5 Destinasi Wisata Baru Di Arab Saudi

5 Destinasi Wisata Baru Di Arab SaudiBeberapa destinasi wisata menarik yang dapat dikunjungi selama umroh terletak di sekitar Makkah dan Madinah. Pemandangan alam di destinasi wisata tersebut menawarkan keindahan yang luar biasa. Selain itu, ada juga destinasi wisata sejarah yang dapat menambah wawasan mengenai sejarah Islam. Berikut 5 destinasi wisata baru di Arab Saudi selengkapnya.

Pada tahun 2019, setelah memperkenalkan e-visa, Kerajaan Arab Saudi menetapkan tujuan untuk menarik 100 ribu wisatawan per tahun pada tahun 2030. Untuk mencapai sasaran tersebut, Arab Saudi memulai program pembangunan destinasi yang ambisius dan berusaha mempermudah akses ke situs warisan kuno.

Meskipun, negara ini memiliki pemandangan alam yang mengagumkan, seperti Nabataean Al Ula, pantai Laut Merah yang membentang sepanjang 1.100 mil, dan pohon kurma di oasis Al Ahsa yang masih jarang dikunjungi oleh pelancong asing.

Berwisata selama umroh dapat memberikan pengalaman unik dan menyempurnakan perjalanan ibadah. Namun, penting untuk tetap mengutamakan fokus pada ibadah selama umroh. Pastikan agar aktivitas wisata tidak mengganggu jadwal ibadah yang telah ditentukan.

Baca juga : 7 Fakta Menarik Kota Madinah

Di Arab Saudi menyimpan setidaknya lima tempat menakjubkan yang bisa membuat para wisatawan terpesona, sebagai berikut :

  1. Neom

Salah satu daerah yang telah diusulkan untuk memiliki sejumlah proyek futuristik adalah Kota Neom. Proyek tersebut termasuk The Line, yang direncanakan menjadi zona tanpa kendaraan bermotor. The Line akan membentang sepanjang 105 mil, memiliki ketinggian 1.640 kaki, dan lebar hanya 650 kaki.

Proyek ini dibangun sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dan akan menjadi tempat tinggal bagi 9 juta orang. Di samping itu, The Line akan menawarkan kereta berkecepatan tinggi yang mampu menghubungkan perjalanan dari satu ujung ke ujung lainnya hanya dalam waktu 20 menit.

Di pegunungan Neom, selain The Line, terdapat proyek lain yang disebut Trojena. Proyek ini bertujuan untuk menjadi destinasi olahraga musim dingin pertama di Jazirah Arab. Pada tahun 2026, Trojena akan membuka desa ski yang setinggi 7.874 kaki.

Tambahan lainnya adalah adanya trek lari dengan panjang 18 mil yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Winter Games 2029. Selain itu, fasilitas olahraga air, kesehatan, hiking, dan bersepeda gunung juga tengah dalam proses pembangunan.

Namun, tahap terdekat dari proyek di Neom adalah Sindalah. Diharapkan bahwa proyek ini akan rampung pada tahun 2024 dengan tujuan untuk melayani komunitas pelayaran dan pemilik kapal pesiar dari wilayah Mediterania dan sekitarnya. Dengan proyek ini, mereka nantinya dapat meluncur melalui Terusan Suez dan berlayar ke Laut Merah.

Marina Trojana akan dilengkapi dengan 86 tempat tidur pelampung lepas pantai. Selain itu, fasilitas lain yang tersedia mencakup hotel mewah, restoran, dan ritel. Juga, terdapat fasilitas spa, kesehatan, golf, dan olahraga.

  1. Laut Merah

Arab Saudi memiliki Laut Merah yang membentang sepanjang tepi terumbu karang dan mencakup 90 pulau dengan lanskap gurun. Laut Merah tersebut juga mengandung gunung berapi yang tidak aktif, ngarai gunung, dan situs budaya bersejarah di daerah pedalaman. Selain itu, area wisata ini menawarkan situs menyelam dengan kehidupan laut yang melimpah di lepas pantai.

Di Laut Merah, akan ada 16 resor mewah yang menjadi destinasi wisata. Tiga di antaranya, yaitu Six Senses Southern Dunes, Nujuma Ritz-Carlton Reserve, serta St. Regis Red Sea Resort yang akan menjadi resor mewah pertama yang dibuka pada tahun ini.

Setiap perkembangan di sekitar Laut Merah akan mengandalkan sumber energi terbarukan, termasuk semua fasilitas, transportasi, dan seaplanes.

  1. Amaala

Lokasi ini berada 125 mil di utara Laut Merah dengan luas mencapai 1.500 mil persegi. Amaala merupakan bagian dari Cagar Alam Pangeran Mohammad bin Salman. Di masa depan, tujuan dari destinasi pariwisata ini adalah menjadi pusat kesehatan keluarga pertama di dunia.

Amaala akan dibuka pertengahan 2024 dalam fase pertama, dan lokasinya berada di sekitar marina Triple Bay. Salah satu daya tarik utama dari Amaala adalah program Foster + Parents yang dikembangkan oleh Red Sea Marine Life, sebuah pusat penelitian berbasis konservasi yang menggabungkan berbagai pengalaman multidimensi.

Secara nyata, para wisatawan dapat snorkeling dengan spesies langka, berpartisipasi dalam tur lab, dan menjelajahi dunia bawah laut dengan kapal selam.

  1. Jeddah

Jeddah telah menjadi gerbang maritim asli menuju Mekkah melalui pesisir Laut Merah. Sejak dahulu, kota ini menjadi tujuan para peziarah yang ingin melaksanakan perjalanan. Dengan tetap bangga mempertahankan sejarah dan warisannya, Jeddah akan menjadi destinasi masa depan.

Pusat sejarah kota Al-Balad menjadi daya tarik utama perkotaan di negara ini. Wilayah ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dengan lebih dari 650 bangunan berusia 200-300 tahun. Dahulu menjadi pusat kota, namun beberapa tahun terakhir mengalami kerusakan. Saat ini, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi tengah merevitalisasi sejumlah bangunan di kota tersebut.

  1. Diriyah

Di tepi ibu kota Riyadh terletak Diriyah, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO bernama At-Turaif yang memiliki makna sejarah dan budaya yang sangat penting. Diriyah dianggap sebagai tempat kelahiran kerajaan dan tempat asal keluarga kerajaan Al Saud. Pada tahun 1727, Diriyah menjadi tempat berdirinya negara Saudi.

Tempat ini akan menjadi destinasi wisata internasional sekarang. Selain itu, At-Turaif juga memiliki desa kuliner bernama Bujairi Terrace yang menampung lebih dari 20 restoran ternama. Di antara restoran-restoran tersebut terdapat nama-nama besar internasional seperti Hakkasan dan Long Chim. Selain itu, ada juga merek lokal seperti Maiz dan Takya yang menyajikan masakan Saudi kelas atas.

Demikian 5 destinasi wisata baru di Arab Saudi, sebagai rekomendasi city tour setelah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca juga : Kisah Nabi Yaqub AS Lengkap

Wisata Kuliner Di Arab Saudi

Wisata Kuliner Di Arab Saudi

Terletak di muka bumi yang dianggap sebagai tempat suci, tanah suci ternyata juga menyimpan surga kuliner di Jazirah Arab. Kota Mekkah memiliki banyak tempat makan yang lezat dan direkomendasikan. Sebagian dari tempat makan ini mungkin belum dikenal oleh banyak orang. Namun setelah mencobanya, beberapa makanan di bawah ini akan membuat Anda merindukan kota Mekkah dan segala keistimewaannya. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata kuliner di Arab Saudi.

  1. Al Baik

 

Mekkah, yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam, telah menjadi salah satu tempat wisata halal terbaik di dunia. Kota ini memiliki banyak tempat menarik yang membuatnya selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Tidak mengherankan bahwa tempat-tempat bersejarah di Mekkah selalu penuh dengan pengunjung.

Wisata Kuliner Di Arab Saudi-Setelah menikmati keindahan berbagai tempat yang menyimpan sejarah peradaban Islam di Mekkah, kunjungan Anda belum lengkap tanpa mengunjungi tempat wisata kuliner Mekkah. Untuk para wisatawan Indonesia yang beragama Islam, kami merekomendasikan Ayam al Baik sebagai tempat pertama yang harus dikunjungi. Ayam al Baik merupakan salah satu restoran cepat saji yang paling terkenal di Arab Saudi.

Ayam al Baik menyajikan hidangan ayam goreng yang lezat dan menggugah selera. Hidangan ini terkenal karena bumbu rempah-rempahnya yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Daging ayam yang digunakan dijamin segar dan diolah dengan cara yang tepat, sehingga menghasilkan hidangan yang nikmat dan sehat.

Di samping ayam goreng, Ayam al Baik juga menyajikan berbagai hidangan lainnya, seperti ayam panggang, burger ayam, dan kentang goreng. Semua hidangan disajikan dengan porsi yang cukup besar, sehingga Anda dapat berbagi dengan keluarga atau teman Anda.

Tidak hanya makanan yang lezat, Ayam al Baik juga memiliki pelayanan yang ramah dan cepat. Restoran ini sangat bersih dan terawat dengan baik, sehingga membuat para pelanggan merasa nyaman selama mengunjungi tempat ini.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan lezat Ayam al Baik saat berkunjung ke Mekkah. Ini adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan bagi para pecinta kuliner Indonesia yang beragama Islam.

Keunikan Ayam al Baik dari gerai makanan cepat saji lainnya adalah ukuran porsi yang mereka sediakan. Selain porsi yang melimpah, rasanya yang otentik juga menjadi daya tariknya. Tidak mengherankan jika Anda menjadi ketagihan setelah mencoba potongan ayam di restoran ini.

Baca juga: Taman Raudhah Di Madinah Al Munawwarah

  1. Broast World

 

Mekkah terkenal sebagai salah satu destinasi wisata Ramadhan yang menarik di luar negeri, di mana Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis kuliner halal yang lezat.

Jika Anda berada di luar negeri dan bingung memilih restoran mana yang ingin Anda kunjungi, pilihan yang paling aman adalah mencari restoran cepat saji yang biasanya cocok dengan berbagai selera. Selain merekomendasikan Ayam Al Baik, kami juga merekomendasikan Broast World sebagai salah satu pilihan yang bisa Anda coba.

Seperti Ayam al Baik yang populer, Broast World juga merupakan pilihan alternatif bagi pecinta ayam goreng tepung ukuran jumbo. Broast World menawarkan berbagai paket makanan yang dapat dipesan dengan rasa yang akrab di lidah orang Indonesia. Karena kepopulerannya, tidak mengherankan jika Broast World selalu ramai dengan antrean pelanggan.

  1. Hardee’s Burger

 

Hamburger memang disukai oleh banyak orang. Makanan khas Amerika ini terdiri dari tumpukan daging yang diapit oleh bun lengkap dengan berbagai saus di dalamnya, dan kini telah menjadi hidangan yang populer di seluruh dunia. Tak hanya tersedia di negara asalnya, yaitu Amerika, atau di Indonesia yang memiliki banyak gerai fast food yang menyajikan burger, bahkan di Mekkah Anda pun dapat menikmati makanan lezat ini.

Anda bisa mencoba Hardee’s Burger sebagai alternatif tempat kuliner di Kota Mekkah jika Anda tidak terlalu cocok dengan hidangan khas Timur Tengah yang kaya rempah.

Seperti gerai makanan cepat saji lain di Kota Mekah, Hardee’s Burger selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung. Alasannya adalah rasa unik dari makanannya yang membuatnya sangat populer di antara penduduk setempat maupun turis.

  1. Restoran Ojen

 

Hidangan kaya rempah telah menjadi kuliner andalan Arab Saudi, yang merupakan bagian dari negara-negara Timur Tengah. Ketika Anda bersantap di Arab Saudi, khususnya di Mekkah, Anda mungkin akan teringat dengan wisata kuliner lebaran di Turki.

Apabila Anda ingin menikmati makanan khas Timur Tengah saat berada di Mekkah, tak ada salahnya untuk mampir ke restoran yang satu ini. Restoran tersebut bernama Ojen Restaurant, dan pastinya patut untuk dikunjungi.

Salah satu restoran yang mengkhususkan diri dalam menyajikan menu masakan Timur Tengah adalah Ojen Restaurant. Restoran ini menawarkan beragam menu seperti nasi briyani dan kabsah, yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena banyaknya restoran lokal yang menyajikan menu tersebut.

Salah satu hal yang membuat Ojen Restaurant menarik adalah keaslian citarasa yang ditawarkan. Makanan diolah langsung oleh chef asli dari Timur Tengah, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan yang benar-benar otentik. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk melewatkan kesempatan untuk mencoba makanan di sana.

  1. Retaj Restaurant

 

Jika Anda adalah pecinta kuliner khas Timur Tengah dengan cita rasa rempah yang kaya dan porsi yang melimpah, maka Retaj Restaurant adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Mekkah. Jangan lewatkan kesempatan untuk menambahkan nama restoran ini ke dalam agenda perjalanan wisata Anda.

Jika Anda ingin menikmati makanan Timur Tengah yang otentik seperti shawarma, maka Retaj Restaurant adalah salah satu rekomendasi yang dapat Anda coba. Hidangan ini terdiri dari roti gulung dengan lapisan daging yang sangat menggugah selera. Seperti kebab, shawarma juga merupakan hidangan khas Turki.

Selain itu, hidangan ayam goreng yang lezat menjadi salah satu keunggulan dari Restoran Retaj yang terkenal. Jika Anda masih ingin mencoba hal lain, Anda dapat menikmati es krim Baskin Robbins yang tersedia di restoran ini.

  1. Masjidil Haram Food Center

Wisata Kuliner Di Arab Saudi-Menemukan restoran enak di Kota Mekkah sebenarnya mudah saja, karena di berbagai destinasi wisata bersejarah di sana terdapat pujasera yang menyajikan beragam makanan dan minuman.

Bagi Anda yang merencanakan perjalanan ke Masjidil Haram, salah satu tujuan utama para wisatawan maupun jamaah haji dan umroh yang mengunjungi Mekkah, Anda dapat mengunjungi Masjidil Haram Food Center, suatu tempat makan yang mungkin belum Anda ketahui.

Anda dapat menemukan banyak gerai makanan yang tersedia di Masjidil Haram Food Center. Sayangnya, kursi dan meja makan tidak disediakan di area tersebut, sehingga Anda tidak dapat menikmati hidangan di tempat.

Bagi Anda yang tidak ingin berjauhan mencari restoran di Kota Mekkah, Masjidil Haram Food Center dapat menjadi pilihan yang tepat. Ini karena hampir seluruh jenis menu makanan tersedia di sana. Meski begitu, Masjidil Haram Food Center tetap menjadi opsi yang nyaman bagi para pengunjung yang ingin menikmati hidangan yang lezat tanpa harus berjalan jauh-jauh dari lokasi.

  1. Restoran Al Thazaj

 

Restoran Al Thazaj adalah gerai fast food dengan konsep yang sangat unik. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai macam masakan Timur Tengah selain ayam goreng tepung yang menjadi menu andalan mereka.

Di restoran Al Thazaj, Anda dapat menemukan berbagai macam menu seperti nasi mandi, nasi kabsah, nasi tikka ala India, dan kebab. Restoran ini terkenal dengan kelezatannya, jadi tidak perlu khawatir tentang rasa makanannya. Siapa pun dapat menikmati makanan di Al Thazaj Restaurant.

  1. Mat’am Kuwais

Restoran Mat’am Kuwais yang terletak di lantai P3 Zam Zam Tower memiliki perbedaan dengan restoran lainnya karena menyajikan makanan khas Indonesia. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai hidangan tradisional Indonesia mulai dari bubur sampai makanan berat seperti rendang, opor ayam, ayam bakar, dan balado terong serta berbagai jenis sayuran. Tidak mengherankan jika banyak jamaah asal Indonesia yang selalu ramai mengunjungi tempat ini.

  1. Al Habibi Shinwari

 

Al Habibi Shinwari adalah restoran yang berbeda dengan tempat makan lainnya karena mengkhususkan diri dalam menyajikan masakan khas Pakistan sebagai menu utamanya. Restoran ini terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi dan Masjid Quba, dan menjadi favorit di antara pengunjung, termasuk para jamaah haji Indonesia, karena pelayanannya yang luar biasa, kebersihan lingkungannya, serta keramahan para stafnya, bahkan saat jam sibuk sekalipun. Selain itu, harga menu yang ditawarkan sangat terjangkau dengan porsi yang besar.

Tak ada habisnya jika membahas tentang makanan, terutama kuliner khas Timur Tengah yang menggoda selera. Oleh karena itu, ketika Anda melakukan ibadah umroh di tanah suci, pastikan untuk tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan yang lezat. Pilihlah restoran-rekomendasi dengan harga yang terjangkau untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Itulah beberapa rekomendasi wisata kuliner di Arab Saudi yang patut Anda coba ketika berada di tanah suci Mekkah.

Baca juga: Sejarah Kota Madain Saleh

Wadi Fatimah Di Mekah

wadi fatimah di mekah

Arab Saudi lebih banyak kita diketahui sebagai dataran tandus dan gersang sejak zaman dahulu kala sebelum datangnya Islam sampai sekarang. Ternyata ada suatu daerah yang sejuk dan subur yaitu Wadi Fatimah di Mekah.

Ketika diberitakan kota Mekah dan Madinah yang terbersit di setiap orang adalah tanah yang gersang dan tandus, bahkan riwayat yang banyak diceritakan bahwasannya kedua kota tersebut betul-betul kawasan yang kering. Seperti di dalam kisah Nabi Ibrahim AS saat membawa istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail di Mekah. Ketika itu memang tak ditemukan tumbuh-tumbuhan dan tidak ada mata air.

Diantara dataran yang tandus dan kering itu ternyata ada kawasan yang subur dan hijau seperti misalnya Thaif dan Wadi Fatimah (Jumum). Kedua daerah ini tanahnya sangat subur, buah-buahan banyak tumbuh subur di daerah ini. Nyaris semua tumbuhan dapat kita temukan di tempat ini.

Wadi Fatimah di Mekah tanahnya betul-betul subur, airnya pun jernih sekali, bahkan lebih jernih dari air Aqua yang kita kenal. Di sekeliling Wadi Fatimah juga dapat ditemukan rumput-rumput hijau, dan berbagai macam-macam tumbuhan hijau yang cantik, membuat enak dipandang mata. Sangat menakjubkan sekali.

Baca juga : Sungai Dan Danau Dadakan Di Arab Saudi

Adapun lokasi Wadi Fatimah berlokasi sekitar 30 kilometer jaraknya dari kota Mekah, menuju kota Madinah. Wadi Fatimah atau telaga Fatimah adalah sebuah lembah nan hijau diantara gurun pasir tandus dan kering. Saat ini Wadi Fatimah dikenal dengan nama kawasan al Jumum. Al Jumum sendiri merupakan salah satu kecamatan di kota Mekah.

Keadaan Wadi Fatimah ini sedikit dingin bila dibanding dengan daerah lainnya, terlebih lagi suasana yang sejuk dan hamparan tumbuhan hijau banyak terdapat di daerah ini, ditambah lagi dengan adanya oase alami. Air Wadi Fatimah ini konon dapat memberikan efek vitalitas kepada tiap orang yang meminumnya, namun hal ini hanya mitos belaka.

Menurut beberapa ulama Wadi Fatima atau lembah Fatima ini tidak ada sangkut pautnya dengan putri Rasulullah yaitu Fatimah al Zahra. Air yang ada di daerah ini pun sama saja seperti air pada umumnya. Tetapi kejernihan dan kemurnian air ini juga mesti diuji untuk diketahui sampai mana kegunaan dan manfaatnya untuk dikonsumsi oleh manusia. Yang pasti air yang berkah yang terdapat di Mekah cuma ada satu, tidak lain dan tidak bukan Air Zam Zam.

Namun betapa lebih sempurna bila para jamaah haji maupun umroh dapat menyaksikan atau berwisata di daerah yang indah ini. Dengan maksud supaya manusia mengetahui bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala hal.

Di daerah yang gersang dan tandus tidak ada tumbuhan hijau ternyata masih ada suatu daerah yang sejuk dan indah. Manusia dianjurkan mengimani Al Qur’an dan Hadits dengan tujuan memantapkan keyakinan dan keimanan kepada Allah SWT sebagai sang Khaliq alam semesta ini.

Itulah sedikit kisah tentang Wadi Fatimah di Mekah semoga menambah wawasan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Baca juga : Sumur Adzaq Madinah

Sumur Adzaq Madinah

sumur adzaq madinah

Tentunya bagi jamaah haji ataupun umrah sudah kenal dengan nama Masjid Quba ketika perjalanan city tour. Di sebelah barat ke arah selatan ternyata ada sebuah sumur yang dinamakan Sumur Adzaq, namun tidak banyak yang tahu tentang sumur ini. Dalam artikel ini akan diulas sejarah Sumur Adzaq Madinah.

Tidak jauh dari masjid Quba, ada kawasan hutan pohon kurma yang lebat buahnya. Hutan pohon kurma ini mendapat penyaluran air dari sumur yang memunculkan sumber air yang tidak pernah surut tiap musimnya. Oleh karena itu kawasan ini disebut Adzaq. Sumur Adzaq berlokasi di halaman rumah Amr bin Auf. Sumur tersebut sudah ada sebelum Nabi Muhammad SAW berkunjung ke Madinah. Kemudian memiliki nilai sejarah sebab di sinilah untuk pertama kali Rasulullah diterima penduduk Madinah.

Ketika orang-orang Madinah tahu berita hijrahnya Rasulullah dari Mekah, maka saat tiap hari mereka keluar rumah berkumpul di Al Hurra. Tradisi tersebut rutin mereka lakukan setiap hari, demi menyongsong utusan Allah SWT.

Baca juga : Arab Saudi Menghijau, Pertanda Apa?

Hingga suatu hari, saat mereka tiba ke rumah masing-masing, terdengar berita Rasulullah SAW telah tiba di batas kota Madinah. Berita itu datang dari seseorang Yahudi yang menyaksikan sosok yang menyinarkan keteduhan, sampai dia tidak sanggup untuk berkata-kata. Penduduk Anshar dari kaum Aus, Khazraj dan yang lain akhirnya tiba menerima Rasulullah SAW dengan suka cita di kawasan lahan yang ada sumur adzaq ini.

Saat sampai Rasulullah tidak langsung masuk rumah, tetapi memutuskan istirahat di tengah kebun kurma, biasanya beliau menyebutnya kebun al mustadzaq. Tepatnya di sisi tempat beliau duduk, mata air mengalir sangat jernih. Rasulullah menunjuknya sambil berkata itu sumur Adzaq.

Kemudian orang-orang Anshar beranjak mengambil air dari sumur Adzaq untuk beliau. Semua orang tampak bahagia dan menyebut bahwa sumur Adzaq diberkahi sebab menjadi mata air kesukacitaan yang tak cuma membuat subur kebun kurma saja, namun menjadi tempat yang mendapat berkah atas datangnya Rasulullah SAW.

Yang awalnya sumur Adzaq hanya ada di halaman Bani Amr bin Auf, faedahnya sudah meluas kepada semua penduduk Madinah. Kita pun dapat mengadakan sumur yang membawa manfaat dan kebahagiaan untuk orang-orang di sekitar kita yang membutuhkannya.

Baca juga : Sejarah Kota Thaif Makkah

Sejarah Kota Thaif Makkah

sejarah kota thaif makkah

Tidak selamanya Arab Saudi identik dengan hawa panasnya. Ada satu kota yang sejuk di bagian tenggara kota Makkah berjarak sekitar 100 km, yaitu Thaif. Dalam artikel ini akan diulas sejarah kota Thaif Makkah, simak ulasannya.

Kota Thaif berada pada ketinggian 1700 mdpl, di suatu lereng Pegunungan Sarawat. Walaupun jaraknya tidak jauh dari kota Makkah, namun kota ini mempunyai iklim yang sangat berbeda dengan Makkah. Saat ini Thaif menjadi satu kawasan area pertanian yang penting di jazirah Arab.

Kota yang berada di lembah Pegunungan Asir dan Pegunungan al Hada ini mempunyai sebutan Qaryat al Muluk yang artinya desanya para raja. Dijuluki nama tersebut karena kota ini banyak tempat istana peristirahatan di waktu musim panas bagi raja-raja dan orang terkemuka di Arab Saudi.

Kota Thaif yang indah memberikan pesona tersendiri bagi para wisatawan seperti jamaah umrah atau haji yang ingin melancong ke kota tersebut. Bila ditempuh dengan kendaraan akan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Apa Keistimewaan Kota Thaif?

Kota Thaif dianugrahi oleh tanah subur meskipun kebanyakan merupakan kawasan bebatuan. Karena tanahnya yang subur itu maka kota Thaif dikenal dengan kekayaan produk pertanian. Banyak macam jenis buah-buahan seperti kurma, delima, anggur dan lain-lain diproduksi oleh kawasan yang subur ini.

Selain buah-buahan juga banyak terdapat macam sayur-sayuran dan bunga. Berbagai macam bunga seperti yasmin, misik dan ambar yang merupakan bahan baku untuk pembuatan minyak wangi. Dari hasil tanaman itulah sebagian di ekspor keluar negeri.

Baca juga : Doa Memakai Pakaian Dan Melepasnya

Kisah Rasulullah Di Thaif Makkah

Dalam sejarah kota Thaif Makkah di kota ini, Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai peristiwa penting. Yang pertama adalah ketika beliau untuk mulai berdakwah agama Islam. Tiga tahun sebelum pindah, Rasulullah pergi ke Thaif untuk membujuk kaum Tsaqif saat itu merupakan penguasa di Thaif, untuk memohon perlindungan dan pertolongan.

Kepergian ke Thaif ini dilakukan tidak lama sesudah wafatnya istri beliau, Khadijah pada tahun 619 Masehi dan wafatnya paman beliau yaitu Abu Thalib pada tahun 620 Masehi yang juga merupakan sosok pelindung Rasulullah SAW saat berdakwah.

Setelah wafatnya kedua tokoh yang disegani oleh kaum kafir Quraisy itu, membuat mereka semakin leluasa mengganggu Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak perduli atas penderitaan Rasulullah. Kaum Tsaqif melempari Rasulullah sampai kaki beliau terluka. Atas perbuatan mereka maka Zaid bin Haritsah melindungi dan membela beliau namun kepalanya juga terluka karena lemparan batu. Di kota Thaif beliau singgah selama 10 hari yang akhirnya pergi meninggalkan kota tersebut.

Di samping peristiwa penindasan terhadap Rasulullah ketika berdakwah, di kota Thaif ini pula terjadi peristiwa peperangan dahsyat setelah perang Hunain. Perang Hunain yaitu peperangan antara kaum muslimin melawan kaum badui dari kabilah Hawazin dan Tsaqif pada tahun 8 hijriyah atau 630 Masehi.

Keadaan Kota Thaif Sekarang

kota thaif sekarang

Saat ini kota Thaif memiliki keindahan yang menjadikannya pembeda dengan wilayah-wilayah lain yang ada di tanah Arab. Untuk menuju ke kota tersebut saat melalui pegunungan Asir dan pegunungan al Hada dalam perjalannya akan menemukan jalan yang berkelok dan menanjak sampai puncak. Tidak seperti pegunungan di tempat lain, kawasan pegunungan di sini hampir tidak ada pepohonan, hanyalah berbatu dan berpasir.

Tetapi ketika memasuki kota al Hada sebelum Thaif akan tampak pemandangan yang sebaliknya. Dalam perjalanannya akan tersaji pemandangan yang sejuk, banyak pepohonan dan kebun-kebun kurma yang tampak subur dan teratur dengan rapi. Terlihat nampak juga rumah-rumah tradisional berdiri di pertengahan kebun tersebut, yang menjadikan pemandangan semakin indah.

Kota Thaif disebut juga sebagai tempat surganya keindahan dan keharuman tanaman, salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara yaitu mawar. Mawar merupakan bunga yang banyak ditanam oleh warga Thaif. Adapun jenis mawar yang menjadi unggulan di tempat ini adalah jenis mawar merah muda yang memiliki wangi yang khas dan terlihat cantik.

Di samping itu juga banyak berbagai macam makanan khas kota Thaif nasi Bukhari, yaitu salah satu khas Timur Tengah yang umumnya dihidangkan dengan ayam goreng. Di sini Anda bisa menikmati nasi Bukhari di salah satu restoran dengan gaya makan orang Arab, nasi dituang di alas, dan dimakan bareng bersama 4 orang tanpa pakai sendok.

Namun untuk memasuki kota ini ternyata tidak mudah selain harus memiliki visa khusus, umumnya bagi wisatawan yang lebih banyak datang dari jamaah haji atau umrah akan sulit mendapatkan izin masuk ke kota ini jika hanya mengandalkan visa haji atau umrah saja.

Thaif, selain sebagai tempat peristirahatan para petinggi negara dan keluarga kerajaan, di Thaif juga merupakan tempat pangkalan militer Arab Saudi.

Di kawasan tempat ini juga dikelilingi oleh beberapa obyek wisata yang diperuntukkan bagi warga setempat. Di Thaif ini juga ada tampat untuk miqat yaitu Wadi Sair Kabir. Konon kabarnya keluarga kerajaan dan kerabatnya banyak mendirikan tempat peristirahatan di kota ini.

Kotanya yang sejuk ini menjadikan tempat sarana wisata di saat musim panas. Selain itu juga ada satu hal yang membuat penasaran para jamaah, yaitu adanya pohon-pohon Zaqqum. Pohon ini sangat langka dan namanya tertulis dalam Al Quran surat Al Waqiah ayat 52-56. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa yang menghuni neraka nanti akan diberi makanan yang pahit luar biasa dari pohon Zaqqum. Pohon ini mempunyai duri yang tajam dan besar.

Di pusat kota Thaif berdiri beberapa masjid seperti masjid Jami Khodimul Haramain Syarifain, Masjid Ku’un (masjid yang ditempati Rasulullah dilempari batu oleh warga Thaif), Masjid Addas, dan Masjid jami Abdullah bin Abbas yang dipakai oleh Rasulullah SAW untuk sholat dhuhur adn Ashar di jamak taqdim qashar.

Itulah sejarah kota Thaif Makkah yang merupakan kota yang indah dengan pemandangan cantik yang memanjakan mata.

Baca juga : Tarif Hotel Mekah Madinah Naik

Butuh Bantuan ?