Dalam cerita Al-Quran, Nabi Isa dilahirkan oleh seorang perawan suci yang bernama Maryam. Ibunya, Maryam, adalah keturunan dari Bani Israil, yang berasal dari Nabi Yakub, dan ia merupakan anak perempuan dari seorang yang dipilih oleh Allah bernama Imran. Berikut ini akan diulas kisah Nabi Isa AS dan mukjizatnya.
Ketika ibu Maryam, Hannah binti Faqudz, sedang mengandung, ia membuat sebuah nazar. Dia berharap bahwa anak yang akan dilahirkan nantinya akan menjadi seorang pelayan di Baitul Muqaddas dan menginginkan agar anak itu adalah seorang putra. Namun, ketika bayi itu lahir, ternyata ia adalah seorang perempuan. Sebelum kelahirannya, suaminya, Imran, telah meninggal dunia, dan ini sangat menyedihkan bagi Hannah.
Meskipun harus melahirkan tanpa kehadiran suami, ia dengan penuh keberanian melahirkan anak perempuannya. Saat bayi itu lahir, ia diberi nama Maryam. Meskipun harapannya untuk memiliki seorang putra tidak terpenuhi, Hannah binti Faqudz tetap memenuhi nazar yang telah dia buat. Ketika Maryam tumbuh dewasa, Hannah binti Faqudz mengirimnya ke Baitul Muqaddas untuk berkhidmat.
Lahir sebagai anak yatim, Maryam mendapat perhatian banyak pendeta di Baitul Maqdis yang ingin menjadi pengasuhnya. Mereka bersaing tanpa ingin mengalah, sehingga mereka sepakat untuk mengadakan sebuah permainan. Mereka sepakat bahwa siapa pun yang dapat menjatuhkan pensil ke sungai tanpa tenggelam, berhak menjadi pengasuh Maryam. Tidak disangka, Nabi Zakaria menjadi pemenang dalam permainan tersebut.
Selama beberapa hari berikutnya, Maryam menjalani kehidupannya di bawah perawatan Nabi Zakaria. Dia berkembang menjadi seorang gadis yang sangat taat dalam beribadah dan mampu menjaga dirinya dalam pergaulan. Maryam sangat hati-hati dalam menjaga jarak dengan laki-laki yang bukan mahramnya, selalu berdoa kepada Allah agar dilindungi dari godaan dan segala hal buruk.
Baca juga : Kemenag Meminta Masyarakat Tidak Umrah Backpacker
Maryam Hamil Nabi Isa
Kisah Nabi Isa AS Dan Mukjizatnya-Pada suatu saat, Maryam memutuskan untuk menjauh dari kehidupan sosialnya. Dia pergi ke Baitul Muqaddas dan memutuskan untuk mengasingkan diri agar bisa lebih fokus dalam beribadah kepada Allah. Kemudian, Allah mengirimkan Malaikat Jibril dalam bentuk manusia untuk menjalankan misi khususnya. Tugas Malaikat tersebut adalah meniupkan ruh Nabi Isa ke dalam rahim Maryam. Kejutan besar pun menyelimuti Maryam pada saat itu.
Dengan kuasa Allah, Maryam akhirnya mengandung tanpa berhubungan dengan seorang laki-laki pun. Dalam berbagai riwayat, dijelaskan bahwa Maryam mengandung setelah memakan dua butir kurma yang dibawakan oleh Jibril kepadanya. Perut Maryam semakin membesar dari hari ke hari, dan kehamilannya tentu saja tidak bisa disembunyikan. Yusuf bin Yakub an-Najjar, seorang ahli ibadah dari Bani Israil, menjadi orang pertama yang mengetahui tentang kehamilan tersebut. Dia sangat terkejut, karena yang dia ketahui, Maryam adalah seorang gadis yang taat beribadah dan selalu menjaga kesuciannya.
Maryam merasakan kesakitan saat melahirkan Nabi Isa pada hari itu. Dengan susah payah, ia berjalan menuju pangkal pohon kurma. Sambil mengguncangkan pohon itu, Nabi Isa muncul dan menyambut dunia.
Pada saat itu, Maryam merasa sangat terkejut. Ia tidak bisa membayangkan reaksi dan komentar yang mungkin diterimanya. Dalam kebingungannya, ia bahkan berharap untuk bisa menghindari sorotan publik. Sayangnya, Maryam segera menjadi topik perbincangan utama di masyarakat. Banyak yang menuduhnya melakukan perbuatan tercela karena hamil tanpa suami.
Seperti memiliki pemahaman yang dalam akan perasaan ibunya, Nabi Isa yang baru lahir tiba-tiba bersuara. Di bawah petunjuk Allah, Nabi Isa menenangkan Maryam, mengembalikan ketenangan di hatinya. Akhirnya, Maryam memutuskan untuk membawa anaknya pulang dan kembali hidup dalam tengah-tengah masyarakat.
Dalam Al-Quran, Allah SWT menyatakan bahwa Nabi Isa adalah salah satu hamba terpilih-Nya. Beliau adalah seorang utusan Allah yang memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi-Nya. Salah paham apabila ada yang menyebutnya sebagai anak pezina, dan juga penting untuk diingat bahwa Nabi Isa bukanlah anak Allah, melainkan seorang khalifah yang ditugaskan oleh Allah untuk memberikan petunjuk kepada umatnya.
Nabi Isa pada masa awal setelah kelahirannya bertugas menetapkan makam kenabiannya dan menjaga kebersihan Maryam, ibunya, yang tidak bersalah. Meskipun pada saat itu, Nabi Isa belum memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan agama Ilahi kepada kaumnya, dia dan ibunya menghadapi ancaman dari sekelompok Yahudi yang berusaha mencelakai mereka.
Namun, selalu Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya. Dengan penuh kasih sayang, Allah selalu membimbing Nabi Isa dan Maryam ke lokasi yang aman, di sebuah tanah yang nyaman dengan air yang mengalir lancar. Di tempat tersebut, Nabi Isa mengalami masa pertumbuhannya, dipersiapkan untuk menyampaikan wahyu Ilahi. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa tempat ini adalah Najaf, di sinilah Nabi Isa tumbuh dan berkembang di bawah perlindungan Allah.
Perjalanan Dakwah Nabi Isa AS
Kisah Nabi Isa AS Dan Mukjizatnya-Selama masa kenabiannya, Nabi Isa diberi tugas oleh Allah untuk mengajak Bani Israil kembali kepada jalan-Nya. Dia berharap mendapatkan petunjuk ilahi untuk menyelamatkan kaumnya dari kesesatan. Pada periode tersebut, Allah mengungkapkan Taurat dan Injil kepada Nabi Isa, menyampaikan padanya banyak hikmah dan pengetahuan yang khusus diberikan hanya kepadanya. Bahkan, Allah memberikan berbagai mukjizat kepada Nabi Isa, memungkinkan masyarakat mengakui kenabiannya.
Perjalanan dakwah Nabi Isa AS sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan para Nabi dan Rasul lainnya. Tugas utamanya adalah mengajak manusia untuk beriman dan menyembah Allah semata. Namun, berbeda dengan Nabi Muhammad SAW yang diutus kepada seluruh makhluk, baik jin maupun manusia, Nabi Isa hanya diutus kepada Bani Israil, seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Surah Ali Imran ayat 49.
Perjalanan dakwah Nabi Isa tidak berjalan lancar sepanjang waktu. Sejumlah orang dari kalangan umat Yahudi memendam permusuhan terhadap Nabi Isa dan bahkan merencanakan untuk membunuh utusan Allah itu. Salah satu pengikut Nabi Isa yang dikenal sebagai Yahuda Iskariot mengkhianati beliau. Meskipun Yahuda mengaku mempercayai kenabian Isa, hatinya sebenarnya penuh dengan tipu daya. Oleh karena itu, Yahuda Iskariot termasuk dalam golongan munafik. Ketika Yahuda Iskariot akhirnya mengungkapkan rahasia tempat persembunyian Nabi Isa, musuh dengan cepat mengetahui lokasinya dan berhasil menangkapnya di sana.
Dalam peristiwa penangkapan tersebut, lawan sebenarnya hanya menangkap individu yang menyerupai Nabi Isa. Pengikut agama Nasrani percaya bahwa musuh telah menyalib Nabi Isa pada hari Jumat dan mengakhiri hidupnya. Namun, Al-Quran menegaskan bahwa Nabi Isa tidak disalib dan tidak dibunuh. Al-Quran mengungkapkan bahwa Allah SWT telah menggantikan Nabi Isa yang ditakdirkan untuk disalib dan membunuhnya dengan seseorang yang memiliki kemiripan wajah, serta melindungi Nabi Isa.
Mukjizat Nabi Isa AS
Nabi Isa adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan dakwah kepada Bani Israil, dengan tujuan menginspirasi pembentukan umat yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT. Allah SWT telah memberikan Nabi Isa kelebihan-kelbihan luar biasa guna menggantikan era kegelapan jahiliyah dengan penerangan iman dan Islam. Allah SWT juga memberikan beragam mukjizat kepada Nabi Isa, dengan maksud untuk memperlihatkan kepada umat bahwa satu-satunya yang layak disembah adalah Allah SWT semata. Berikut ini adalah beberapa mukjizat Nabi Isa AS yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi kita.
-
Lahir Tanpa Seorang Ayah
Terlahir tanpa kehadiran seorang ayah adalah suatu mukjizat yang sangat agung. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Nabi Isa bukanlah satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Ada nabi lain yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa keterlibatan ayah dan bahkan tanpa ibu, yaitu Nabi Adam AS.
-
Dapat Berbicara Ketika Masih Bayi
Kemampuan berbicara pada usia bayi adalah keajaiban luar biasa. Meski masih bayi, Nabi Isa mampu berbicara atas kehendak Allah, menyampaikan pesan kepada orang-orang di sekitarnya. Hal ini membuktikan kebenaran dan menghentikan cemoohan terhadap Bunda Maryam.
Ketika Bunda Maryam melintasi kerumunan, banyak orang yang mengejeknya. Mereka hanya melihat fisik anak Maryam dan memandangnya dengan curiga. Maryam dituduh dengan berbagai tuduhan negatif, tetapi dia memilih untuk tidak menjawab. Dia hanya mengisyaratkan kepada orang-orang yang menuduhnya berzina untuk bertanya kepada Nabi Isa yang saat itu berada dalam gendongannya.
Berkat ucapan Nabi Isa, tudingan masyarakat berhasil dibantah. Nabi Isa telah mengonfirmasi kebenaran, menyelamatkan ibunya, dan menegaskan kenabiannya untuk membimbing masyarakat kembali ke jalan yang benar.
-
Dapat Menurunkan Hidangan Dari Surga
Suatu ketika, para hawariyyun mengajukan permintaan besar kepada Nabi Isa. Permintaan tersebut bermula ketika Nabi Isa menyampaikan firman Allah agar semua pengikutnya berpuasa selama 30 hari. Akan tetapi, pada akhir bulan, para pengikut Nabi Isa meminta “hadiah.”
Allah dengan segera mengabulkan doa Nabi Isa, dan dengan ajaibnya, sebuah meja suci yang memuat berbagai hidangan lezat seperti roti, ikan, delima, buah-buahan, dan makanan lainnya (Al Maidah) turun dari langit. Dua awan memeluk meja tersebut, membawa makanan itu dengan lembut turun ke dekat Nabi Isa. Sambil terus berdoa, Nabi Isa memohon agar hidangan ini menjadi rahmat daripada azab.
Hidangan itu tidak pernah habis meskipun ribuan orang telah memakannya, tetapi di kemudian hari, pengikutnya salah mengartikan keajaiban Al-Maidah ini. Mereka memandang Nabi Isa sebagai putra Allah dan mulai menyembahnya. Kisah ini tercatat dalam surat Al-Maidah: ayat 110-120.
-
Nabi Isa AS Diangkat ke Langit
Di masa lalu, terdapat rencana oleh sekelompok orang Yahudi untuk membunuh Nabi Isa. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, diceritakan bahwa mereka merayu Raja Damaskus, yang merupakan seorang penyembah bintang musyrik. Mereka mengklaim bahwa di Baitul Maqdis ada seorang pria yang menghasut orang banyak untuk memberontak terhadap raja. Akibatnya, sang raja marah dan memerintahkan gubernurnya untuk menangkap Nabi Isa, menyusul dengan penyalibannya, dan menempelkan mahkota duri di kepalanya.
Pada saat penangkapan, Allah melindungi Nabi Isa dengan cara menjadikan sahabat Nabi Isa serupa dengan dirinya. Nabi Isa kemudian diangkat ke langit. Peristiwa ini dijelaskan dalam Surah An-Nisa ayat 157-159.
-
Bisa Menghidupkan Burung dari Patung Tanah Liat
Pada masa tersebut, pendeta-pendeta tetap setia pada kitab Taurat dan menolak ajaran dari Nabi Isa. Raja Herodes mendengar tentang dakwah Nabi Isa dan meragukannya. Raja Herodes meminta bukti berupa mukjizat untuk meyakinkannya. Bahkan, Raja Herodes segera mengumpulkan penduduknya untuk menyaksikan mukjizat tersebut.
Nabi Isa kemudian membentuk sebuah patung burung dari tanah liat, dan saat dia menghembuskannya, patung tersebut tiba-tiba menjadi hidup dan terbang.
-
Dapat Menyembuhkan Orang yang Berpenyakit Kusta
Mukjizat lain yang diberikan kepada Nabi Isa adalah kesembuhan bagi mereka yang menderita penyakit kusta, serta kemampuannya untuk mengembalikan penglihatan kepada orang yang lahir buta. Ini dicatat dalam QS Al Maidah ayat 110.
-
Dapat Mengetahui Rahasia Orang Lain
Nabi Isa dianugerahi mukjizat untuk mengetahui makanan orang lain dan apa yang disembunyikan di dalam rumah, seperti yang disebutkan dalam QS Al Imran:49. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan untuk mengungkap rahasia orang lain, yang dapat ditemukan dalam QS Al Jin ayat 26-27.
Demikianlah kisah Nabi Isa AS dan mukjizatnya yang perlu kita ketahui dan kita teladani, semoga menambah wawasan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca juga : Kisah Nabi Yahya AS Dan Mukjizatnya