Banyak jamaah umrah asal Indonesia yang sering bertanya tentang waktu terbaik untuk melaksanakan umrah. Apakah saat libur sekolah? Atau ketika mendapatkan jatah cuti? Atau perlu mengajukan cuti/libur khusus agar dapat berumrah? Berikut ini tips waktu terbaik saat umrah.
Tidak seperti waktu yang ditentukan untuk ibadah haji, Anda dapat menunaikan ibadah umrah kapan saja. Fleksibilitas waktu pelaksanaannya membuat banyak orang tertarik untuk melaksanakan umrah sebelum berangkat haji. Meskipun Anda dapat berangkat umrah kapan saja, ada beberapa waktu yang lebih ideal untuk melaksanakannya.
Banyak kali, para calon jemaah yang baru tiba dari Indonesia sering menanyakan kapan waktu yang paling tepat berdasarkan kondisi cuaca atau suhu udara di Arab Saudi. Hal ini disebabkan oleh seringnya kita mendengar tentang cuaca yang ekstrim, baik terlalu panas atau terlalu dingin di Tanah Suci.
Di Tanah Air Indonesia, masyarakat telah terbiasa dengan dua musim yang ada, yaitu musim panas dan hujan. Sementara itu, di Arab Saudi, terdapat juga hanya dua musim, yaitu musim panas dan dingin. Namun, terdapat perbedaan dalam hal kelembapan yang menyebabkan jarang terjadinya hujan di Arab Saudi.
Ada dua kota yang pasti dikunjungi oleh peziarah dari Indonesia, yaitu Mekah dan Madinah. Kedua kota suci ini terletak sekitar 600 km yang memisahkan mereka dan memiliki sedikit perbedaan suhu karena perbedaan letak geografisnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, suhu udara di Mekah rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan Madinah. Mekah, lokasi dari Kabah dan Masjidil Haram, terletak sejajar dengan permukaan air laut. Bahkan, Mekah selalu mengalami cuaca panas sepanjang tahun, ditambah dengan kelembapan yang rendah, membuat panasnya semakin terasa.
Baca juga: Rahasia Lantai Masjidil Haram Selalu Sejuk
Waktu Umrah Terbaik
Berikut ini tips waktu terbaik saat umrah supaya beribadah nantinya terasa lebih nyaman :
-
Awal Tahun
Banyak jamaah memutuskan untuk melaksanakan ibadah umrah pada awal tahun dengan harapan terbaik untuk memulai pergantian tahun. Keberhasilan dan berbagai pendekatan positif yang dimulai di awal tahun dirasakan sebagai yang paling baik.
Di samping itu, pada awal tahun, kondisi di tanah suci menjadi yang terbaik dengan udara yang tidak terlalu panas. Hal ini tentunya akan menciptakan kenyamanan dan sedikit perbedaan dalam proses ibadah.
Bagi sebagian jamaah umrah, memilih untuk melaksanakan umrah di awal tahun merupakan opsi yang paling menguntungkan. Pada periode ini, banyak jamaah yang memiliki kesempatan cuti dan juga merupakan masa libur sekolah bagi anak-anak, sehingga memudahkan mereka untuk menyelaraskan jadwal seluruh anggota keluarga.
-
Bulan Ramadhan
Waktu yang paling ideal untuk melaksanakan umroh adalah bulan Ramadhan, yang juga menjadi favorit bagi banyak orang. Saat ini, tentu saja Anda ingin beribadah dengan berpuasa di tempat suci terbaik bagi umat Islam, yang dapat menggandakan setiap pahala yang diperoleh dan meningkatkan kemungkinan doa-doa Anda dikabulkan di Baitullah.
Anda akan mengalami suasana Ramadhan yang berbeda ketika melaksanakan ibadah umrah di bulan ini. Dalam salah satu hadist disebutkan bahwa pahala umrah pada bulan Ramadhan setara dengan pahala ibadah haji.
Harap diingat, meskipun akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, biaya untuk menjalankan ibadah umrah selama bulan Ramadhan tentu berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Selain itu, kamu juga perlu bersabar karena akan ada banyak jemaah dari negara lain yang hadir di sana.
-
Menjelang Waktu Haji
Saat mendekati waktu utama ibadah umat Islam, pelaksanaan haji berlangsung mulai dari bulan Syawal hingga Dzulhijah. Selama periode ini, suasana di tanah suci menjadi tenang dan sepi, memberikan banyak kesempatan bagi para jamaah untuk berdoa dan beribadah dengan lebih khusyuk.
Anda dapat memadukan diri di tempat-tempat mustajab seperti Hijr Ismail dan Makam Nabi Ibrahim tanpa perlu berdesak-desakan dengan banyak jamaah lainnya.
