantuan ?