Peraturan Baru Arab Saudi Masuk Ke Mekkah

Peraturan Baru Arab Saudi Masuk Ke MekkahSaat ini, tak sembarangan lagi menginjakkan kaki di Kota Makkah karena Pemerintah Arab Saudi telah menerapkan aturan baru bagi para pengunjung Tanah Suci tersebut. Peraturan baru Arab Saudi masuk ke Mekkah ini baru saja di umumkan pemerintah setempat.

Direktorat Jenderal Keamanan Publik Arab Saudi telah mengumumkan bahwa mulai Sabtu, 4 Mei 2024, penduduk yang berencana untuk melakukan haji di Makkah harus memperoleh izin resmi dari otoritas yang berwenang, seperti yang dilaporkan oleh SPA dan dikutip oleh Gulf News pada Minggu, 5 Mei 2024.

Peraturan ini mencakup persetujuan untuk bekerja, melakukan umrah, dan bahkan haji. Mereka yang tidak memiliki izin akan disingkirkan saat melewati pos pemeriksaan lokal.

Baca juga : Arab Saudi Melarang Haji Dan Umrah Backpacker

Tujuan dari peraturan baru ini adalah untuk memfasilitasi proses haji dan memberikan jaminan atas keselamatan serta keamanan bagi para peziarah. Tindakan ini juga merupakan penguatan terhadap peraturan yang telah diberlakukan pada musim haji 1445 H.

Minggu lalu, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan pengenalan kartu Nusuk. Kartu tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki efisiensi dan keamanan selama proses haji tahun 2024.

Kartu Nusuk bisa diperoleh baik dalam bentuk digital maupun fisik. Fungsinya adalah untuk menyederhanakan proses operasional haji, mengurangi praktik ziarah ilegal, dan memastikan keamanan tempat-tempat suci dengan memverifikasi identitas para peziarah serta mencegah akses yang tidak sah.

Peziarah akan mendapatkan salinan fisik kartu Nusuk dari penyelenggara haji mereka atau dari penyedia layanan yang telah mereka kontrak. Selain itu, versi digital dapat diakses melalui aplikasi Nusuk dan Tawakkalna.

Peziarah wajib memindai kode QR di kartu fisik mereka serta mengikuti petunjuk untuk mengaktifkan kartu digital. Kartu digital tersebut akan memberikan akses kepada layanan-layanan penting, seperti data pribadi, riwayat kesehatan, dan alamat, yang semuanya terintegrasi dengan aplikasi di ponsel pintar mereka.

Kartu itu juga memudahkan verifikasi identitas peziarah oleh pihak berwenang, sehingga memastikan bahwa setiap peziarah mendapatkan layanan terbaik. Selain itu, kartu akan berisi detail tentang tugas haji yang diberikan kepada peziarah, jadwal kelompok, alamat tempat tinggal, dan petunjuk untuk memberikan umpan balik atau keluhan.

Itulah pengumuman yang dikeluarkan pemerintah setempat mengenai peraturan baru Arab Saudi masuk ke Mekkah.

Baca juga : Asal Usul Kota Madinah

9 Sunnah Umroh Anjuran Rasulullah

9 Sunnah Umroh Anjuran RasulullahUmrah, atau umroh, merupakan suatu ibadah yang sering disebut sebagai haji kecil karena cara pelaksanaannya tidak terlalu berbeda dengan ibadah haji. Terdapat 9 sunnah umroh anjuran Rasulullah SAW yang bisa Anda lakukan saat beribadah umroh.

Dalam menjalankan ibadah umroh, ada rukun yang harus dipatuhi, seperti niat ihram, thawaf, sai, tahalul, dan tertib. Rukun-rukun umroh harus dipenuhi karena jika tidak, ibadah tersebut bisa menjadi tidak sempurna.

Di samping menjalankan rukun umroh, umat Muslim dapat memperhatikan amalan sunnah yang bisa dilakukan di Tanah Haram. Melaksanakan amalan sunnah umroh akan melengkapi ibadah mereka, sehingga mendapatkan pahala yang lebih besar. Namun, apa saja amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan?

Sunnah Umroh Anjuran Rasulullah SAW

Jika Anda melakukan ibadah sunnah umroh, akan mendapatkan pahala. Jika tidak dilakukan, tidak ada kewajiban membayar dam atau denda. Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan:

  1. Mandi Ihram

Sebelum memulai perjalanan menuju Miqat dan berihram, satu dari sunnah umrah yang pertama adalah mandi ihram. Mandi sunnah ini dilakukan untuk membersihkan tubuh dari segala kotoran, seperti halnya mandi junub, sehingga tubuh menjadi suci sebelum memulai ibadah.

  1. Memakai Wangi-wangian sebelum Ihram

Menurut buku “Haji & Umroh for Woman” oleh Dani, dkk (2015), menggunakan wewangian adalah bagian dari sunnah dalam menjalankan umroh. Untuk pria, disarankan menggunakan minyak wangi di tubuh, rambut, dan jenggot, sementara wanita diperbolehkan menggunakan wewangian yang aromanya tidak terlalu kuat.

  1. Melafadzkan Niat Ihram

Pakaian ihram bagi laki-laki terbuat dari dua lembar kain putih. Satu lembar dibalut seperti sarung, sementara yang lainnya digunakan sebagai selendang yang menutupi bahu. Sedangkan bagi wanita, pakaian ihram harus menutup tubuhnya secara sempurna tanpa menonjolkan lekuk tubuh.

  1. Membaca Kalimat Talbiyah secara Berulang-ulang

Mayoritas ulama menyatakan bahwa mengucapkan talbiyah adalah sunnah muakkad, oleh karena itu sangat disarankan untuk dilakukan.

Baca juga : Keutamaan Umrah Di Bulan Syawal 

  1. Berdoa Ketika Masuk ke Mekkah

Doa’nya adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ، فَحَرِمْ لَحْمِي وَدَمِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَ آمِنِيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَوْلِيَا بِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ، يَارَبَّ الْعَالَمِينَ

Artinya :

“Ya Allah, inilah tempat perlindungan-Mu dan keamanan-Mu, maka lindungilah dagingku, darahku, dan manusiaku dari api, dan lindungi aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu, dan jadikanlah aku di antara sahabat-sahabat dan penurut kalian. manusia, Tuhan semesta alam.”

  1. Do’a Melihat Ka’bah

Do’a yang dibaca ketika melihat Ka’bah adalah :

 

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا

Artinya :

“Ya Allah, tingkatkanlah rumah ini dengan kehormatan, keagungan, kehormatan dan kekaguman, dan tingkatkan kehormatan, kehormatan dan kehormatan bagi mereka yang telah menunaikan haji atau umrah di atasnya.”

  1. Mencium Hajar Aswad

Amalan sunnah berikutnya adalah mencium Al-Hajarul atau Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyentuhnya dengan tangan, kemudian mencium tangan yang menyentuhnya.

  1. Sholat di Hijr Ismail

Aisyah radhiyallahu anhu pernah mengatakan, “Dulu saya sangat ingin masuk ke Baitullah dan bersembahyang di dalamnya. Kemudian Rasulullah SAW menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam Hijr sambil berkata, ‘Jika kamu ingin masuk ke dalam Ka’bah, maka bersembahyanglah di sini (Hijir Ismail) karena ini adalah bagian dari Ka’bah. Kaummu menguranginya saat membangunnya kembali.” (HR An Nasa’i).

  1. Minum Air Zam-zam

Jangan abaikan amalan ini, sebab meminum air zam-zam dapat memberikan berkah besar, baik secara fisik maupun spiritual. Disarankan untuk meminumnya dalam keadaan duduk, mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Dari semua 9 sunnah umroh anjuran Rasulullah SAW merupakan tindakan yang sebaiknya tetap dijalankan oleh umat Islam. Dengan demikian, ibadah yang dilakukan dapat menjadi lebih diberkahi.

Baca juga : Amalan Sunnah Di Bulan Syawal Yang Dianjurkan

Keutamaan Umrah Di Bulan Syawal

Keutamaan Umrah Di Bulan SyawalUmrah, yang juga dikenal sebagai haji kecil, merupakan salah satu bentuk perjalanan rohani yang dijalankan oleh umat Islam menuju Tanah Suci Makkah untuk beribadah. Dalam artikel berikut ini diulas keutamaan umrah di bulan Syawal.

Walaupun tidak diwajibkan seperti haji, umrah tetap dianggap sebagai ibadah yang sangat dianjurkan dan memberikan pahala yang besar. Tidak seperti haji yang hanya dapat dilaksanakan pada bulan Zulhijah, umrah dapat dilakukan kapan saja.

Karena itu, umrah bisa dikerjakan kapan saja karena tidak mengikat pada waktu tertentu. Bulan Syawal merupakan salah satu periode yang sangat baik untuk menjalankan umrah. Meskipun ibadah sunnah ini memiliki banyak kelebihan dan keutamaan, penting untuk tetap mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku saat melaksanakan umrah di bulan Syawal.

Baca juga : Amalan Sunnah Di Bulan Syawal Yang Dianjurkan

Keutamaan Umrah di Bulan Syawal

Seperti yang telah disampaikan, bulan Syawal bersama dengan bulan-bulan lainnya, merupakan waktu yang tepat bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah umrah. Namun, terdapat keistimewaan tertentu yang dapat diraih jika umrah dilakukan pada bulan Syawal.

  1. Pertama, bulan Syawal dianggap sebagai bulan kembali ke kesucian awal. Usai menjalani rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan, bulan Syawal menandai sebuah momen penting bagi umat Islam untuk menyucikan diri kembali dan memulai babak baru dalam kehidupan yang lebih baik. Ini tentunya merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
  2. Kelebihan kedua, bulan Syawal merupakan waktu untuk peningkatan. Diketahui bahwa setelah menjalani ibadah puasa dan berbagai amalan selama bulan Ramadhan, diharapkan umat muslim akan tetap menjaga niat baik mereka setelah Ramadhan berakhir. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi umat muslim untuk terus meningkatkan iman dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT selama bulan Syawal, sehingga bulan ini menjadi kesempatan yang tepat untuk melaksanakan ibadah umrah.
  3. Ketiga, bulan Syawal dipandang sebagai waktu untuk membuktikan ketakwaan. Meskipun periode Ramadhan telah berakhir, ini bukan alasan bagi umat muslim untuk mengurangi intensitas dalam beribadah kepada Allah. Malahan, bulan Syawal merupakan kesempatan bagi setiap umat muslim untuk menunjukkan ketakwaannya. Orang-orang yang terus berupaya meningkatkan ibadahnya setelah Ramadhan, hal ini dapat dianggap sebagai indikator bahwa ibadah mereka telah diterima oleh Allah SWT.

Hukum Umrah di Bulan Syawal

Umumnya, umat muslim dapat melaksanakan ibadah umrah pada waktu apa saja karena dalam agama Islam tidak ditentukan aturan khusus mengenai waktu pelaksanaannya. Ini membuat pelaksanaan umrah menjadi lebih fleksibel, sebab dapat dijalankan di setiap bulan.

Salah satu bulan yang penting adalah bulan Syawal, di mana umat muslim diizinkan untuk melaksanakan ibadah umrah, serupa dengan bulan-bulan lain. Terdapat pula hadis yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umrah pada bulan Syawal sebanyak satu kali.

Namun, penting untuk dicatat bahwa melakukan umrah selama bulan-bulan haji, seperti Syawal, Dzulqa’adah, dan Zulhijah, mungkin mengharuskan pembayaran denda. Biasanya, denda ini berlaku untuk mereka yang menyelesaikan umrah dan tetap berada di Makkah sampai musim haji tiba, lalu menjalankan ibadah haji pada bulan-bulan tersebut.

Biasanya, denda yang dibayar berbentuk hadyu, yaitu pengorbanan hewan ternak seperti unta, sapi, atau kambing yang disembelih. Kewajiban membayar hadyu ini timbul karena pelaksanaan haji tamattu’, yakni jenis haji yang dilakukan dengan melakukan umrah terlebih dahulu dalam tahun yang sama.

Diperjelas lagi, kewajiban untuk membayar hadyu ini berlaku jika dipenuhi tiga syarat berikut:

  • umrah dan haji dilaksanakan dalam satu perjalanan yang sama;
  • Umrah dijalankan pada bulan-bulan haji dan pada tahun yang sama;
  • orang yang melakukan umrah dan bukan penduduk Makkah perlu tinggal lebih lama untuk melaksanakan ibadah haji setelah menyelesaikan umrah.

Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan umrah di bulan Syawal, semoga pembaca yang budiman yang belum melaksanakan ibadah umrah dapat diberi jalan kemudahan oleh Allah SWT, amin.

Baca juga : 6 Peristiwa Penting Di Bulan Syawal Dalam Sejarah Islam

Butuh Bantuan ?