-
Setelah Waktu Haji
Setelah melalui periode bulan atau masa haji, kota Makkah juga menjadi lebih sepi. Sedikit jemaah yang masih tinggal karena mereka telah menyelesaikan ibadah haji, menjadikan tempat ini lebih tenang.
Saat ini, Anda dapat menjelajahi Masjidil Haram dengan lebih leluasa, dan Anda memiliki kebebasan untuk berdoa di tempat dan waktu yang Anda inginkan. Dikarenakan sedikitnya pengunjung dan jemaah, Anda dapat dengan bebas mencium Hajar Aswad tanpa perlu berdesak-desakan dengan banyak orang.
Pada saat ini, selain kedamaian, harga penginapan, makanan, transportasi, dan oleh-oleh jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan bulan Ramadhan. Dengan demikian, harga paket perjalanan umroh di agen perjalanan juga tidak seberapa tinggi seperti pada bulan Ramadhan atau puncak umroh lainnya.
-
Antara Bulan Maret – Mei
Mengapa bulan Maret hingga Mei dipilih? Sebelumnya, penting untuk mengetahui bahwa Arab Saudi memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas berlangsung dari Maret hingga Agustus, sedangkan musim dingin terjadi pada bulan September hingga Februari.
Di puncak musim panas, suhu di Mekkah, tanah suci, dapat mencapai 45 derajat Celcius, sementara pada musim dingin bisa mencapai minus 3 derajat Celcius. Upaya dilakukan untuk menjaga cuaca agar tidak terlalu panas atau dingin.
Oleh karena itu, mempertimbangkan kondisi cuaca, bulan Maret sampai Mei merupakan periode yang ideal untuk menjalankan ibadah umroh berdasarkan geografi Arab Saudi.
Karena cuaca di bulan-bulan tersebut tidak terlalu dingin maupun panas, maka cocok bagi jamaah yang sangat sensitif terhadap kondisi cuaca khusus.
Pada bulan Maret hingga Mei, ketika memasuki musim panas, banyak jemaah yang kurang tertarik untuk melakukan ibadah umroh karena teriknya sinar matahari. Disarankan untuk melakukannya pada pagi atau sore hari, sehingga dapat menikmati ibadah umroh dengan khusyuk.
Anda tak perlu cemas saat melaksanakan ibadah di malam hari karena terdapat banyak toko dan tempat makan yang tetap buka di sekitar masjid.
-
Saat Liburan Sekolah
Inilah saat terbaik bagi Anda yang ingin membawa putra-putri tercinta dalam perjalanan umrah bersama keluarga. Karena pada saat ini, anak-anak Anda tidak akan terganggu oleh kegiatan sekolah mereka.
Pada umumnya, perjalanan ibadah umrah berlangsung selama 9 hingga 10 hari. Namun, libur anak sekolah biasanya berlangsung selama dua minggu. Bagi mereka yang bekerja, mereka dapat mengajukan cuti.
Ketika melakukan perjalanan umrah, selain menjalankan ibadah, kamu juga dapat mengajarkan anak-anak tentang sejarah Islam dengan cara mengunjungi langsung lokasi-lokasi penting. Sangat baik untuk dapat mengajarkan dan menanamkan iman anak kepada Allah Subhana Wa Ta’ala sejak usia dini.
Selain itu, beribadah umroh ke Tanah Suci bersama keluarga dapat memperkuat ikatan keluarga di dalamnya.
-
Akhir Tahun
Bukan hanya pada awal tahun, tetapi pada akhir tahun Masehi juga merupakan saat yang ideal untuk memulai perjalanan ibadah umroh. Pada periode ini, banyak jemaah yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk berlibur di negara-negara lain.
Tidak mengherankan jika saat ini terjadi lonjakan harga tiket yang signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum harganya melonjak secara drastis. Selain itu, para penggemar perjalanan juga dapat menjelajahi wisata religi dengan mengunjungi tempat-tempat di Arab Saudi serta melaksanakan kegiatan umroh.
Pada awal musim dingin ini, cuaca di Mekkah dan Madinah belum terlalu ekstrem. Dengan cuaca yang hampir serupa di Indonesia, harapannya Anda dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih sehat dan bugar.
Demikianlah daftar waktu terbaik saat umrah yang optimal untuk menjalankan ibadah umroh. Jika Anda berkeinginan untuk menyisihkan waktu untuk beribadah di Tanah Suci, kami sarankan Anda untuk mengikuti rekomendasi waktu tersebut!
Baca juga: Mengenal 7 Putra Putri Rasulullah SAW